E M P A T I G A

406K 16.8K 365
                                    

Hari ini Nabilla sudah akan kembali ke Indonesia lagi. Sesuai dengan janjinya dulu, bahwa ia akan kembali ke Indonesia lagi saat usia kehamilannya 8 bulan.

Pagi ini mereka diantar kan Kaka serta Shilla dan suaminya ke bandara.
Briyan pun juga ikut Nabilla ke Indonesia, untuk mengantarkannya.

Sejak tadi Shilla enggan terlepas dari Raffa.
Ia terus menciumi Raffa karena ia tidak mau jauh dari Raffa.

Meskipun mereka belum kenal lama, namun Shilla sangat menyayangi Raffa. Sehingga ia berat melepaskan Raffa.

"Udah lah sayang cium nya." Peringat Revan.

"Raffa jangan lupain mommy sama daddy ya sayang. "Ucap Shilla.
Mommy dan Daddy adalah panggilan untuk Shilla dan Revan, karena mereka sudah menganggap Raffa seperti anak mereka sendiri.

"Alay." Ucap Kaka.

"Riska diem!!." Ucap Shilla kesal.

"Nama gue Kaka, bukan Riska!." Ucap Kaka ketus.

"Gak mensyukuri nama pemberian mami lo ya." Ucap Shilla membuat mereka terkekeh.

"Apa salahnya sih Ka nama Riska?". Tanya Briyan.

"Namanya kek cewek." Jawab kaka.

"Kak Shilla, kak Revan, dan lo Riska kami mengucapkan banya terimakasih sama kalian karena sudah banyak membantu." Ucap Briyan berpamitan.

"Iya Yan, Nabilla sama Raffa hati-hati ya." Ucap Revan.

"Nanti kalau ada waktu kita ke Indonesia kok." Ucap Shilla.

"Makasih ya kak, pokoknya nanti pas aku lahiran kakak harus dateng." Ucap Nabilla.

"Bay-bay mommy, daddy." Ucap Nabilla melambaikan tangan Raffa yang terus terdiam karena masih ngantuk.

"Dadahh Raffa." Shilla melambaikan tangannya dan setetes air matanya pun jatuh.

****

Pukul 21.00 Nabilla dan Briyan telah sampai di Indonesia.
Dari kejauhan mereka sudah melihat orang tua mereka berkumpul.
Bahkan papa Nabilla pun ikut.

Dengan langkah cepat, orang tua mereka menghampirinya.

"Yaampun kalian, mama kangen." Ucap Deta heboh.

"Gimana kabar kalian? Ihh Billa makin bulet aja." Ucap Renata membuat Nabilla cemberut.

Para suami nya pun hanya tertawa melihat kelakuan istri nya.

"Udah ya mama-mama kita capek nanti di lanjut di rumah aja ya." Ucap Briyan.

"Maaf Yan efek terlalu rindu." Ucap Deta.

"Sini Raffa biar sama mama." Dete mengambil alih Raffa yang masih tertidur.

Di perjalanan pulang ke rumahnya, Nabilla terus mengeluh saja.
Entah kakinya terasa pegal, kepalanya pusing lah, atau anaknya menedang-nendang.

"Yaampun Yan, anak kamu lincah banget sih dari tadi nendang-nendang terus." Ucap Nabilla yang merasakan anaknya terus menendang dengan kuat.

Briyan mengusap perut Nabilla agar anaknya bisa tenang.
Sebenarnya ia juga sangat capek.

"Itu udah biasa Bill." Ucap Mamanya.

"Kamu tidur aja, nanti aku bangunin kalau udah nyampek." Ucap Briyan lemas, karena terlalu lelah.

Nabilla menuandarkan kepalanya di dada Briyan dan mulai memejamkan matanya.

Setelah menempuh perjalanan yang begitu melelahkan akhirnya mereka sampai di rumah Nabilla.

YOUNG MARRIAGE (TERSEDIA DI GRAMEDIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang