Berimajinasilah saat membaca cerita ini. Anggap saja Ji Hyo masih berusia 18, sedangkan Jong Kook berusia 29. Banyak yang nggak nyambung dengan tokoh aslinya 😂
---
Song Ji Hyo. Seorang gadis yang masih duduk di kelas tiga SMA tampak berlari dengan semangat ke arah gerbang sekolah ketika mendengar bel tanda pelajaran berakhir berbunyi. Sebenarnya, dia bersemangat karena ada seseorang yang menjemputnya.
Di depan gerbang sekolah, ia melihat ke sekeliling dan matanya berhenti di satu titik dimana sebuah mobil hitam mewah tampak terparkir disana. Dengan langkah yang cepat, ia segera berlari dan masuk ke dalam mobil itu.
"Oppa." panggil Ji Hyo kepada seorang lelaki yang kira-kira berumur dua puluh sembilan tahun, lelaki itu dengan kaus santai yang jarang ia pakai karena tuntutan pekerjaannya yang mengharuskan memakai setelan jas, yaitu sebagai wakil presdir yang merupakan ayahnya sendiri.
Kim Jong Kook. Lelaki itu tampak sibuk memainkan ponselnya dan tak menatap Ji Hyo sama sekali.
"Oppa!" teriaknya dan membuat Jong Kook menoleh.
"Ah, kau sudah datang?" tanya Jong Kook lalu bersiap-siap untuk menyalakan mesin kendaraan. "Aku akan mengantarmu pulang."
Ji Hyo mendengus kesal. "Kau benar-benar tak ingin berlama-lama denganku."
"Ji Hyo-ya." Jong Kook memanggil nama Ji Hyo dengan lembut, tatapannya tetap lurus ke depan dan fokus dengan kemudi. "Aku sudah capek menjemputmu. Aku hanya punya waktu dua hari untuk beristirahat, tapi aku diminta untuk menjemputmu hanya karena Supir Park sedang sakit."
"Apakah benar-benar capek jika aku yang kau jemput?" tanya Ji Hyo terus menatap Jong Kook dan berharap lelaki itu juga menatapnya. "Tidakkah kau merasa senang atau..."
"Sudahlah." Jong Kook memotong kalimat Ji Hyo. "Jangan diteruskan. Aku tak ingin mendengar ocehanmu."
"Oppa, kau kenapa?" tanya Ji Hyo. "Setelah pernyataan cintaku beberapa hari yang lalu, kau sepertinya semakin dingin dan kejam padaku. Memangnya apa salahnya jika gadis delapan belas tahun menyukai lelaki yang berusia dua puluh sembilan tahun?"
"Tentu saja salah." jawab Jong Kook tanpa ragu-ragu. Saat mobil itu berhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah. Jong Kook menatap Ji Hyo, dan mendekatkan wajahnya sehingga membuat gadis itu sedikit salah tingkah. "Karena bagiku, kau hanyalah anak-anak, dan aku tak pernah tertarik pada anak-anak."
Kemudian, mobil kembali berjalan. Ji Hyo berusaha menahan air matanya, tetapi sepertinya ia tak bisa menahannya seperti biasa. "Oppa. Hentikan mobilnya." ucap Ji Hyo pelan.
"Apa?"
"Turunkan aku sekarang!!!"
Jong Kook refleks meminggirkan mobilnya dan berhenti di dekat trotoar. "Kau mau apa?"
Ji Hyo keluar dari mobil dan berjalan pergi meninggalkan Jong Kook.
"Song Ji Hyo!" panggil Jong Kook, namun si pemilik nama tak juga menjawab panggilan itu meskipun mendengarnya.
Jong Kook menyandarkan punggungnya di kursi mobil sembari menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya. "Apa yang harus kukatakan pada Ibunya? Mungkin Ji Hyo akan berkeliaran seharian. Seharusnya aku tak terlalu kejam padanya."
---
Jong Kook sedang membaca novel di kamarnya sembari menikmati secangkir teh. Namun, hatinya sangat tak tenang. Berkali-kali perhatiannya mengarah ke ponselnya, menunggu seseorang menelfonnya. Lebih tepatnya ia akan khawatir jika ibu Ji Hyo menelfonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpartAce Oneshot Collection
Fanfiction[Kim Jong Kook - Song Ji Hyo Fanfiction #3] [10/10 end] Cerita-cerita pendek yang aku buat pas lagi bosan nulis cerita bersambung. [Beberapa / semua sifat karakter dan jalan cerita bersifat fiktif alias karanganku saja. Aku menulis fiksi penggemar k...