Happy reading guys...
***
"istirahatlah beberapa menit setelah itu kembali Latihan" ucap seorang pria parubayah kepada sekelompok Tim Softball dihadapan nya.
"Mengerti?!"
"Siap pelatih!" Jawab mereka kompak.
Pria parubaya tersebut melangkahkan kakinya menjauhi tempat tersebut dan berlalu.
"Hah...Aku benar-benar lelah" keluh seorang pria.
"Pelatih memang sangat tegas," tambah teman pria tersebut.
Jongin kembali menuju lapangan Softball dan bersiap-siap menjadi seorang pemukul bola dengan sobatnya Sehun yang melempar kearahnya.
"Yak!, kalian berdua jangan banyak bicara dan mulailah latihan!" Teriak seorang pria yang bernama Suho, ia berdiri dibelakang Jongin dan menjadi seorang Cather
"Pelatih menyuruh istirahat sebentar," keluh orang tersebut dengan tampang melelahkan.
"Setelah ini, cepatlah!" Teriak Suho karna dirinya merupakan adalah kapten tim tersebut, ia harus tegas seperti pelatih mereka.
Mereka berdua berjalan kearah lapangan dengan lesuh dan mengambil posisi masing-masing.
"Kapten!"
"Apa?!"
"Kebelet, sebentar saja" ucap seorang pria bertubuh tinggi penjaga marka satu, Chanyeol.
"Cepat! Dan jangan mencoba lari!" Bentak Suho.
"Baik Kapten!"
"Baiklah...apa kita bisa memulainya?" Tanya Jongin.
"Bisa, siap? Play ball! " setelah sang kapten meneriaki kata tersebut Sehun sang pelembar bola mulai melempar bola sekuat tenaga kearah Jongin.
Jongin memegang kuat tongkatnya dan-
Tak!
Bola berhasil dipukulnya jauh setelah itu ia berlari sekuatnya mencapai daerah Marka satu, Chen, pengganti Chanyeol, ia berlari mengejar bola hasil lemparan Jongin sebelum pria itu mencapai posisi marka satu.
Jongin berdiri diatas posisi marka satu dengan santai.
"Safe !" Teriak Suho.
Baiklah, Jongin mencetak sebuah poin.
Ternyata Chen telat menangkap bola lemparan nya.
"Gerakannya cepat sekali!, kau memukul bolanya terlalu jauh!" Keluh Chen.
"Kau bergerak lambat," ejek Kris penjaga marka kedua.
"Yak !" Teriak Chen galak disusul oleh tawa seluruh pemain.
Sang Kapten menepuk bahu Jongin dan berbisik.
"Pertahankan seperti tadi,"
"Tentu Kapten" balas Jongin.
"Baiklah..! Kembali istirahat!" Teriak Suho.
***
Kyungsoo menyelesaikan makan siangnya ditokoh bunga miliknya, ia hanya melahap sebuah ramen. Karna ia hanya malas saja berjalan pulang kerumah, menurutnya itu sangat melelahkan.
Setelah itu, ia kembali membuka tokoh bunga miliknya yang bertuliskan 'Kyungsoo's flower ' itu adalah nama tokoh yang diberikan oleh neneknya.
Keadaan nya sudah membaik, hanya sedikit tergores dibagian lutut ia tidak merasakan apa-apa menurutnya itu hanya sebuah luka kecil.
Bahkan ia tak ingin menghubungi seseorang yang telah menitipkan surat untuknya dirumah sakit tadi pagi. Sepeda miliknya sudah hancur entah bagaimana rupanya dan itu sudah tak bisa diperbaiki lagi.
Tepat pada pukul 15:02 ia kembali menutup tokoh bunga miliknya dan mengantar pesanan para pelanggan dengan sebuah keranjang berwarna pink berisikan berbagai macam bunga pesanan pelanggan nya.
