Bagian 2 - Prince Qiao Lian

583 29 6
                                    

Beberapa hari kemudian...

Istana Dinasti Qing

'Hidup bukan hanya panggung sandiwara, melainkan panggung sayembara. Setiap keinginan harus dikejar, bukan hanya dipiara.
Kenapa? Karena kamu bukan satu-satunya orang yang memiliki impian dan cita-cita.
Kamu harus berlomba.'

"Kau berkata dia seperti kucing manja? Lebih tepat dia disebut harimau yang sedang sakit !" Ucap Qiao Lian, dia adalah putra mahkota dari Dinasti Han, anak pertama dari Raja Xiao Qing dan Ratu Mei Xiang.

"Karena aku calon suaminya, aku berkewajiban menjenguk calon istri yang kurang lemah lembut itu..." ucapnya lagi sambil mendengus kesal.

"Sssht, pangeran ! Jangan begitu, nanti kedengaran orang lain."

"Tak apa - apa."

Pangeran Qiao Lian berjalan memasuki kamar calon istrinya, perlahan dia menyibak tirai kamarnya. Dia melihat sang putri sedang berganti pakaian, sejenak pangeran menatapnya dan terpesona...

"Dia...setelah bangkit dari kematian, rambutnya pirang, matanya biru."
Batin pangeran Qiao Lian dalam hatinya, tak disangkanya dayang putri menyadari kehadirannya dan tak kalah terkejutnya.

" Pangeran? Putri sedang berganti pakaian, silahkan keluar!" ucap Shui terkejut melihat pangeran berada di belakangnya. Segera dia mendorong pangeran keluar kamar.

"Tuanku, dia bukan putri Yanmei!"

"Agar tidak mengundang kecurigaan, mulai saat ini Putri Yanmei aku beri nama Huan Yue. Sebaiknya peristiwa kebangkitannya dari kematian hanya diketahui keluarga, agar tidak ada yang memandang aneh Putri Huan Yue, aku mengatakan pada khalayak dia adalah putri angkatku." pesan ayahanda putri Yanmei sebelum pangeran Qiao Lian menemui putrinya.

"Benarkah Yanmei bangkit dari kematian? Jika benar tak heran ada gadis secantik itu di dunia. Kulitnya putih dan halus...rambutnya berwarna kuning keemasan" Pangeran Qiao Lian bergumam dalam hatinya, tak disangkanya hatinya tertaut oleh kecantikan Putri Huan Yue, padahal dari dulu dia tak pernah tertarik sedikitpun dengan Putri Yanmei, baginya sosok Huan Yue sangat berbeda dengan Putri Yanmei.

"Nak Li,kau kerabat istana. Kini keadaan Putri Yanmei sangat berbeda dengan yang dulu, jika kau ragu - ragu dengan pertunangan kalian... Bagaimana jika saat diumumkan kematian Putri Yanmei, sekaligus dibatalkan pertunangan kalian?" kata Ayahanda putri Yanmei.

"Tidak, paman. Baginda yang menjodohkanku dengan putri paman, meskipun keadaan Putri Yanmei berbeda, tapi Li akan tetap setia oleh pertunangan yang telah dititahkan Baginda..."

"Dan tidak akan meninggalkan Putri Huan Yue, lagipula Li sangat menyukai Yue yang sekarang ini. Paman jangan khawatir, aku akan memperlakukan putri dengan baik" ucap Pangeran Qiao Lian, dia tersenyum dan mohon diri kepada ayahanda putri Yue, berjalan meninggalkan istana Dinasti Qing.

" Kehadiranmu, Yue memberiku banyak arti...Aku Qiao Lian sungguh beruntung dipertemukan denganmu, kamu seperti kado yang jatuh dari langit, begitu istimewa, bagaimana mungkin aku rela melepaskanmu..."
Batin Pangeran Qiao Lian, detik itupun ia berjanji akan melindungi Huan Yue dari apapun, sekalipun ia harus berkorban nyawa, Qiao Lian rela melakukannya.

***

Beberapa tahun kemudian...

"Huan Yue" kata Ayahandanya, memasuki kamar putri kesayangannya bersama istrinya.

"Ayah, Ibu ! " sambut Yue tersenyum cerah ketika melihat ayah dan ibunya menemuinya, ia sangat merindukan kedua orang tuanya.

Deep Blue SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang