Happy reading guys...
***
Kyungsoo sedang memilih bahan-bahan makanan untuk dimasak siang nanti, setelah semuanya terkumpul ia membayarnya dikasir. Kyungsoo keluar dari minimarket dengan kedua tangan nya yang memegang tas plastik berisi barang-barang masaknya. Ia menghentikan langkahnya ditepi jalan bermaksud mencari taksi supaya mengantarnya ketokoh miliknya, karna siang ini ia bermaksud memasak ditokoh, dan ibunya sudah menunggunya disana.
"Beratnya..."keluh Kyungsoo saat melihat telapak tangan nya yang memerah.
Ia melihat kearah kanan dan kiri tetapi belum ada Taksi yang datang.
Karna tak ada Taksi, ia memutuskan untuk berjalan kearah Halte terdekat dan menunggu bus. Saat wanita itu berjalan, tiba-tiba saja dua motor Ninja Kawasaki berbeda warna berhenti dihadapan nya tanpa membuka helm tersebut, kedua orang itu lengkap dengan pakaian ala siswa High School menghampiri Kyungsoo, membuat wanita itu mengernyit, seketika Kyungsoo menghentikan langkahnya.
Keduanya membuka helm secara bersamaan, membuat Kyungsoo tak asing dengan wajah tersebut. Kedua orang itu tersenyum kearah Kyungsoo.
"Hai Nuna...." ucap keduanya serempak. Kyungsoo hanya tersenyum canggung karna tak tahu nama kedua orang dihadapan nya ini.
"Maaf sebelumnya, Nuna masih mengingat kami bukan? Perkenalkan namaku Kim SeungIn panggil saja Elrick dan ini adikku," ucap pria yang ternyata Elrick sambil menunjuk kearah Alrick.
"Kim SeungJin imnida, Nuna bisa memanggilku Alrick, salam kenal" dengan tak sopan Alrick meraih tangan Kyungsoo yang sedang memegang tas plastik itu bermaksud untuk berjabat. Dengan cepat Elrick memukul pelan kepala Alrick membuat pria itu meringis.
"Bertingkahlah.. sopan sedikit, nuna maafkan adik-
"Apa maksudmu adik huh? Aku hanya lahir satu menit setelah kau jadi jangan sebut aku dengan kata adik karna kita sama," tegas Alrick datar.
"Tidak sama bodoh.." Elrick mendengus sebal.
Kyungsoo menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan tawanya karna merasa lucu dengan sikembar yang ada dihadapan nya, tetapi Kyungsoo mencoba menahan nya.
"Jangan berbuat semaumu, dan panggil aku Hyung mulai sekarang," tegas Elrick.
"Dalam mimpimu! Aku tak mau!" Alrick menatap kesal kembaran nya.
"Kau!"
"Apa!"
"Yak yak ! Kalian, berhenti bertengkar," Kyungsoo melerai keduanya.
"Kalian ini sangat lucu ya, dimana-mana kalau kembar itu selalu saja bertengkar" tambah Kyungsoo membuat sikembar itu menatap kearahnya.
"Kalian bukan nya adik Jongin?"
Keduanya mengangguk.
"Jadi? Ap-
"Aku akan membantu Nuna " Elrick dengan cepat meraih tas plastik ditangan kanan milik Kyungsoo lalu menaruh tas itu dimotor merahnya. Kyungsoo tersentak saat Alrick meraih tas sebelahnya dan menggandeng tangan Kyungsoo berjalan menuju motor birunya.
"Naiklah Nuna " ucap Alrick yang sudah siap dengan mesin motor yang sudah dinyalakan nya.
Kyungsoo duduk menghadap kesamping karna dirinya memakai rok. Ia memegang bahu Alrick dan pria itu mulai menjalankan motornya.
"Ditokoh yang kemarin bukan?" Tanya Alrick setengah berteriak.
"Nde !"
