*play the BGM first
Aku membuka mataku... Melihat keadaan kamarku yang tak seperti biasanya,
Sepi...
Tertata rapi..
Berdebu...
Dan yang paling aneh lagi,
Tempat dimana seharusya foto pernikahanku dan Taehyung berada, tergantikan dengan foto individualku,
Foto itu diambil tepat sehari sebelum pernikahanku dan Taehyung hyung,
Foto dimana aku berpakaian rapi, berjas, layaknya seorang raja, tetapi tanpa mahkota, hanya setelan formal yang biasanya kupakai untuk pergi ke acara tertentu,
.
.
Aku berjalan ke kamar putraku, kedua malaikatku masih tidur, kutatap keduanya lekat, tampan, manis, dan yang terpenting mereka milikku... Malaikatku..
.
.
.
Akupun mencari 1 namja yang sedaritadi tidak kulihat, Kim Taehyung, suami tercintaku, dimana dia? aku mencarinya keseluruh rumah, tetapi tidak kunjung menemukannya, bahkan kulihat hanya ada Han ahjumma, pelayan lamaku, berjalan agak jauh dariku menuju kamar anak-anakku, aku ingin memanggilnya tetapi ku-urungkan ketika mendengar jeritan yang tertahan, dan kuikuti suara itu, sampai keluar dari rumah.
.
.
Aku berhenti didepan rumahku, menoleh kekanan dan kekiri tak menemukan apapun, lalu tubuhku tiba-tiba tak seimbang, jadi aku terjatuh kebelakang, tapi anehnya, aku tidak tergeletak ditanah, melainkan berdiri diatas lantai berwarna putih, dan didepanku ada 2 pintu yang menjadi satu (?) dan diatasnya kulihat ada tulisan berwarna merah, bertulis 'VVIP' kenapa aku disini?
.
Suara jeritan itu terdengar lagi, tetapi kali ini berasal dari dalam dan suaranya terdengar sangat jelas, dan familiar, siapa dia?
.
Kubuka pintu VVIP itu, dan menatap bingung kedua orang pasangan yang sedang mengelus bayi mereka, dan disekelilingi oleh banyak sekali namja berjas hitam, memegang pistol, wow
t-tapi aku tidak mengenal mereka? Siapa mereka? Eh? Bukankah mereka.. Eum... Aish! Aku pernah melihat kedua orang itu! Aku pernah melihat mereka! Siapa sih?! kenapa aku tidak bisa-?
"aku akan menamainya Jeon Jungkook... agar dia tumbuh menjadi namja yang sempurna, bijaksana, dan terhormat"
.
s-siapa? Jeon-Jeon Jungkook?! Be-berarti?! Mereka?!
BRAK!!!
Aku menoleh kebelakang dan terkejut melihat seorang yeoja memegang bom dipinggangnya, dan kulihat namja berjas tadi mengarahkan pistol mereka kearah yeoja itu, aku mundur sedikit ketika yeoja itu tampak tersenyum kecut dan sekarang aku berdiri dipinggir, menatap ketiga orang yang kini tengah berbincang-bincang.
.
BOOM!!!
.
Aku menutupi mataku dengan kedua lenganku, bersamaan dengan ledakan yang berasal dari bom pinggang yeoja itu, apa ini mimpi?! Kalau bukan aku pasti sudah mati disini, aku membuka mataku dan terkejut ketika sekarang aku berada disamping Kyungsoo hyung, wow dia kurus?
"akan kucarikan seseorang untuk merawatmu dengan baik... Jeon Jungkook.."
Untuk apa? aku sudah punya Taehyung hyung, eh?! Ini aku?! Bayi ini aku?!
.
Aku menoleh cepat ketika suara jeritan itu kembali terdengar, dan aku berjalan mengikuti suara itu tanpa arah, sampai aku berhenti di depan kolam, saat kulihat bayanganku dikolam, aku justru melihat pintu yang sama seperti tadi, dan tempat kuberada berubah menjadi sama seperti tempat dimana aku menemukan 2 pintu tadi, tapi kali ini tulisan yang berada diatas pintu itu berbeda, berwarna hijau dan bertulis 'UGD'
.
Jeritan itu lagi, aku membuka pintu UGD dan terkejut seolah ingin terjatuh, ingin berteriak, ingin memukul wajahku, ingin lompat dari gedung tertinggi didunia,
Ketika..
Ketika aku melihat...
Melihat namja yang paling kucintai menangis deras tepat disebelah tubuhku yang memucat, dan tidak terlihat kehidupan lagi..
Lalu aku ini apa sekarang? Roh? Itukah sebabnya aku bisa melihat orang tuaku? Itukah alasan aku bisa berpindah tempat ?
.
"Jungkook-ah... Jungkook-ah hajima... tetaplah bersamaku honey.... Chebal... Jungkook-ah.."
Ah Tuhan, hatiku teriris, rasanya hatiku pecah berkeping-keping, aku ingin terbangun,
hentikan aku jika ini halusinasi!
Bangunkan aku jika ini mimpi!!
Sadarkan aku jika aku pingsan!!
HIDUPKAN AKU JIKA AKU MATI!!!!!!!
.
.
.
Aku kembali membuka mataku dan meringis kecil ketika merasa sakit pada selangkanganku, kemudian aku langsung terduduk ketika menyadari aku kembali berada ditempat yang sama pada awal aku membuka mataku tadi, dan menghela nafas lega melihat foto pernikahanku dengan Taetae masih ditempat, aku menoleh kearah sampingku dan menghela nafas berat lagi melihat Taetae hyung berada disampingku, mataku memanas, meneteskan air mata yang tidak seharusnya turun, kuhentikan isakanku, dan mendekatinya, kukecup bibir yang sangat kusukai itu.. Hatiku sakit... aku tak mampu melihatnya menangis, apalagi ia menangis dengan memanggil namaku, oh Tuhan kumohon.. Jangan biarkan itu terjadi.. Maafkan aku jika itu memang akan terjadi hyung..
"hiks.. Jeongmal... Jeongmal Mianhae Tae...."
.
.
TBC
Hiks hiks, Eunso kena pilekk :""""""" *paan
dan ini BGM ga sesuai sama story ya ^^
Eum.. keterangan, garis bawahi,
K-E-T-E-R-A-N-G-A-N : pada part ini, utuh Jungkook POV, dan ini flashback ke part 5, tepat setelah TAEKOOK –ekhm- dan sebelum Jungkook mengungkapkan semuanya, pluss ini juga ada part Flashback buat kematian ortu Jungkook, :"
Aduhhh pilek jadi ga fokus huwaaa :'' *ish ada yang tahu obat yang cepet sembuhin ni pilek apa? *justAsk *abaikan*
Well, Eunso takut Eunso mungkin, garis bawahi, mungkin bakal SLOW Update, tapi itu baru mungkin, saya ulangi mungkin hehehe
Ya semoga bisa cepet sembuh- eh cepet update deh ^^
Gomawo buat VOMENTnya ^^ dan kesetiaannya
Mian buat T-Y-P-O
Voment Eunso tunggu, Love You All ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Us (sequel My successor) || Vkook
Fanficsetelah pengobatan di New York, Jungkook kembali ke Korea, dan membawa seorang putra, . . "ini putramu bodoh" . . "tampan sekali, seperti diriku" 14/7/2016