D U A

781K 36.5K 726
                                    

YOUNG MARIAGE TERSEDIA LENGKAP DINDREAME YA GUYSSSS

Nabilla sudah rapi dengan sweater baby blue dan celana jens hitam panjang nya. Ia mengepang satu rambut nya di belakang, Setelah itu ia memakai sneakers kesayangannya yang bewarna baby blue serasi dengan sweater yang ia kenakan.

"BILLA CEPAT TURUN BRIYAN SUDAH NUNGGU!" Teriak mamanya dari bawah.
Nabilla segera mengambil tas nya dan bergegas keluar kamar.

Di lihat nya Briyan dengan tampang seperti biasanya yaitu muka temboknya, yang ingin sekali Nabilla hancurkannya segera.

Mukanya tampak serius membaca buku di tangannya yang Nabilla ketaihui bahawa itu buku miliknya.
Bahkan saking seriusnya sampai-sampai Briyan tidak sadar kalau Nabilla sudah berada di situ.

"Ehem!" Suara Nabilla mengagetkan Briyan.
Dengan cepat Briyan langsung menutup buku yang ia baca dan meletakkan kembali di atas meja.

"Yuk." Hanya kata itu lah yang keluar dari mulut Briyan.

"Mama! Billa berangkat dulu." Teriak Nabilla karena mamanya sedang ada di belakang.

"Iya sayang hati-hati, salam buat tante Deta!" Sahut Renata.

     Di dalam mobil suasana menjadi sangat hening, tak ada pembicaraan di antara mereka.
Nabilla sibuk dengan fikiran nya sedangkan Briyan tengah fokus menyetir.

"Btw kok lo mau jemput gue? Harus nya lo tuh jangan mau." Ucap Nabilla memulai pembicaraan.

"Gue gak suka bantah perintah nyokap." Jawab Briyan membuat Nabilla diam seketika. Ia tidak menyangka kalau masih ada anak yang nurut banget sama orang tua cowok pula.
Dia saja yang cewek sering sekali membantah perintah orang tuanya.

Setelah itu hening sampai mereka sampai di rumah besar milik orang tua Briyan.
Nabilla mengekori Briyan dari belakang memasuki rumah tersebut.

Di dalam Deta menyambut kedatangannya dengan hangat. Ia sangat senang Nabilla datang ke rumahnya.
Berbeda dengan Briyan yang bersikap acuh dan langsung meninggalkan mereka dan lebih memilih rebahan di sofa ruang tengahnya sambil membaca buku super tebalnya lagi dan lagi.

Deta mengikuti arah pandang Nabilla yang tertuju pada Briyan.
"Ya begitu lah Bill keseharian dia tiap hari, bergaul sama buku terus gak pernah mikir yang lain. Hangout sama temen-temen nya aja nggak pernah." Jelas Deta.

Nabilla hanya menanggapinya dengan anggukan kepalanya saja.
Ia baru tahu bahwa Briyan besikap begitu di mana saja dan kapan saja.

"Bill kamu mau nggak bantu tante buat kue gitu, tante ada resep baru soalnya." Ajak Deta.

Nabilla pun mengangguk semangat. Ia sangat suka dengan acara masak-memasak terutama membuat kue seperti ini.
"Mau tan mauuu bangettt."

"Yaudah kamu tunggu sini bentar ya tante mau keluar dulu beli bahan-bahan dulu soalnya semuanya habis."

"Billa ikut ya tan." Pinta Nabilla, ia tidak mau di tinggal sendirian dengan Briyan yang sedari tadi diam tanpa ekspresi.

"Kamu di sini aja sayang sama Briyan. Yan sini temenin Billa." Dalam sekejap Briyan langsung bangun pada posisi nya dan menghampiri mereka yang berada di ruang tamu.

"Yaudah kalian baik-baik ya, mami gak akan lama kok." Setelah itu Deta pergi keluar rumahnya.

Suasana hening menyelimuti mereka saat ini. Briyan yang sudah sibuk lagi dengan bukunya seakan tak menganggap keberadaan Nabilla saat ini. Bahakan Nabilla seperti sedang berada di suatu ruangan dengan patung hidup semacam Briyan. Nabilla yang notaben nya tidak suka dengan keadaan seperti ini pun beranjak keluar untuk sekedar mencari angin.

YOUNG MARRIAGE (TERSEDIA DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang