The prankster boy

4.2K 294 58
                                    

International Incheon Airport

Sungjae

Aku menatap jam tangan brand Omega type Constellation Baguette limited edition yang melingkar manis di pergelangan tanganku.

"ahhh... ini akan menjadi perjalanan yang panjang" gumamku pelan lalu aku buka kacamata hitamku dan aku pejamkan mataku

Flash Back

Cube Entertaiment One Week Ago

Terlihat Ceo Hong yang mengerutkan dahinya sambil mengarahkan pandangan matanya ke tumpukan kertas yang merupakan kumpulan lirik lagu yang dengan susah payah telah aku buat.

"aku tidak menyukai semuanya..ini tidak seperti yang aku inginkan" ucapnya sinis sambil melempar pelan beberapa lembar kertas itu ke hadapanku

"kenapa tiba-tiba lirik lagumu itu menjadi jelek seperti ini?apakah ada kaitannya dengan Nana? Karena hubungan kalian berakhir jadi mempengaruhi mood mu dalam menulis lagu?" ia kini memopong dahunya dengan kedua tangannya sambil memandang tajam kepadaku

"Ya begitulah..." aku menjawabnya ogah

"dasar kau anak kecil! Pergi liburan sana!!..tenangkan pikiranmu..aku akan memfasilitasi semua yang kau mau.. asalkan kau membayarku dengan lagu yang indah serta bisa menjadi Hit.." kini ia mengalihkan pandangannya dariku dan memindahkanya kepada laptop apple miliknya.

"kau serius?" kini aku memandang kearahnya dengan pandangan yang berbinar-binar dan menandakan bahwa aku sangat tertarik dengan tawarannya barusan

"benar..lagipula kau sudah bekerja keras selama ini dan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaanku.. jadi aku akan kosongkan schedule mu untuk mengambil liburan selama 1 bulan..cepat tentukan kemana kau mau pergi" pandangannya masih tertuju pada lapotopnya, sepertinya ada sesuatu yang menarik disana

" BALI" aku berkata dengan nada tinggiku

"Aku mau ke Bali" ulangku lagi ketika ia menatap kearahku

"baiklah aku akan menyuruh Manager Lee untuk mengatur semuanya"

Tidur singkatku tergangu ketika aku merasakan ada seseorang yang menyentuh lenganku.

Aku lirik kearah oang itu.

Wanita dengan rambut sehabu, badannya berisi, ia menggunakan kacamata tebal yang hampir menutupi seluruh wajahnya.

"bagaimana bisa wanita Cupu seperti dia ada di kelas Bussiness yang sama sepertiku?" gerutuku kesal dalam hati, apalagi lengannya terus-terusan menyentuh lenganku karena ia kesulitan dengan barang bawaanya. Kini ia bangkit dari duduknya dan memasukan kopernya ke kabin yang sama dengan kabinku. Dan kini ia kembali duduk disampingku.

"maaf bisakah kau tidak menyenggolku terus?" tanyaku sinis kepadanya

"ahh! Maafkan aku.. aku tidak sengaja" kini ia membenarkan posisi kacamatanya yang bergeser dari batang hidungnya sambil melihat kearahku

Aku langsung memakai kacamata hitamku lagi, takut-takut ia mengenali wajahku. Wajar saja aku takut, karena aku yakin bahwa seantero Korea tidak mungkin tidak ada yang mengenaliku.

"apakah kau tidak merasa gelap menggunakan kacamata hitam didalam pesawat seperti in?" tanyanya seperti meledeku. Lalu dengan cepat ia memusatkan pandangannya kepada buku tebal yang tersemat di jemarinya.

Aku memandang aneh kearahnya.. bagaimana mungkin ia tidak mengenaliku?

Ahh mungkin saja minus dimatanya itu terlalu besar, jadi dia tidak bisa melihat wajahku jelas.. baguslah aku tidak perlu untuk menyembunykan wajahku lagi.

I Got You My MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang