Crown Princess Hidden Secrets

Crown Princess Hidden Secrets - (1)

Happy Reading...
🌷🌷🌷

______________________________________

Tiga tahun sudah setelah hari dimana princes Cattaleya dan prince Gryven berpisah. Keduanya disibukan dengan rutinitas keduanya sebagai orang penting di kerajaan masing-masing.

"Selamat datang kembali yang mulia. Bagaimana perjalanan anda setelah mengunjungi daerah perbatasan selatan?"

"Terimakasih Lord Daren atas perhatian anda. Saya baik-baik saja dan perjalanan kami juga lancar. Ku lihat keadaan disana kurang begitu baik dengan adanya pencurian dan penghadangan yang terjadi di jalanan padahal sama sekali tak ada laporan ke pusat mengenai apapun itu." Princes Cattaleya memang baru saja tiba di istana dan di jemput oleh Lord Daren yang tak lain adalah dokter kerajaan. Beliau begitu mengkhawatirkan keadaan princes cattaleya jika berada di luar istana sehingga saat dia tahu bahwa princes akan kembali ke istana maka beliau akan menunggunya di depan untuk memastikan bahwa princes baik-baik saja.

"Kalau mengenai hal itu saya tidak terlalu tahu menahu yang mulia, bagaimana jika yang mulia tanyakan saja kepada perdana menteri langsung." Princes cattaleya mengangguk mengerti ada baiknya jika dia menanyakan langsung saja mengenai hal tersebut.

"Oh ya bagaiamana keadaan anda?"

"Seperti yang mulia lihat saya baik-baik saja."

"Ya anda memang selalu kelihatan sehat bahkan jauh lebih muda." Lord Daren yang mendengarnya hanya bisa tersenyum.

"Yang mulia bisa saja, justru saya merasa kalau sekarang sudah cukup tua apa lagi semenjak adanya Vherilion."

"Oh ya bagaimana kabarnya keluarga kecil tersebut? Aku sangat merindukan mereka bertiga apa lagi si kecil Vherilion." Si kecil yang di maksud adalah putra dari Angeline dam Vherano yang menikah tak lama setelah princes aurelya. Vherilion Arnel Zevranio, bayi yang sangat tampan dan lucu itu begitu menggemaskan membuat princes cattaleya selalu ingin berlama-lama saat memeluknya. Bermain dengan si kecil dapat membuatnya lupa akan pekerjaan sebagai putri mahkota.

"Mereka baik-baik saja yang mulia. Kalau yang mulia mau saya akan memanggil mereka untuk datang ke istana."

"Tak perlu, biar aku saja yang datang mengunjungi mereka. Kasihan nanti si kecil kalau harus bolak balik istana saat aku pulang."

"Tapi yang mulia..."

"Tak apa-apa, aku juga memang berniat mengunjungi mereka. Kalau soal kesehatan aku pastikan akan baik-baik saja dengan beristirahat nanti."

"Baiklah kalau memang itu yang di inginkan yang mulia."

"Kalau begitu saya ingin menemui Raja dan Ratu dulu. Apakah mereka ada di ruang kerjanya?"

"Ya yang mulia saat ini yang mulia raja sedang di ruang kerjanya tapi yang mulia ratu sedang berada di istana Sky karena melakukan pertemuan dengan para nyonya istri dari para pejabat guna membahas mengenai rencana untuk membantu para anak-anak yang tak mendapatkan pendidikan di pinggiran kota."

"Kenapa bisa begitu? Selama ini laporan yang di dapatkan selalu baik tapi entah bagaiamana hal seperti ini terjadi. Sebaiknya aku segera membicarakannya dengan yang mulia raja."

"Silahkan yang mulia." Lord Daren pun mempersilahkan princes cattaleya untuk menemui raja.

***

"Ayah!" Panggil yang mulia princes cattaleya saat melihat ayahnya yang sedang duduk menghadap balkon istana dimana hamparan bunga tulip dan beberpa bunga lainnya yang di tanam oleh ibundanya.

"Oh putriku sudah kembali. Bagaimana perjalananmu sayang?" Sang raja segera berbalik, bangkit dari duduknya memeluk putrinya itu.

"Perjalanannya lancar dan baik-baik saja, semua itu berkat dan restu dari ayah."