"kita bisa bermain sedikit dengannya, Taehyung akan sangat senang jika kita merekamkannya untuknya"
.
.
Taehyung duduk dikursi ruang rapat, menatap layar LCD yang tengah memutarkan video dimana Jungkook disakiti oleh Minju, rasa marah dan khawatir tercampur dalam hati Taehyung sekarang, bagimana bisa Minju melangkah sejauh ini? kenapa harus Jungkook yang menerima sakitnya? Kenapa tidak Taehyung saja?
Tapi Taehyung tahu, Jungkook adalah orang yang kuat, dia akan melawan dan melawan sampai dia berhasil keluar dari perangkap,
=FlashBack=
"kita bisa bermain sedikit dengannya, Taehyung akan sangat senang jika kita merekamkannya untuknya"
Minju mencabut paksa pisau yang menancap dipaha Jungkook, membuat Jungkook berteriak kesakitan, dan memegangi pahanya yang ia yakini sudah berlumuran darah,
"haruskah kita mengambil kamera?" Minju kemudian berjalan menuju lemari kecilnya dan mengambil kamera untuk merekam miliknya, dan mulai merekam aksinya,
Kembali dilemparnya pisau itu kearah Jungkook, dan mengenai punggung tangan Jungkook,
"ARRGH!!!" Jungkook mencabutnya dan memegangi tangannya, apa dia akan mati disini?
Minju meraba sakunya, dan mengambil suntikan yang berisi racun lainnya, dan memegangi Jungkook sambil menyuntikan racun itu, kameranya telah ia posisikan dengan benar agar dapat merekam aksinya,
"tidak sakit Kookie" ucap Minju, tetapi kemudian Jungkook memegang kepalanya dan kembali berteriak kesakitan,
"mungkin kepalamu akan sakit, dan tubuhmu memanas, mungkin hanya itu yang akan kau rasakan" ucap Minju,
"k-kumohon.. Minju.. Kumohon hentikan" ucap Jungkook masih tergeletak dilantai,
"akan kuhentikan, sampai Taehyung oppa memberikan apa yang kumau.."
"kumohon.. Minju.. Bukan ini caranya"
"ini satu-satunya cara Jeon, dan kalau kau tidak ingin mati, kau harus bertahan hidup, ada kotak obat disini, obati lukamu sendiri"
"t-tapi- ARGGHH!!!!!!!!!"
Jungkook kembali berteriak ketika Minju menjambak rambutnya dan memaksanya untuk berdiri, walau sedikit kesusahan karna pahanya, Jungkook membisakan dirinya untuk berdiri dan menatap Minju yang kini tertawa penuh kemenangan,
"hentikan.. Cukup.." lirih Jungkook dan memejamkan matanya,
"tidak! Kurang!"
Minju menarik lengan Jungkook lalu mendorongnya kearah tembok, sampai bahu Jungkook tertatap tembok, membuat Jungkook terjatuh bersandarkan dengan tembok. Belum selesai, Minju mengambil vas bunga dan hendak melemparnya kearah Jungkook tetapi berhenti,
"dia bisa mati jika aku melemparkan vas ini padanya"
Minju menjatuhkan vas bunga itu dan vas itu pecah menjadi keping-keping, diambilnya kepingan paling tajam, dan mendekati Jungkook, digoreskannya pecahan vas itu di lengan Jungkook, seolah sedang mengambar,
Jungkook menepis tangan Minju, dan karna disebelah Jungkook ada buku, dilemparnya buku itu kearah Minju oleh Jungkook,
"akh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Us (sequel My successor) || Vkook
Fanfictionsetelah pengobatan di New York, Jungkook kembali ke Korea, dan membawa seorang putra, . . "ini putramu bodoh" . . "tampan sekali, seperti diriku" 14/7/2016