Happy Reading...
🌷🌷🌷______________________________________
"Leya tak seharusnya kamu ikut dalam pengintaian ini." Khawatir sudah pasti, bagaimana mungkin tidak jika dalam situasi mencekam seperti ini dimana nyawa seseorang menjadi taruhannya namun putri cattaleya tetap ikut dalam misi berbahaya tersebut. Ya memang saat ini mereka sedang dalam misi berbahaya dimana beberapa waktu yang mereka mendapatkan info secara tiba-tiba akan kedatangan sekelompok orang yang beberapa waktu lalu juga datang ke tempat dimana orang-orang melakukan latihan berperang atau lebih tempatnya tempat para pemberontak yang di jadikan markas pertemuan mereka.
Saat ini ketiganya sedang mengintip dari balik rimbunan pepohonan dan rumput yang menjulang tinggi. Jarak mereka dengan tempat berkumpulnya orang-orang itu hany sekitar 100m saja. Dari jarak seperti itu samar-samar dari sebuah jendela dapat dilihat seseorang yang membelakangi jendela jadi wajahnya tak bisa di lihat.
"Sudahlah lucy, aku bisa menjaga diriku sendiri." Entah ini sudah yang ke berapa kalinya princes cattaleya menjawab dengan jawaban yang sama akan kekhawatiran dari lucy pada dirinya.
"Biarkan Saja lucy, asalkan Leya tidak jauh dari pengawasan kita maka dia akan aman."
"Tapi kak ron ini cukup ber_"
"Bahaya maksudmu kan?" Lucy hanya menganggukan kepalanya saat Jenderal chiron menyelesaikan apa yang ingin di katakannya.
"Kamu tahu Luc, jika kakak tidak salah hitung kalimat yang kamu ucapkan tadi sudah yang ke sembilan puluh sembilan di tambah yang barusan pas seratus kali."
"Hah? Masa iya kak sudah sebanyak itu? Kenapa aku tak merasakannya kalau sebanyak itu." Melihat wajah Lucy yang nampak seperti orang bodoh ingin sekali jenderal chiron dan princes cattaleya tertawa tapi mengingat apa yang sedang mereka lakukan jadi sebisa mungkin mereka menahan ekspresi tawa akibat lucy. Sedang Lucy masih memikirkan kembali dan menghitung ulang apa yang di ucapkannya, hingga dia melupakan kekhawatirannya terhadap princes cattaleya. Jenderal chiron juga sudah membiarkan lucy dengan aktivitas menghitungnya sendiri, sekarang dia sedang fokus bersama princes cattaleya memantau orang-orang mencurigakan tersebut.
Nampak dari jarak tersebut sedikit demi sedikit terdengar percakapan orang-orang itu meski keduanya tak tahu siapa saja yang berbicara.
"Tuan, segala persiapan nya sudah siap."
"Bagus, apakah itu berarti waktu yang di tentukan oleh yang mulia bisa di majukan karena tugas kalian yang begitu cepat."
"Iya tuan, semuanya sudah benar-benar siap di tempat."
"Kakak bagaimana kalau aku segera mengirimkan informasi ini kepada yang mulia?"
"Tidak... Tidak... Jangan dulu di laporkan."
"Tapi kenapa kak? Bukannya mereka bilang kalau persiapannya sudah beres semua."
"Iya memang semuanya sudah beres tapi kita masih tidak tahu dengan persiapan dari selatan dan timur."
"Benar juga ucapan kakak, bisa-bisa kita yang akan di salahkan yang mulia jika melaporkan baru setengah saja."
"Dron, apakah sudah ada informasi dari selatan dan timur?"
"Maafkan saya tuan tapi mereka belum mengirimkan informasi apapun."
"Baiklah tidak apa-apa, segera kamu kirimkan beberapa orangmu ke mereka untuk membantu. Kita tidak boleh berlama-lama lagi."
"Baik tuan."
Setelah percakapan itu orang - orang tersebut pun pergi.
"Yang mulia?" Gumam princes cattaleya yang masih bisa di dengar oleh jenderal chiron. Lucy yang mendengarkan juga segera menatap princes cattaleya, dia baru ingat kalau dia sedang mengintai namun begitu melihat orang-orang tadi membubarkan diri dia baru sadar kalau tadi dia sudah lengah sehingga tidak tahu apa yang sedang terjadi sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess Hidden Secrets
FantasyMy Little Cattaleya season II... ______________________________ Princes Cattaleya yang tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh orang-orang memutuskan untuk mencari tahu segalanya sendiri. Dia tak tahu harus dari mana mencarinya agar bisa membu...