Ia menggunakan sebuah dress putih dibawa lutut dengan switer senada dengan warna dress miliknya, tak lupa sebuah topi yang ia gunakan untuk menghalang panas.
Ia mulai berjalan normal dipinggiran jalan kota Seoul sambil melirik kesana-kesini lalu tersenyum.
***
Jongin mengendarai lamborgini silver miliknya dengan kecepatan sedang dijalanan kota Seoul, beberapa jam yang lalu ia mampir kembali dirumah sakit hendak menjenguk gadis yang hampir ditabraknya. Tetapi kata suster, gadis tersebut sudah pergi beberapa jam yang lalu.
Ia berkali-kali melirik-lirik ponsel miliknya yang tergeletak dikursi disebelahnya berharap ada sebuah panggilan masuk,
"Hah..." ia menghela nafas gusar.
Saat melirik kesamping ia melihat dari arah jendela, seorang wanita dengan dress putih sedang menyodorkan sebuah bunga kearah seorang gadis remaja dihadapan nya disusul dengan sebuah bungkukan sopan lalu tersenyum.
Ia menginjak rem mobilnya dengan kencang lalu melihat gadis tersebut yang kembali berjalan.
Ia dengan cepat memakirkan mobilnya ditepi jalan lalu keluar dari mobilnya menyusul seorang gadis yang masih beberapa langkah dari hadapan nya.
Jongin berlari mendekati wanita tersebut dan memegang lengan wanita itu, lalu membalikkan tubuh wanita dihadapan nya membuat Kyungsoo, wanita itu terkaget.
"Eh...-" Kyungsoo tersentak kaget.
Untung saja keranjang bunga yang dipegangnya tidak lepas dari genggaman nya.
Jongin menatap wanita dihadapan nya dengan diam, membuat Kyungsoo mengernyitkan dahinya bingung.
"Chogiyo....?" Kyungsoo melambaikan tangan nya tepat pada wajah pria itu, bermaksud menyadarkan pria tersebut
Karna tak ada respon apapun Kyungsoo melepaskan tangan Jongin yang masih memegang lengan miliknya membuat Jongin tersadar lalu menggeleng.
"Kau....wanita tadi pagi bukan?" Jongin memastikan.
"Maksud anda tuan?" Kyungsoo bertanya sopan.
"Aku pria yang hampir menabrakmu tadi,"
Kyungsoo nampak kaget tetapi ia kembali bersikap sopan.
"Saya tidak apa-apa tuan," Kyungsoo memastikan.
"Aku tahu, tetapi aku akan mengganti rugi sepeda milikmu"
"A-ah! Tidak usah tuan! Lagian sepeda itu juga sudah tua, jadi cepat rusak"
"Tidak, tidak aku akan menggantinya"
"Tuan sungguh ak-
"Kau sedang apa dengan keranjang itu?" Tanya Jongin
"Em..sedang mengantar pesanan para pelanggan" jelas Jongin.
"Kau berjalan?" Tanya Jongin menbuat Kyungsoo mengangguk disusul dengan ssnyuman manis Kyungsoo.
"Aku sudah terbiasa melakukan nya"
"Hah- aku akan mengantarmu,kajja " Jongin berjalan duluan tetapi ia tak mendengar langkah kaki Kyungsoo yang ada dibelakangnya.
Ia berbalik melihat Kyungsoo masih berdiri ditempat yang sama.
"Tapi...-
"Ayolah~ " Jongin menarik jemari Kyungsoo lalu mengajak gadis tersebut menaiki lamborgini miliknya.
Lalu hilang dari pandangan.
TBC
AuliaKim
[KikuChan] - AikaraHazuky.12Byou - HKT48.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithfulness [KaiSoo GS]
FanfictionENDING! KAISOO GS Kesetiaan cinta berawal dari insiden yang tak terduga, membuat keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing Kim Jong In seorang BATHER dari group Atletik SoftBall EXO, menemukan seseorang yang menjadi penghuni fikiran nya saat insi...