•Part 4•

66 11 5
                                    

UAS 1 pun sudah selesai. Para siswa terlihat sangat lega. Terlebih lagi hasilnya pun sudah dibagi. Kini saatnya mereka menikmati libur Natal dan Tahun Baru. Bulan Januari 2016 mereka sudah masuk lagi. Menyambut semester II.

Ketika pulang sekolah, lagi lagi Karin bertemu Samuel dan.. tetap cuek.
"Eh Rin mau sekarang?"tanya Viana
"Hmm boleh deh" Karin mengeluarkan handphone dari saku kanan roknya
"Lu ketik " perintah Viana
"Iya ayo buru"

*chat bbm*
Karin : "Sam aku mau ngomong sesuatu sm kamu"
Samuel : "mau ngomong apa?"
Karin : "kamu beda ga kayak dulu. Kamu udh berubah 180°. Aku ga maksud apa apa cuma pengen kamu jelasin kenapa"
Samuel : "hmm sorry Rin aku rasa juga kayaknya kita udah ga cocok lagi"

Melihat teks yang dikirim oleh Samuel tersebut, Karin syok. Hatinya terasa sakit sekali, ia sudah dikecewakan.
"Anjir Rin tuh kan bener apa kata gua" kata Viana
"Sabar Rin. Emang gapunya hati tuh anak" sambung Angel
Karin hanya diam berusaha untuk kuat. Ia harus menerima kenyataan. Hubungannya dengan Samuel, berakhir.

Dia emang bener mau putus, tapi ga berani bilang ke gua. Dia nunjukkin dari sikapnya.

***

Sudah agak lama setelah Karin putus dengan Samuel. Dan sejak itu juga mereka tidak pernah lagi berkomunikasi. Kalau ketemu aja kayak orang gak kenal. Sering Karin melihat Samuel namun dia kini tidak menghiraukan lagi.

Ada saatnya ketika dimana gua ngeliat lu, denger nama lu, gua akan bersikap biasa-biasa aja.

Saat di kantin, Karin sedang mengerjakan tugas kelompok.
"Rin rin ada siapa tuh" kata Jessy menepuk tangan Karin
"Apaa Jess"
"Tuh ada Steven"
Kini Karin memang memperhatikannya lalu tersenyum
"Cie merhatiin" rayu Jessy
"Apaan sih. Dia tuh udh punya pacar tau" Karin kembali menulis.
"Engga ah setau gua mereka udah putus"
Karin berhenti menulis lalu menatap Jessy "Seriusan?"
Jessy mengangguk lalu menepuk pundak Karin "Makanya lu gebet aja dia"
"Astaga Jess sakit tau" Karin memegang pundaknya lalu Karin terdiam. Memang harus diakui bahwa ia mulai ada rasa dengan Steven.

"Hmm tapi gimana caranya?"
"Chat dia!" Seru Jessy semangat
"Lah gua gaada contact nya"
"Minta lahh"
"Ke siapaa"
Mereka terdiam. Lalu, "Oiya gua cari instagramnya,gua follow,terus gua DM dia" sahut Karin tampak semangat.
"NAH PINTER LU" kata Jessy sambil menepuk kedua tangannya.
Karin mengambil ponselnya,membuka aplikasi Instagram, dan di kolom search ia mengetik "Steven Christian" dan disitu ada salah satu akun paling atas dengan nama "stevenchristiann" dan setelah dibuka memang benar itu akun ig nya Stev. "Untung ga diprivate akunnya" kata Karin. Ia lalu memfollow ig tsb.

***
Saat sore Karin sedang melihat lihat Imstagram dan terdapat notifikasi: "stevenchristiann started following you"

Anjir!

Ia langsung melakukan private chat dengan Jessy.

*chat LINE*
Karin: "JESS OII"
Jessy: "WEIT WUT HAPPEN 2x"
Karin: "gua udh difollback sama Steven"
Jessy: "wow. Gila gila mantep Rin"
Karin membuka lagi Instagram lalu nge-like beberapa postan Stev. Dan di likeback oleh Steven.

Jessy: "buru Rin minta id line nya sono"
Karin: "minta ga yaa"
Jessy : "lu kalo ga minta gua bakal bilangin langsung ke dia kalo lu suka sama dia"
Karin: "EH JANGAN COEG. AH SEREM AMAT LU"
Jessy: "makanya buruan"

Karin pun mulai DM Steven
*chat DM*
Karin: "hai ka Steven"
Steven: "hai"
Wew cepet balesnya
Karin: "ka boleh minta id line nya gak?"
Steven: "@stevennch"
Karin: "makasih ka"
Steven: "iya"

Akhirnyaa gw dapet id line nya

Te QuieroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang