Happy Reading
🌷🌷🌷______________________________________
Suasana mencekam begitu terasa di kerajaan Aprosky begitu berita menghilangnya sang putri mahkota tersiar bersama kabar yang mulia raja yang jatuh sakit. Tidak sampai disitu, beberapa kurir kerajaan datang dengan berita jika beberapa desa di wilayah perbatasan aprosky sudah di ambil alih oleh kerajaan musuh dan kelompok penjahat. Rakyat sangat khawatir dan ketakutan mendengar kabar tersebut, apa lagi saat ini istana tidak terlalu ketat pengawasannya sebab para prajurit di kerahkan untuk mencari putri mahkota dan sebagian untuk menumpas penjahat dan musuh di perbatasan.
"Persiapkan semuanya malam ini, katakan bahwa penyerangan akan kita lakukan saat matahari terbenam." Ujar pria yang saat ini sedang terduduk sambil menyeruput anggur di gelasnya.
"Baik yang mulia, akan saya sampaikan." jawab sang pelayan.
"Oh ya, apakah mata-mata kita sudah memberikan informasi terbaru?" sang pelayan berpikir sebentar mengingat apakah ada kurir yang datang."Sepertinya tidak ada yang mulia selain yang terakhir mengenai hilangnya putri mahkota." Sang pria hanya mengangguk mengerti dan menyuruh pelayannya itu pergi dari situ.
"Akhirnya hari ini datang juga. Ayah, ibu, adik, hari ini aku akan membalaskan dendam kalian kepada orang-orang itu yang membuat kalian meninggal. Semoga kalian bisa melihatnya dari atas sana." Pria itu menatap kosong ke luar jendela lalu memejamkan matanya berusaha mengingat semua kenangan tentang keluarganya tapi yang ada hanya membuat kepalanya semakin sakit. Dia tidak bisa mengingat satu pun memori tentang keluarganya akibat hilang ingatan yang di dapat nya. Semakin ia berusaha mengingat maka semakin dirinya tersiksa. Hanya dari pamannya lah dia bisa tahu tentang keluarganya.
"Akhirnya kamu sadar juga nak." ujar seorang pria yang berdiri tegap di samping ranjang dimana seorang anak lelaki terbaring.
"Anda siapa?" Tanya anak itu sambil berusaha bangun dari tidurnya dan memilih bersandar di ranjang. Ia tidak kenal siapa pria di depannya saat ini. Pria tersebut yang mengerti akan kebingungan sang anak hanya tersenyum namun senyum licik yang nampak di wajahnya."Saya Zhanon kerabat dekat ayah dan ibumu. Kamu memanggilku paman sejak kecil dan namamu Luciano." Anak kecil tersebut merasakan sakit yang amat sangat di kepalanya, berusaha mengingat namun justru semakin sakit. "Tak perlu memaksakan dirimu Lucian. Perlahan saja, paman akan membantumu mengingat semuanya termasuk apa yang menimpa mu dan keluargamu. Sekarang beristirahatlah dahulu, jika kamu sudah sembuh maka kamu boleh bertanya apapun pada paman." Anak laki-laki yang bernama Lucian itu pun mengangguk mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh orang tersebut yang mengaku sebagai pamannya Zhanor.
Pria itu membuka matanya perlahan ketika ingatan pertamanya yang baru sadar dari komanya itu muncul. Ia ingat betul setiap penjelasan pamannya Zhanon tentang bagaimana keluarganya meninggal sampai dia koma dan hilang ingatan. Ya pria itu adalah anak lelaki yang bernama Luciano. Dendam sudah memenuhi hatinya jika ingatan keluarganya yang dibunuh itu muncul. Dia bersyukur karena pamannya Zhanon membantunya sampai saat ini. Dia berjanji akan membalas semua yang di berikan pamannya kepadanya.
***
Ditempat lain kedatangan putri Vredelyn ke kerajaan Aprosky membuat pangeran Gryven terkejut bukan kepalang. Sebelumnya dia tak mendapatkan berita apapun tentang hal tersebut. Gryven yang berniat ikut serta mencari putri cattaleya pun mau tak mau mengurungkan niatnya. Dia tak mungkin meninggalkan putri vredelyn atau menyuruhnya kembali karena saat ini situasi tidak memungkinkan dan malah akan semakin memburuk saja. Bisa jadi para pemberontak ikut menculiknya juga.
"Gryven! Apakah kamu tidak suka aku datang kesini?" Gryven yang melihat raut sedih putri vredelyn menjadi tidak enak hati. Dia tak bermaksud seperti itu hanya saja hilangnya putri cattaleya membuat dia kacau bukan main.
"Kalau kamu mau aku bisa kembali saja bersama pelayanku." Putri vredelyn menunduk membuat Gryven serba salah.