Alrick menghentikan motornya didepan tokoh bunga yang kemarin didatanginya. Kyungsoo kemudian turun lalu mengambil belanjaan nya dari Alrick tapi dengan cepat Pria itu meraihnya duluan,
"Biar aku saja Nuna " jelas Alrick. Ia mengalihkan pandangan nya kearah Elrick yang sudah berjalan duluan. Kyungsoo melangkahkan kakinya menuju tokoh lalu diikuti oleh Alrick.
***
Jongin mengunyah makan siangnya dengan santai sama halnya dengan teman-teman disekelilingnya. Mereka sedang makan siang dimarkas.
"Aku yang dapat duluan," ucap Jimmy saat Sehun mengapit daging yang sudah ia apit menggunakan sumpitnya.
"Jauhkan sumpitmu, aku lebih dulu" Sehun menarik daging itu tapi Jimmy menariknya kembali.
Semua orang yang melihat tingkah keduanya mendengus sebal, kedua orang ini selalu saja bertengkar.
"Ini punyaku!" Tegas Jimmy
"Tidak, aku duluan, punyamu masih didalam mulutmu," Sehun tak mau kalah.
"Kau juga, lihatlah mulutmu sangat penuh,"
"Kubilang ini-
BRAAKKK!!!
Suho, sang Kapten menggebrak meja dengan kencang membuat keduanya terdiam sama hal dengan yang lain nya. Suho menatap keduanya tajam secara bergantian. Ia mengambil sepotong daging yang diperebutkan oleh Sehun dan Jimmy tadi lalu memotongnya dengan gunting menjadi dua bagian kemudian meletakan nya dipiring keduanya masing-masing.
"Adil bukan? Jadi makanlah dengan tenang," ucapnya dingin.
Jongin terkekeh pelan melihat Sehun dan Jimmy yang terdiam, keduanya kemudian kembali makan dengan tenang.
Setelah selesai makan, Jongin dan juga teman-teman nya beristirahat sebentar kemudian mandi dan mulai berlatih. Jongin mengambil tongkat miliknya lalu menuju kearah lapangan. Saat sudah diposisinya sebuah suara membuatnya menoleh.
"Kim Jongin!!" Teriak seseorang yang ternyata sang Kapten.
Suho mengangkat sebuah benda persegi dan itu adalah ponsel miliknya. Jongin berlari ketepi lapangan lalu meraih ponsel miliknya dari Suho.
"Eomma...." ucapnya saat melihat nama yang tertera dilayar ponsel miliknya, ia meminta izin kepada sang Kapten berbicara dengan sang Eomma lalu Suho memberi isyarat supaya Jongin menjauh.
Ia menjauh dari arah lapangan kemudian mulai mengangkat panggilan sang Eomma.
"Yeobseo?" Jongin berucap duluan.
"Jongin-ah kau dimana sekarang nak? " tanya Sang Ibu diseberang sana.
"Markas, waeyo ?" Tanya Jongin
"Apa sekarang kau sedang bersama kedua adikmu? "
Jongin mengernyit bingung.
"Tidak, ada apa dengan mereka?"
"Elrick dan Alrick belum pulang, jam makan siang sudah lewat tapi mereka belum pulang sama sekali, bisa Eomma minta bantu kau hubungi mereka nak? "
"Baik Eomma aku mengerti,"
"Nde , gomawo sayang, "
-tut.
Jongin mengela nafas pelan.
"Kedua anak itu..bikin susah saja Ck" ia berdecak sebal memikirkan tingkah adik kembarnya yang ceroboh.
TBC
KikuChan
[AuliaKim]Iiwake Maybe - AKB48 (Faithfulness Ver.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithfulness [KaiSoo GS]
FanfictionENDING! KAISOO GS Kesetiaan cinta berawal dari insiden yang tak terduga, membuat keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing Kim Jong In seorang BATHER dari group Atletik SoftBall EXO, menemukan seseorang yang menjadi penghuni fikiran nya saat insi...