09. Kemarahan Sasuke

5.9K 620 2
                                    

Disclaimer : Naruto dan kawan-kawan murni milik Masashi Kishimoto. Penulis hanya meminjam nama serta tempat.
Rate : T+
Genre : Romance,Drama
Warning : Sasufemnaru,GS,OOC,OC,Typo bertebaran.

-
-
-
Princess With Jeans
Miss Janus97 Present
-
-
-

Chapter 9. Kemarahan Sasuke.

Sejak tadi Naruto hanya memandangi langit-langit kamarnya. Matanya belum mau terpejam meski jam sudah menunjukan lewat tengah malam. Naruto terkena insomia dadakan. Jelas. Hari ini ia mendapat masalah serius dalam sejarah awal percintaan masa remajanya. Sasuke Uchiha,cowok yang setengah mati ia taksir kini tengah merajuk-salah,lebih tepatnya marah padanya. Dan idiotnya itu semua karena kesalahannya sendiri.

Harusnya sedari awal ia tidak perlu menyembunyikan statusnya sebagai seorang Putri. Ia tidak tahu kalau hal itu malah akan membuat hidupnya makin sulit. Sasuke tidak salah,Naruto bisa memahaminya. Ia juga akan marah besar jika berada diposisi Sasuke. Mulai besok mungkin Sasuke akan menghindarinya,memusuhinya selayaknya Sasuke memusuhi Karin dan Kurama.

Dan kalau boleh jujur,Naruto belum siap menghadapi itu.

Naruto turun dari ranjang. Ia berjalan menuju jendela,menatap langit malam yang terlihat gelap tanpa bintang. Helaan nafas panjang meluncur dari mulut Naruto,mencoba mengeluarkan sedikit beban di hati. Naruto menatap ponsel pintar miliknya,memandangi foto cemberut Sasuke yang menjadi walpaper ponselnya. Senyum tipis Naruto sunggingkan mengingat momen manis yang diabadikan itu,sebelum akhirnya bahu Naruto merosot lemah ketika tersadar kenyataan pahit yang akan segera ia hadapi.

"Aku akan merindukanmu,Sasuke,"kata Naruto lirih.

-
-
-

Mikoto menggelengkan kepalanya melihat keadaan kamar Sasuke yang jauh dari kata rapi. Barang-barang berserakan di lantai sementara pecahan kaca dan gelas bertebaran bak ranjau di daerah konflik. Pelakunya sendiri malah duduk di dekat jendela besar,menatap langit malam yang nyaris sekelam matanya. Sasuke bahkan tidak menyadari kalau sang ibu sudah sejak tadi memasuki kamarnya.

"Sasuke ..." panggil Mikoto lembut.

Alih-alih jawaban,Mikoto malah mendapatkan keheningan. Mulut Sasuke terkatup rapat,rahangnya mengeras sementara matanya memerah menahan amarah. Mikoto mendesah,menyerah untuk mengajak bicara sang putra bungsu. Mikoto tahu kalau Sasuke sedang sangat marah,entah pada siapa.

"Aku ingin ikut ke pesta Keluarga Kerajaan." Tiba-tiba saja Sasuke berbicara. Mikoto sedikit terkejut. Beberapa kali Mikoto melihat sekeliling,memastikan agar tidak ada tetua yang lewat dan mendengar perkataan Sasuke.

"Hati-hati dengan ucapanmu,Sasuke,kau tahu betul bagaimana para tetua itu,"ujar Mikoto mengingatkan.

Sasuke menoleh pada Mikoto. "Aku yakin tetua akan mengijinkan,terlebih aku akan datang bersama Hinata."

"Kau akan datang bersama Hinata?"

"Ya." Sasuke bertopang dagu,kembali menatap langit. "Jika aku datang bersama Hinata,maka hal itu akan membuktikan bahwa dua klan terkuat di Kerajaan Konoha telah bersatu. Dan tentunya itu akan membuat Raja Hashirama cemas."

"Tentu saja." Mikoto tersenyum senang pada putranya. "Aku bahagia sekali karena kau akhirnya setuju dengan perjodohan ini."

"Para tetua menginginkannya,aku bisa apa,"sahut Sasuke dengan nada datar.

"Lalu bagaimana dengan gadis yang kau ceritakan pada Ibu? Siapa itu ... ah,Namika-"

"Kami sudah berakhir,"potong Sasuke cepat,membuat Mikoto mengernyit bingung. "Dia memutuskan untuk kembali ke USA."

Princess With Jeans ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang