"Sasuke ... ayo,melompatlah!"seru Itachi yang sudah lebih dulu sampai di seberang sungai. "Tinggal batu terakhir!"
Sasuke kecil melihat ke arah dasar sungai,alirannya cukup deras,sementara dirinya berpijak pada batu besar terakhir yang berarti,butuh satu lompatan untuk dapat sampai di seberang sungai.
Mata Sasuke sedikit melebar,nyalinya jadi ciut. Bayangan buruk bahwa dia akan terjatuh atau terseret arus mampir di otaknya. Sasuke kecil menggeleng ketakutan.
"Aku tidak bisa,Kak,"cicit Sasuke.
Itachi tersenyum lebar,salah satu tangannya terulur. "Jangan takut! Raih tanganku supaya kau tidak jatuh!"
Kendati ragu,Sasuke tetap mengikuti perkataan kakaknya itu. Diraihnya tangan Itachi dan dirinya mulai melompat. Sayang,batu yang ia pijak terlalu licin,salah satu kakinya tergelincir. Sasuke kehilangan keseimbangan tubuhnya,tangannya yang memegang erat tangan Itachi akhirnya ikut menyeret sang kakak untuk ikut terjun,jatuh ke dalam sungai.
-
-
-"Jangan menangis!" Itachi melirik ke arah Sasuke yang ia gendong di punggungnya. Adik kecilnya masih menangis sesenggukan.
"Aku tidak menangis!"elak si bungsu dengan mengelap bekas air mata di pipinya. Itachi terkekeh mendengarnya.
"Ya ... Sasuke kita kan bukan lelaki cengeng!"kata Itachi tanpa bermaksud mengejek. "Sasuke kita adalah pria yang kuat! Jatuh dari sungai bukan apa-apa kan?"
Sasuke menenggelamkan wajahnya dibalik punggung sang kakak,malu karena menangis untuk hal sepele. Sasuke memang bukan bocah cengeng,tapi setiap kali berhadapan dengan kakaknya ia berubah menjadi melankolis. Padahal dia ingin seperti kakaknya yang hampir tidak pernah menangis.
Itachi adalah sosok yang kuat,dia jenius dan ramah. Sikapnya sopan,membuat siapa saja betah berlama-lama dengannya. Keberadaan Itachi pula yang membuat posisi Kurama terancam. Itachi digadang-gadang sanggup menggeser sang putra mahkota dengan kecerdasaan yang dimilikinya.
Sasuke kecil begitu mengidolakan sang kakak. Bagi Sasuke,Itachi adalah yang terhebat diantara segalanya.
"Kakak!" Sasuke menepuk-tepuk bahu Itachi dari belakang. "Aku mau turun. Aku akan jalan saja dari rumah."
"Heh?" Itachi melirik Sasuke cemas. "Bukannya lututmu berdarah?"
Sasuke turun dari gendongan Itachi. Ia melemparkan senyum tiga jarinya. "Aku kan kuat,Kak! Kakak saja terkilir tapi masih bisa menggendongku. Aku mau jalan saja,supaya kuat seperti Kakak!"
"Wah,Sasuke kita sudah besar rupanya." Itachi mengacak pelan surai raven sang adik. Tangannya lalu menggandeng tangan kecil Sasuke. "Kalau begitu ayoo pulang! Aku janji kau tidak akan jatuh lagi,kali ini. Aku akan melindungimu!"
"Hm." Sasuke mengangguk penuh semangat.
Lembayung mulai menggeser birunya langit ketika kakak-beradik itu sampai di depan mansion Uchiha. Sasuke kecil mendongak ke Itachi yang berdiri lebih tinggi darinya,seolah tak mampu ia capai.
"Aku sayang Kakak!"kata Sasuke tiba-tiba.
"Eh?" Itachi sedikit terkejut,namun pada akhirnya terlihat gembira. "Aku juga sayang padamu,Sasuke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess With Jeans ( TAMAT)
FanfictionNaruto Namikaze tidak pernah menyangka jika pertemuannya kembali dengan sang ibu membawanya pada takdir baru,takdir yang mengubah total hidupnya. Menjadi seorang putri. - - - Yang benar saja! Memangnya ini film Shopia The First! - Princess in Jeans...