06. Hukuman dan Sasuke

6.5K 659 3
                                    

Disclaimer : Naruto dan kawan-kawan murni milik Masashi Kishimoto. Penulis hanya meminjam nama serta tempat.
Rate : T+
Genre : Romance,Drama
Warning : Sasufemnaru,GS,OOC,OC,Typo bertebaran.

-
-
-
Princess With Jeans
Miss Janus97 Present
-
-
-

Menyusun arsip lama di perpustakaan bukan hal mudah. Terlebih jika ada ribuan arsip berdebu yang memicu penyakit asma dan juga resiko terserang penyakit jantung dadakan akibat para kecoa yang terus ingin eksis. Namun yang paling menyebalkan dari itu semua adalah Sasuke. Cowok populer itu tanpa diduga-duga juga berada di perpustakaan ini,juga menyusun arsip seperti Naruto dan bahkan juga karena sebuah hukuman.

Bagi Sakura itu adalah takdir,bagi Naruto ini mimpi buruk.

Tidak ada yang berinisiatif untuk memulai percakapan,semuanya sibuk akan pekerjaan masing-masing. Beberapa kali Naruto terbatuk karena debu yang sudah akut menempel di arsip dan Sasuke yang menatap jengah ke arah Naruto saat gadis berambut pirang itu menjerit ketakutan karena kecoa. Jadi itulah yang terjadi selama hampir setengah jam. Tidak ada adegan tatap-tatap romantis atau semacamnya. Naruto berharap agar waktu cepat berlalu.

Namun semakin ia berharap,semakin waktu berjalan lambat. Hampir semua gadis ingin terjebak dalam situasi ini,berduaan dengan Sasuke dan mengerjakan sesuatu bersama. Berharap kalau suatu hal bertema roman picisan akan terjadi. Tapi tidak dengan Naruto. Dia tidak suka berduaan dengan Sasuke,terutama setelah cowok itu berhasil membuatnya menjadi peran antagonis yang dikenal seantero sekolah.

Bagi Naruto,Sasuke tidak lebih dari seorang brengsek.

"Kenapa kau melihatku terus?"

"Huh?"

Kedua telunjuk Sasuke mengarah pada iris biru Naruto. "Kau dari tadi terus menatapku. Kalau ada laser dimatamu,mungkin kau sudah melubangi tubuhku."

Naruto mencebikan bibirnya kesal. Ia membanting salah satu dokumen lama,membuat debu-debu berterbangan dan nyaris menyerupai bencana kabut asap. Keduanya terbatuk dan Naruto kembali mendapat delikan tajam dari Sasuke.

"Dobe." Sasuke mengibaskan tangannya ke udara,berharap bisa mengusir debu yang ada.

Naruto menatap Sasuke sengit tapi tidak bisa membalas karena terus terbatuk. Ketika debu-debu itu mulai lenyap,Sasuke tiba-tiba menghilang. Naruto bahkan tidak sadar kapan cowok berambut raven itu pergi. Mungkin saat Naruto sibuk mengeluarkan debu dari matanya.

Naruto masih terbatuk. Ia butuh minum tapi Naruto terlalu malas untuk bergerak. Seakan Tuhan menjawab doanya,sebuah gelas berisi air disodorkan pada Naruto. Naruto tersenyum girang dan langsung meminumnya. Tenggorokannya terasa lega dan rasa gatal di tenggorokannya mulai hilang.

"Terima kas-" Naruto termenung mendapati Sang Uchiha mudalah yang memberinya minum. Pewaris Klan Uchiha itu tetap memasang wajah monoton andalannya. Dengan tangan yang dimasukan ke saku,ia menatap lekat Naruto. Naruto bersumpah bahwa debaran di jantungnya bertambah berkali-kali lipat.

Oh ... ini bukan pertanda baik.

"Dengan melamun tidak akan menyelesaikan pekerjaanmu,Dobe,"tegur Sasuke,menyelamatkan Naruto dari bencana serangan jantung dadakan.

Naruto mendengus. Meletakan gelas ke meja terdekat kemudian mulai menyusun dokumen-dokumen lagi. Sasuke ikut berjongkok,menyusun dokumen-dokumen tua nan lapuk.

"Jadi kau membuat kesalahan,ya?" Mulut Naruto gatal ingin memulai pembicaraan. Ia sudah tidak tahan akan situasi yang hening ini.

Sasuke melirik Naruto sekilas sebelum meresponnya dengan jawaban andalannya. "Hn."

Princess With Jeans ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang