BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
Keringat mulai bercucuran di wajah dan tubuhnya.
Hari ini Nabilla kembali bertaruh nyawa kembali untuk melahirkan buah hati nya ke dunia.
Rasa sakit yang luar biasa kembali ia rasakan. Beda nya, saat ini ia lebih semangat karena ada suami tercinta yang menemaninya berjuang.Keringat dingin juga sudah membasahi tubuh Briyan. Pengalaman baru bagi nya, menemani Nabilla di ruang bersalin.
Ia merasa sangat tegang dan cemas melihat Nabilla merintih kesakitan."Sudah bisa kita mulai Bill?." Tanya dokter Anjani.
Nabilla hanya mengangguk kan kepalanya lemas karena sakit yang luar biasa yang sedang ia rasakan.
"Hitungan ke 3 kamu mulai mengejan ya."
"1 2 3 ayo Bill." Intruksi dokter Anjani.
Nabilla memegang dengan erat tangan Briyan dan mulai mengejan.
"Sakit. ." Ucapnya pelan sambil terus memegang erat tangan Briyan."Ayo sayang kamu pasti bisa." Ucap Briyan memberi semangat, sambil sesekali mengusap keringat di wajah Nabilla.
"Terus Bill kepala nya sudah mulai kelihatan."
Nabilla menarik nafas nya lebih dalam dan mulai berteriak dan semakin mengerat kan cengkraman pada tangan Briyan.
"Aaakhhh!!"
Ia mengejan lebih kuat dari sebelum nya dan. .Tangisa bayi terdengar di seluruh penjuru ruangan. "Alhamdulillah cewek." Ucap dokter Anjani setelah itu menyerahkan pada suster.
Nabilla dan Briyan saling berpandangan dan tersenyum. "Masih satu lagi sayang, kamu pasti bisa." Ucap Briyan memberikan semangat untuk Nabilla.
"Ayo Bill mulai mengejan." Intruksi dokter Anjani lagi.
Nabilla mengumpulkan tenaganya dan mulai mengejan kuat. "Aakkhh!!"
"Ayo terus Bill dikit lagi!"
Nabilla mencengkeram lengan Briyan lebih kuat. Peluh membanjiri tubuh dan wajahnya.
Briyan pun dengan telaten mengusap keringat nya dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Nabilla.
Kali ini Nabilla terdiam sejenak dan mengambil nafasnya dalam setelah itu bersiap mengejan kembali.
Tenaganya sudah mulai habis karena terkuras saat melahirkan bayi pertama nya."Aaakkkhhhh!!" Teriak nya kencang.
Tak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi yang mengharukan untuk keduanya.
"Cowok." Ucap Dokter Anjani.
Setelah itu kedua bayi mereka di letakkan di atas dada Nabilla.
Briyan meneteskan air mata haru nya melihat pemandangan tersebut.
Ia sangat bahagia masih di berikan kesempatan untuk melihat pemandangan tersebut."Makasih sayang." Briyan mengecup seleruh permukaan wajah Nabilla.
"Ibu Nabilla dengan bayi nya kami bersihkan dulu, bapak bisa keluar sebentar setelah itu bisa mengadzani anak nya." Ucap salah satu perawat.
"Aku keluar dulu sayang." Briyan mengecup sekilas bibir Nabilla dan beralih ke kedua bayi kembar nya.
"Welcome to world twins."
Setelah itu ia berjalan keluar ruangan untuk memberikan kabar bahagia ini untuk para keluarga yang menunggu nya.Saat pintu ruangan terbuka Deta dan Renata langsung menyerbu Briyan dengan berbagai pertanyaan.
"Gimana Yan cucu mama sehat?.""Laki apa perempuan?"
"Normal kan?."
Ucap mereka penasaran karena Briyan yang tak kunjung bicara.
"Alhamdulillah sepasang laki-laki perempuan sehat." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MARRIAGE (TERSEDIA DI GRAMEDIA)
Teen FictionSUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU perjodohan? well mungkin ini salah satu hal terkonyol bagi anak jaman sekarang. namun apa jadi nya kalau nyatanya masih ada orang tua yang masih mau menjodohkan anak mereka agar terhindar dari hal yang sangat tidak mereka...