THIRD PERSON
"Ada apa ini?jelaskan padaku" sungjae menajamkan pandangan matanya kepada Chanyeol yang masih menatap sendu kearah sooyoung
"turunkan dia" kali ini chanyeol mengalihkan pandangannya kepada sungjae
Mendengar perkataan itu sooyoung semakin mengeratkan pelukannya dibahu sungjae bahkan kini ia cengkram ujung bahu itu kuat seperti enggan menuruti perintah dari chanyeol.
Sungjae yang menyadari hal itu dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah kanan berusaha menangkap wajah gadis yang kini kembali menyembunyikan wajahnya dipunggung bidang sungjae.
"kau lihat sendiri, ia tidak mau" sungaje kembali membalas tatapan mata chanyeol, tatapan mata yang penuh emosi itu baru kali ini ia berikan pada hyung yang sangat dekat dengannya
"sooyoung ah...tidak bisakah kita bicara sebentar?" kali ini chanyeol berjalan pelan kearah sungjae dan sooyoung lalu semakin mendekat
"hentikan hyung! Ia tidak mau!" kini sungjae sedikit menaikan nada bicaranya melihat chanyeol yang mendekat
Chanyeol menghentikan langkahnya yang lunglai, ini tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Yang ia bayangkan adalah sooyoung yang akan berlari kearahnya lalu memeluk erat tubuhnya. Tetapi kali ini berbeda, gadis yang sangat ia rindukan itu kini malah memeluk lelaki lain, lelaki yang dulu ia bohongi. Hatinya kini terasa sakit dan kecewa melihat pemandangan yang menyakitkan matanya. Namun tekatnya masih bulat, ia tidak akan semudah ini menyerah
Kini sungjae berjalan melewati Chanyeol yang masih bermain-bermain dengan pikirannya sendiri. Jalannya ia percepat agar ia bisa segera pergi dan keluar dari situasi yang membuatnya muak dan memenuhi kepalanya dengan sejuta pertanyaan.
"SIAL!!" makian dan rintihan keluar dari mulut sungjae bersamaan ketika ia rasakan ada yang mencekram pergelangan tangannya keras, namun kali ini ia berusaha setengah mati menahan rasa sakitnya itu agar sooyoung tidak terjatuh dari punggungnya.
sooyoung yang menyadari teriakan sungjae yang ia tahu bahwa pria itu kini tengah menahan rasa sakitnya dengan cepat menaikan wajahnya berusaha mencari apa yang membuat sungjae merasakan sakit. Ketika matanya menemukan sumber sakit itu entah kenapa hatinyapun ikut mersakan rasa sakit yang sama.
"LEPASKAN!" sooyoung berteriak tanpa ia sadari.
Dengan cepat chanyeol melepaskan cengkraman kerasnya, matanya yang sebelumnya penuh rasa emosi kini kembali sendu kaget akan gertakan dari sooyoung.
Sungjae tanpa berkata apapun langsung pergi dari hadapan chanyeol, berusaha untuk menghindari rasa emosi yang sesunguhnya sudah berada diujung kepalaku.
Chanyeol hanya bisa menundukan kepalanya.
Menyesali segala yang pernah ia lakukan dimasa lalu. Rasa menyesal pernah meninggalkan gadis itu sendirian seakan mempunyai tempat tersendiri disalah satu relung hatinya dan melihat sikap gadis itu sekarang semakin membuat gundah hatinya.
"park sooyoung..lihatlah aku kembali"
SUNGJAE
Ia masih ada dipunggungku. Isak tangis masih terdengar dari dirinya.
Aku tanpa bertanya padanya membawanya kedalamm kamarku. Aku yakin ia sadar akan hal itu namun karena tidak ada penolakan darinya aku melancarkan niatku.
Kini aku dudukan tubuhnya yang lemas diujung Kasur yang diselimuti bed cover berwarna biru tipis. Wajahnya masih menunduk, aku lihat tangisannya sedikit terhenti sekarang hanya ada sisa butiran air mata disela-sela bawah matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You My Melody
Fanfiction"Hei wanita mesum.. kau tak kenal siapa aku?" "Ya! Jangan sebut begitu bodoh! Aku tidak mesum! Tidak penting siapa kau! Aku sama sekali tidak peduli!" Pria itu membuka kacamata hitamnya kesal lalu mendekatkan wajahnya kepada gadis berambut pendek ya...