"Bukan seperti itu putri, aku hanya tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu denganmu." Vredelyn menyeringai senang, dia tak menyangka rencananya berhasil. Dia tak mau jika pangeran gryven kembali lagi bersama putri cattaleya
Dia baru tahu hal tersebut beberapa waktu yang lalu dari orang suruhannya untuk mencari tahu hal tersebut. Berita mengejutkan jika saat ini keduanya sudah kembali dekat apa lagi mengingat waktu yang diberikan kepada putri cattaleya sudah mau habis karena sampai sekarang tidak ada satu pun berita pertunangan putri mahkota Aprosky dengan siapapun membuat dirinya was-was.Putri Vredelyn memang sudah jatuh cinta pada pangeran Gryven sejak lama namun karena berita tentang tunangannya adalah putri kerajaan Aprosky maka dia memendam semua itu. Bahkan dia tak mau tahu apapun tentang putri yang menjadi tunangan Gryven. Setiap undangan kerajaan yang sampai padanya selalu dia buang tanpa melihat ataupun membacanya. Dia hampir gila dan mencoba bunuh diri karena itu namun selalu gagal begitu bayangan pangeran Gryven muncul. Sampai akhirnya suatu hari begitu dia berkunjung ke istanan pangeran Gryven dia mendapatkan berita yang sangat luar biasa. Setiap pelayan di istana membicarakan kabar batalnya pertunangan antara pangeran Gryven dan Putri Cattaleya. Tanpa terasa suatu perasaan bahagia kembali di rasakan putri Vredelyn karena dia mempunyai kesempatan bersama orang yang di cintainya.
"Terimakasih Ven, aku senang bisa berada disini. Kamu tak perlu khawatir denganku, asalkan kamu bersamaku maka aku akan baik-baik saja. Kamu mau kan Ven menemaniku?" Gryven merasa bingung mau menjawab apa pada putri vredelyn sebab dia akan menjadi tanggung jawabnya selama di Aprosky. Dengan terpaksa diapun mengangguk membuat putri vredelyn merasa senang dan langsung memeluk Gryven yang terkejut dengan aksi wanita itu. Namun dengan segera memasang ekspresi tersenyum walau sebenarnya dalam hati dia tak merasa senang. Yang ada hanya kekosongan ketika pelukan itu terjadi, lain halnya saat dia memeluk putri cattaleya. Ada rasa bahagia, tenang dan ingin melindungi jika bersamanya.
Tak jauh dari tempat itu ternyata ada dua orang yang memperhatikan keduanya meskipun tak bisa mendengar apa yangereka bicarakan dari tadi. "Sepertinya mereka benar-benar mempunyai hubungan yang serius. Apakah mereka memang saling mencintai?"
"Yang mulia-"
"Tidak apa-apa, mungkin begini lebih baik untuknya dan untukku ke depan." Entah mengapa saat mengucapkan hal tersebut ada sedikit ngilu dan sesak yang dirasakan olehnya. Setetes air mata tanpa terasa jatuh di pipinya. "Ayo kita pergi dari sini. Tak ada gunanya jika kita berlama-lama." Dengan segera kedua orang tersebut pergi sebelum ada yang melihat keduanya. Merekapun bergegas melewati koridor istana dengan diam tanpa menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang di istana. Sampai akhirnya keduanya sampai di gerbang koridor selatan dimana disana sudah ada yang menunggu mereka berdua. Orang tersebut tersenyum menyambut keduanya."Semuanya sesuai rencana yang mulia." Ujarnya begitu dua orang tadi sudah bersamanya.
"Baguslah, ayo kita lakukan rencana kita karena sepertinya musuh akan segera menunjukan diri mereka."
To be continue...
_______________🍒🍒🍒_______________
Note :
Heyho... Kembali lagi sama gue akhirnya, eh maksudnya cerita gue.. Hehehe... 😄😄😄
Kini sudah masuk part sebenarnya deh, part yang akan membuat semuanya terbongkar jadi gue mau bertapa sebentar nyari feel untuk itu jadi harap bersabar yah.
Ini cerita mau gue tamatin segera mungkin buat kalian semua, hehehe... Baik kan guenya... *PDTINGGI
Bersabar saja dulu, author juga bersabar dengan kesibukan duta jadi dufan nya author lagi blank sekarang.
My little cattaleya akan segera di selesaikan jadi yg nanya" harap bersabar.
Btw, thanks banget buat yg udah nunggu cerita gak jelas gue... 😄😄😄 Vote dan coment kalian membuat gue semangat karena ada yg selalu menantikan gue,, uuppzzz, nantikan cattaleya maksudnya... 😁😁😁
Okay klw gitu see you next part... 😘😚😘
Sabtu, 10 Maret 2017
CattaleyaAtsuko
👑👸👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess Hidden Secrets
FantasiMy Little Cattaleya season II... ______________________________ Princes Cattaleya yang tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh orang-orang memutuskan untuk mencari tahu segalanya sendiri. Dia tak tahu harus dari mana mencarinya agar bisa membu...