Culprit {Detective!Maehara x Prey!Reader}

1.4K 106 15
                                    

Requested by tanaya_shiroibara

Sorry for very late update
===============================

"Kau harus membantuku... Kumohon..."
"Baiklah nona muda, apakah ada masalah?"

Seorang perempuan muda duduk di depan meja kantor dalam kantor seorang detektif. Sang detektif terkenal yang tak lain adalah sosok bersurai kejinggaan itu menunggu jawaban nona didepannya.

"Seseorang... dia mencuri kalung perak pemberian sahabat baikku. Namun, dia mengancam akan membunuhku 2 bulan lagi."

~{Assassination Classroom}~
~{Ansatsu Kyoushitsu}~

©Yuusei Matsui

.
This Story is Written by Hiroyuki Hareru

Case 1: Hasil Penemuan

"Baiklah, nona. Bisa ceritakan apa yang anda temukan?"

Seorang pemuda bersurai kejinggaan menatap wajah (name) dengan dalam. Berusaha memfokuskan diri agar tidak kehilangan detil sekecil pun.

"Sejak bulan lalu, aku membuat janji dengan sahabat SMP-ku dahulu. Karena mereka sangat sibuk, aku harus membuat janji temu lebih awal. Saat kemarin aku kerumah'nya', setelah berbincang-bincang, mereka mengajakku untuk mengunjungi rumahku. Saat tiba dirumahku, 'dia' menanyakan apakah dia masih menyimpan kalung perak pemberiannya. Saat ku buka lemariku, ternyata sudah hilang. Ku cari dimana-mana, dibantu oleh mereka. Dan... *hiks* aku tak bisa menemukannya."

"Maaf nona, boleh saya tau siapa nama sahabat masa kecil anda?"

Detektif terkenal itu menanyakan sebuah pertanyaan sederhana.

"Detektif Maehara Hiroto, kau bahkan lupa?"

Wanita muda itu sedikit cekikikan.

"Seorang bureaucrat  termuda diperusahaannya dan artis yang sedang naik daun. Akabane Karma dan Yukimura Akari."

"Apakah ada tanda-tanda yang ditinggalkan oleh pelaku?"

"Ah, ada surat yang ia tinggalkan.

Wanita muda bernama (y/n) itu mengambil selembar kertas dari tas kecil yang dibawanya. Selembar kertas lusuh dengan pojokan kertas yang sedikit terbakar

----------------------------------------------------------------------------
Untuk (last name)(name),

Jangan pernah kau sentuh lagi tangan busukmu pada kawan dan kekasihku, 
Ah, kau tak akan mengerti, bukan?

Biarkan aku jelaskan semuanya nanti, di hari pemakamanmu 2 bulan lagi
----------------------------------------------------------------------------

"Hmm, ini cukup mengerikan. Baiklah, apakah kau sudah menemukan siapa pengirimnya?" Tanya Maehara dengan polosnya.

Perempatan imajiner pun muncul di pelipis sang wanita.

"BODOH KAU! JUSTRU ITU ALASAN AKU DATANG KESINI!" Ucapnya sambil menendang meja kantor didepannya.

"Baiklah-baiklah. Aku bercanda kok, Tee hee~" Jawabnya.
"HEI KAU! SEMPAT-SEMPATNYA KAU BER-TEE HEE SEKARANG?"

Maehara mulai mencermati setiap kata dari surat pemberian sang pelaku.

"Dari sini kita bisa tau, kata-katanya mengacu pada seorang guru yang kita kenal."

"Hah? Siapakah itu?"

Sang detektif mulai memasang wajah serius. Nafas beratnya ia hembuskan dengan pelan. 
"Shiota Nagisa"

Case 2: Pertemuan

Assassination Classroom : AnotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang