•Part 8•

59 9 4
                                    

Hari Sabtu. Karin sudah siap siap untuk pergi kesekolah. Jam menunjukkan pukul 08.00. Bukan hanya karena ia hendak pergi bersama Stev, tapi dia juga ada kerja kelompok. Karin memakai atasan putih serta celana denim hitam. Ia membiarkan rambutnya tergerai.

Steven : "jam 11 aja ya soalnya kan aku kalo bangun susah wwk"
Karin : "oke. Ketemuan di depan smp kan?"
Steven : "eh kantin aja deh. Biar bisa duduk"
Karin : "malu diliatin tar :v tp terserah sih wkwk"
Steven : "hmm tau tangga sd dimana?"
Karin : "tangga sd yang mana nih"
Steven:"yang panjang deket lapangan itu"
Karin : "oo iya tau mau disitu?"
Steven : "iya distu aja"

Setelah selesai kerja kelompok, Karin bertemu dengan Fani. Ya mereka sudah janjian di sekolah. Karin juga bersama Rita, temannya juga

"Dia udah sampe Rin?" kata Fani
"Hemm belom bentar lagi kan jam 11" jawab Karin sambil melirik arloji yang melingkar di tangan kirinya
"Ketemu dimana?"
"Tangga sd"
"Mau nunggu disana aja?"
"Yaudah. Ta kita ke tangga sd yuk" ajak Karin kepada Rita
"Oke"
Setelah sampai di tangga sd mereka duduk di tangga.
"Dia udah dimana Rin?" tanya Rita
"Gatau gua kan dia gabawa hp"
"Cie yg mau jalan" goda Rita
"Apa sih Ta" balas Karin dengan senyum
"Eh kalo gua nanti berangkat sama Fani lu sendiri dong disini"
"Gapapa gua mah sudah terbiasa sendiri" jawab Rita sambil tertawa. Maklum, lagi galau

Setelah menunggu lama akhirnya Steven datang. Ia memakai atasan kaos hitam polos dengan bawahan celana panjang. Dengan ransel yang menempel di punggungnya. Ia menghampiri Karin.
"Ta lu gapapa sendiri disini?" Kata Karin
"Gapapaa udah lu sana berangkat tuh dia udah dateng" Rita menyuruh Karin untuk segera berangkat
"Hmm yaudah deh gua berangkat ya. Yuk Fan" kata Karin sambil berdiri
Kini ia bersebelahan persis dengan Stev. Aroma parfum yang dipakainya bisa tercium oleh Karin

Wangi banget dia
Mereka berangkat

***

Setelah sampai di Botas mereka pun berjalan jalan. Mulai dari ke toko buku, makan, dan bermain.
Saat di foodcourt di satu meja Karin duduk bersebelahan dengan Stev, Fani di depan Karin. Mereka mengobrol ngobrol. Untuk Fani ia banyak bertanya soal Bayu. Ya karena Steven dan Bayu sekelas. Karin sempat bertanya soal mantan Stev, Tania

"Gausah dibahas lhaa kan ga penting" Steven menundukkan kepalanya

"Udah bisa move on?" Kata Karin
"Udahlah kan udah lama juga" jawab Steven
Entah Steven sudah benar benar move on atau belum

Mereka berjalan. Steven,Karin, dan Fani. Ada saja ulah Fani kepada mereka ber2. Mulai memberi "kode" kepada Steven bahwa sebenarnya Karin menyukai Steven. Karin hanya bisa pura pura mengelak karena ia tidak mau Steven tahu sekarang. Hingga Fani sengaja mendorong Karin ke arah Steven sampai 2 kali. Hal itu membuat Karin malu setengah mati. Ia melirik ke arah Fani yang sedang senyum senyum ke arahnya.

Setelah puas berjalan jalan mereka pulang.
"Aku duluan ya dadah" kata Steven
"Dahh" balas Karin
Karin dan Fani pun pulang. Kebetulan mereka satu angkot.

"Ehem Rin"
"Apaa Fan"
"Gimana Rin?"
Karin yang dari tadi menahan pun akhirnya berkata "gua seneng bangett astaga"
"Dia naek angkot berapa?" Tanya Fani
"03" jawab Karin
"Kok 03?"
"Iyaa kan rumah dia di Depok. Kalo naik 03 tinggal turun di depan stasiun, beres" jelas Karin
"Oo iya juga ya haha" Fani tertawa

"Kalo Bayu di Bojong" kata Fani
"Iya perasaan lu udah bilang waktu itu" kata Karin
"Kita pindah ke Bojong yuk Rin" Fani mulai menggila
"Kita? Lu aja kali" Karin menaikkan satu alisnya
"Yaudah gua ke Bojong lu ke Depok sana"
"Aku sih no"
Mereka pun tertawa


Ini adalah hari dimana gua bisa deket sama lu, ngobrol banyak sama lu. Dan gua harap itu akan terus terjadi di hari-hari selanjutnya tanpa henti.
~~~

Te QuieroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang