I Think I Love You

2.1K 195 53
                                    

CHANYEOL

Tanganku mengepal dengan sendirinya, wajahku memerah menahan amarah yang tengah bergejolak didalam hati serta pikiranku ketika mendengar tawa mereka yang terdengar sangat bahagia.

Aku berdiri disini, didepan kamar No. 66 milik sungjae berniat untuk membicarakan masalah serta salah paham diantara kami dengan baik-baik dan dewasa, namun sepertinya niatanku ini harus aku urungkan ketika mendengar tawa bahagia mereka.

"baiklah, sekarang hilang sudah niatan baikku untuk memperbaiki semuanya" bicaraku pada diri sendiri dan tanpa sadar aku tendang keras tembok yang sedari tadi aku jadikan tempat bersandar

"haruskah sekalian saja aku rusak hubungan mereka?" rasa emosi serta cemburu yang membara ini menyeret aku kedalam keegoisan yang selama ini sudah sangat jarang muncul dihidupku.

"tidak! Aku tidak boleh melakukan hal itu, bagaiamanapun juga aku pernah melakukan hal salah kepada mereka berdua, aku harus memperbaikinya sambil perlahan kembali menarik sooyoung dalam pelukanku" kali ini seperti ada perdebatan antara sisi baik dan sisi iblis dalam diriku, mereka tengah meributkan hal apa yang harus aku lakukan demi merebut seseorang yang dahulu adalah milikkku bukan miliknya.

Dering telfon dari hanphoneku memecah semua pikiranku

"Nana.." gumamku

"Oppa! kau ke Bali?kau memenemui Sungjae?ada apa?pasti ada sesuatu yang terjadi" tanpa sempat aku mengucap salam gadis itu berbicara dengan cepat

"tanyanya satu-satu..aku pusing" jawabku singkat

"baiklaah..ada apa dengan Sungjae disana?katakan padaku!" ia menegaskan pertanyaannya dan aku yakin rasa ingin tahunya itu sudah berada diujung kepalanya

"aku kesini sama sekali tidak ada hubungannya dengan sungjae tapi aku sedang mencari...." Aku menghentikan perkataanku yang aku akui sangat bodoh, hal ini tidak seharusnya Nana ketahui

"mencari?? Kau di bali dan sedang mencari seseorang?"

"tidak, bukan itu" aku berusaha mengelak dan aku yakin bahwa Nana sudah tau gelagatku ketika aku sedang menyembunyuikan sesuatu

"aku tidak bodoh Oppa, dan aku tau bahwa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku sekarang" tawa yang sedikit sinis terdengar dari Ujung telfon

"kau mencari Adik tiriku kan? Bukan..bukan mencari, lebih tepatnya kau sudah menemukannya dan sekarang kau menemuinya disana kan?"

Tepat sekali, Nana memang pintar jika menyangkut hal yang seperti ini

"kalau kau penasaran kenapa tidak kesini saja" ternyata iblislah yang memenangkan perdebatan sengit tadi, entah kenapa kalimat ajakan itu melesit mulus dari lidahku

"cih, aku sangat penasaran sekarang.. tentu saja aku akan kesana.. " aku rasakan kembali tawanya yang sinis

"baiklah... " kataku singkat

SUNGJAE

Kami berdua menidurkan diri kami bersamaan, merasa kelelehan atas sikap kenakanak-kanakan kami yang sebelumnya bermain kejar-kerjaran persis seperti anak TK. Nafas kami tidak beraturan, aku dengan jelas bisa mendengar deruan napasnya yang berusaha ia atur.

"aku penasaran, ada hubungan apa antara kau dan aku di masalalu.. kau seolah seperti tau banyak tentang diriku" sooyoung masih mengatur napasnya karena itulah nada suaranya beradu dengan deruan napasnya

"aku tidak bisa menjelaskan semuanya..biarkan saja semuanya berjalan seperti saat ini" aku menjawab pertanyaanya tadi dengan tenang sembari pandanganku mengarah kepada ubun ruangan yang terbuat dari tumpukan kayu coklat yang artistic

I Got You My MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang