•Part 5•

66 12 6
                                    


Karin senang sekali berhasil mendapatkan id line Steven.
Di sekolah Karin bersama Viana,Jessy,Angel sedang duduk di hall.

"Ciee yang abis dapet id line nya. Kiw" ejek Jessy
Karin hanya tersenyum sambil menatap hp nya
"Lu dah dapet id nya Rin?" tanya Angel
"Udah"
"Waw darimana?" tanya Viana yang sedari tadi mendengarkan musik.
"DM"
"Asek Rin"
"Chat atuh udah dapet juga id nya" kata Angel sambil merapikan rambutnya.
"Nanti aja" Karin meminum susu kotak yang ada di depannya

***

Karin menatap ponselnya. Ia sedang meng scroll contact LINE nya. Dan ia berhenti di satu contact; Steven. Ia menekan contact tersebut dan memilih ikon chat. Kini terpampang chatroom Steven di ponselnya. Ia bingung harus ngomong apa.

Hmm ngomong apa ya?

Karin pun akhirnya mulai mengetik, "hai ka Steven" lalu menekan tombol send.

*chat LINE*
Karin: "hai ka Steven"
Lalu ia mendapat balasan, agak lama
Steven: "sbb halo"
Karin mulai tersenyum sendiri

Karin: "ini ka Steven kelas XI-IPS 2 kan?"
Steven: "iya"
Karin: "salken ya ka"
Steven: "salken juga"
Karin: "aku yang waktu itu duduk disebelah kaka waktu UAS"
Steven: "ooo wkwk"
Karin: "ka waktu ngerjain kok cepet banget?"
Steven: "iya. Gampang soalnya"

Karin mulai bertanya banyak pada Stev mulai dari ekskul apa, kalau pulang biasanya jam berapa, soal keadaan kelas, dsb. Steven juga cepat membalas pesan Karin,yang membuat Karin tidak menunggu lama.

Orangnya seru kayaknya

Steven juga enak untuk diajak chat, apalagi ngobrol langsung.

***

Seperti biasa Karin bersama Viana,Jessy,Angel. Mereka di kantin sedang menyantap makanannya masing masing

"Eh oi lu udah ngerjain fisika blom?" tanya Viana kepada mereka ber 3
"Udah tapi belum semuanya" jawab Karin sambil menyantap buburnya
"Gua udah" kata Angel
"Gua belom sama sekali" kata Jessy dengan ekspresi muka yang biasa saja. Sudah menjadi kebiasaan baginya tidak mengerjakan PR jika itu tidak ia mengerti.

"Si gebleg kagak ngerjain" ucap Angel
"Hebat lu Jess" Karin sambil bertepuk tangan pelan
"Gua liat dong Ngel, blom kelar yang gua" kata Viana
"Iyo" Angel mengangguk
"Gw juga ya Ngel.." Jessy mulai merayu
"Ah elu bukannya ngerjain"
"Gw kan ga ngerti Ngel,pliss" Jessy menunjukkan ekspresi memohon
"Hooh dah"

***

Sewaktu pulang sekolah Karin pulang bersama Jessy. Ketika di depan lapangan SD ia melihat Stev sedang berjalan bersama temannya
"Rin Steven tuh"kata Jessy sambil menunjuk ke arah Stev
"Heh gausah ditunjuk juga" kata Karin menepak tangan Jessy
"Sapa gih"

Sapa??

"Gelo ga ah gaberani" Karin agak mundur
"Kesempatan Rinn"
Karin masih memperhatikan Stev
"Buru Rin dia jalan ke arah sini lho" sahut Jessy
"Okelah" Karin menghembuskan nafas pelan. Jantungnya mulai berdegup kencang.

"Hai ka Steven" sapa Karin ketika Steven lewat disebelahnya
"Hai" Steven sedikit melambaikan tangannya.Ekspresi Steven saat itu agak bingung

Siapa ya

Mungkin itu yang ada dipikirannya
Karin langsung berjalan lagi lalu setengah berlari. Ia sangat senang sekali Steven membalas sapaannya dengan hangat.
Dan ternyata, Samuel ada di situ. Agak jauh memang.
"Eh Rin ada Samuel. Lol lu nyapa Stev ada mantan lu haha" Jessy tertawa
Karin tidak menghiraukan. "Biarin aja Jess" Hatinya kini sedang senang sekali



Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you I had no control over
~~

Te QuieroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang