" Halo anak2, hari ini ada kuis ya? Okay siapkan kertas selembar dan alat tulisnya, kita akan mulai kuis nya sekarang! " ucap pa ambar sambil menyiapkan layar monitor infocus.
" Siap pa! " jawab anak2 berbarengan dengan semangatnya. " Tidak siap pa! " batin gue di dalam hati, gue belum belajar sama sekali!
Sesekali gue ngelirik Fitri yang duduk bersebelahan dengan gue, dia begitu semangat mengerjakan soal, sedangkan gue? Gue hanya bisa memukul2 pulpen yang gue pegang ke dahi gue, gue sama sekali ga mengerti sama soal2 yang ada dihadapan gue sekarang! Please guys!
" Apaan sih lo liat2 gue? Jangan2 lo mau nyontek jawaban gue ya? Gabisa! " ucap dia sambil menutupi lembar jawabannya.
Gue hanya memutar bola mata gue malas mendengar ucapan Fitri tadi. Sambil berfikir, gue menatap ke arah jendela kelas. Saat gue lagi menatap keluar jendela, tiba2 ada sosok cowok lewat kelas gue yang ga asing lagi menurut gue, dia adalah Yoga.
Gue ngerasa salah tingkah saat dia ngeliat gue, mungkin dia ngerasa sejak dia lewat ada yang liatin dia dan yang liatin dia itu adalah gue.
" Cheryl, ada apa? Kenapa kamu liat ke arah jendela terus? Dan kenapa lembar jawaban kamu masih kosong? Apa jangan2 kamu ga belajar lagi? Bapak ga habis fikir sama kamu cheryl! " ucap pa ambar dengan nada tingginya sambil melihat lembar jawaban gue yang masih kosong. Anak2 yang ada di kelas gue, semua liatin gue yang sedari tadi di omelin sama pa ambar. " Busett, apes banget gue hari inii!! " batin gue.
TENG TENG TENG!
bel istirahat pun berbunyi.
" Akhirnya, istirahat juga. Huuuhhh! " ucap gue penuh kemenangan.
" Ly, ke kantin yuk? " ajak Fitri.
" ayo ly, kita ke kantin " ajak siti, erlina dan yang lainnya. Mereka juga sahabat gue, mereka baik kok, sama2 makan nasi juga.
-- Menuju Kantin --
" ohmygod fitriiii!! " teriak gue saat melihat sosok dia, iya dia Yoga.
Fitri hanya menggelengkan kepalanya saat dia mengetahui arti teriakan gue. " KEBIASAAN! " ucap teman2ku yang dibelakang. Ya! Hampir semua tau sih soal gue suka sama tuh cowok.
"Haii!! " sapa gue ke tuh cowok.
Bukannya menjawab sapaan gue, tuh cowok malah ngelirik sinis ke gue terus pergi gitu aja tanpa pamit.
" sombong amat tuh cowok! Gatau apa ya gue itu nyapa dia. Kayanya dia belum pernah disodok pake sapu kali ya?!! " ucap gue ketus dengan nada yang tinggi.
" yaudahlah, ngapain sih cowok kaya gitu lo pikirin? Mendingan lo pikirin tuh buat remedial nanti pulang sekolah! Lo ditunggu di ruangan pa ambar nanti sepulang sekolah! " ucap Fitri dengan wajah datarnya. Dih ni anak gatau apa ya? Betapa sakitnya gue di kacangin sama orang yang gue suka!
" yaudah! Lanjut yu ke kantin! Keburu masuk lagi nihh " ucap erlina dan siti yang sedari tadi hanya memilih diam di belakang gue, gue hanya mengangguk pelan menjawab ajakan mereka barusan.
Gue hanya aduk2 baso yang sedari tadi ada di hadapan gue sambil berfikir, betapa bencinya dia ke gue? Iya dia, dia yang gue suka. Emang gue kurang apa coba? Cantik? Gue udah cantik dari lahir, mamah papah gue aja bilang gue cantik. Pinter?
Yaa.... Engga juga sih, gue rada zonk di pelajaran pa ambar. Tapi gue pinter dalam menarik perhatian cowok. #eaakk
" Heyy! Ngelamun aja! Keburu dingin tuh baso lo aduk2 terus! " ucap erlina yang membuyarkan lamunan gue.
" gue cuma ga habis fikir aja sama si Yoga, betapa semenjijikan itu ya gue di mata dia? " tanya gue sambil terus mengaduk2 baso tadi.
" mungkin dia belum terlalu kenal kali sama lo, jadi kaya gitu deh, udah lah difikirin banget sih yang begituan, gapenting tau! Udah cepet habisin tu baso, sebentar lagi bel masuk tau ga! " jawab erlina sambil memakan mie rebus nya. Siti sedari tadi hanya diam dan diam lihat gue kaya gini, tu anak ga kasian apa ya ke gue? Gue seperti terjun di gedung yang tinggi dan jatuh di pohon2 yang tajam, Sakitt broo!
Gue pun mulai menghabiskan baso yang sedari tadi gue aduk2 terus.
* TENG TENG TENG!! *
(Bel masuk)
" kalian duluan aja, gue mau ke kamar mandi dulu " ucap gue saat keluar dari kantin. "Yaudah deh kita duluan ya! Awas nanti lo nabrak lagi! Jangan ngelamun mulu! Udah ga zaman tau ga! " jawab erlina dan Fitri, gue perhatiin dari tadi si siti kenapa diem mulu, dia tuh kaya yang takut sama gue. " iya gue tau! " jawab gue, " eh iya, lo kenapa diem aja daritadi?" lanjut gue sambil menunjuk siti yang masih saja terdiam. " E.. Engga ko, ga apa2! " jawab dia sambil terbata2, " oh iya gue duluan ya! " ucap dia lagi dan langsung berlari ke kelas. Gue aneh deh sama dia, ada apa sih sebenernya? " yaudah deh kita juga duluan ya ly? Byee" lanjut mereka bersamaan dan pergi meninggalkan gue yang sedari tadi terdiam di dekat kamar mandi. Gue pun mulai beranjak ke kamar mandi. "akhirnya.. " ucap gue saat habis dari kamar mandi. Gue pun mulai beranjak dari kamar mandi ke kelas. Tiba- tibaa...
" Aaaaaa!!!! " teriak gue!
" Awasss!! " ucap seseorang di belakang gue.
Hampir aja gue jatuh, amdan ada yang keburu nangkap gue dari belakang. Dan gue sempat melihat manik2 mata yang Indah dan teduh, bulu mata yang lentik dan alis hitam pekat nya yang menandakan dia orang yang kuat. Dan dia adalah,, Yoga.
Gue pun berusaha berdiri kembali.
" Makasih " ucap gue berterimakasih ke dia. Kalo ga ada dia gue pasti udah jatuh ke lantai.
" Makanya kalo jalan hati2 dan satu lagi, tali sepatu lo ditaliin! " jawab dia ketus sambil menunduk dan mengikat tali sepatu gue. Gue heran, kenapa sifat dia berubah2? Kadang ketus, dan kadang juga dia baik n' sweet.
" makasih sekali lagi! " ucap gue berterima Kasih lagi saat dia sudah selesai mengikatkan tali sepatu gue.
" yaudah, santai aja! " jawab dia dengan nada yang lembut. Baru pertama kali gue dijawab lembut sama dia.
Dia pun berlalu dari gue dan meninggalkan gue yang sedari tadi mematung di lorong2 kelas. Gue ga habis fikir sama kejadian hari ini!
Gue pun berlari ke kelas sambil tersenyum saat mengingat kejadian barusan.
" cheryl! Dari mana kamu? " tanya pa usep, ya! Pa usep adalah guru matematika di kelas gue. Dia orang nya tegas dan disiplin, kalo ada pr atau tugas harus dikumpulkan tepat pada waktunya, intinya dia orang yang disiplin dan tegas.
" I.. Iya pa maaf, tadi saya habis dari kamar mandi pa, kebelet tadi pa. " jawab gue dengan nada sopan. "Yasudah cepat masuk, dan siapkan alat tulisnya! Kita akan memulai pelajaran dengan materi baru. " lanjut pa usep sambil mempersilahkan gue masuk. Gue hanya mengangguk cepat dan beranjak ke tempat duduk gue.
" dari mana aja sih lo? Lama amat! Pake senyum2 segala lagi " tanya Fitri yang sedari tadi menatap gue. " cerita nya panjang banget, nanti gue ceritain deh ke lo! " jawab gue sambil terus tersenyum mengingat kejadian tadi.
"Okey, lo hutang cerita sama gue! " ucap dia dengan nada ketusnya. Gue hanya mengangguk pelan dan membayangkan kejadian tadi. Betapa senangnya gue saat tadi. Tapi kenapa dia selalu ketus banget ya kalo gue bareng temen2 gue. Gue harus cari tau nih apa sebabnya!
*TENG TENG TENG*
(Bel Pulang)
" eh ehh, lo kan hutang cerita sama gue!! Buru cerita! Gue penasaran tau ga, sejak lo masuk, lo tuh kaya yang bahagia banget hari ini. " ucap Fitri sambil menarik tangan gue.
" iyaa iyaa " jawab gue dan langsung menceritakan kejadian tadi. Fitri juga merasakan bingung yang sama kaya gue,saat gue selesai menceritakan kejadian tadi.
" ko bisa sih? Mungkin ada salah satu dari siti dan erlina yang dia jaga perasaannya. Gimana kalo kita coba lakukan sesuatu?? " ucap Fitri dan langsung membisikkannya ke gue. Gue pun hanya mengangguk2 setuju.
--KEESOKAN HARINYA--
*Bel Istirahat*
"ERLINAA!! " teriak gue saat melihat Erlina menuju kantin, dan sesaat gue memberi kode ke Fitri dengan mengedipkan satu mata gue.
" Apaan sih lo? Ngagetin gue aja tau ga! Ada apa sih manggil2? Lo kangen? " ucap dia dengan nada yang lumayan tinggi.
" Ya ngga, kita ke Taman belakang yu! Pleasee!! Mau yaa! " ajak gue ke dia.
" ngga ngga!! Mau ngapain sih? " jawab dia dengan ketusnyaa.
" Sekali aja please napa! Lo mah gitu jadi sahabat! Katanya sahabat gue, tapi di ajak ke Taman belakang aja lo gamau, lo ga solid ah! " sahut gue sambil so marah gitu.
" ya engga gitu maksud gue, yaudah deh hayu. Kalo lo udah kaya gini, gue gabisa lakuin apa2 lagi, gue cuma bisa turutin kemauan lo,ayo! " jawab dia dengan nada yang mulai lembut. Tuh kan dia pasti luluh kalo gue udah memelas kaya tadi, waktunya gue beraksi.
Sebenernya gue sama Fitri kemarin lagi rencanain sesuatu yaitu.........
" gue curiga, si Yoga selalu jutekin gue kalo bareng kalian , erlina sama siti, dia tuh kaya yang lagi jaga perasaan seseorang diantara mereka berdua. Gue penasaran jadinya. " ucap gue.
" gue juga bingung ly, gimana kalo kita rencanain sesuatu? Mau ga? " sahut Fitri.
" Rencanain apa ? " jawab gue.
" gimana kalo kita temuin Yoga satu persatu diantara mereka! " jawab dia, gue yang denger jawabannya hanya terdiam bingung, tak tau apa maksudnya.
" maksudnya gimana sih? Sumpah gue ga ngerti apa yang lo omongin! " jawab gue.
" jadi gini, lo temuin si Yoga besok bareng sama erlina, terus lo liat reaksi dia gimana, kalo biasa2 aja berarti, erlina ga ada hubungan apa2 sama si Yoga. Dan di hari selanjutnya lo temuin yoga lagi bareng siti, dan lo liat lagi reaksinya gimana. Dan lo bakal tau sendiri apa sebabnya Yoga jutekin lo saat lo bareng mereka. Mau ga? " ucap dia menceritakan rencananya itu.
" boleh juga tuh, tapi kalo dia jadi ketus dan jutek saat gue temuin dia bareng salah satu di antara erlina sama siti gimana? " tanya gue lagi. " berarti Yoga ada hubungan sesuatu sama seseorang diantara mereka, dan dia menyembunyikan nya dibelakang lo! " jawab Fitri menjelaskan. Gue hanya mengangguk pelan.
" okay gue setuju, pokonya kalo sampe semuanya bener, maksud gue kalo sampe Yoga benar2 ada hubungan sesuatu sama yang diantara mereka, gue ga bakal maafin siapapun orang yang udah ngerebut Yoga dari gue, karna mereka udah sama2 tau kalo gue suka sama Yoga. " ucap gue dengan nada kesal.
" yaudah! Makanya kita coba cara ini, okay? Tapi kita temuin si Yoga nya dimana? " tanya Fitri.
" kita temuin Yoga nya di Taman belakang sekolah aja! Disana adalah tempat Yoga sering kumpul sama temen2 nya, disana juga lumayan sepi. " ajak gue.
" yaudah siip, kita mulai besok aja! " jawab Fitri. Dan Gue hanya mengangguk cepat.
" Woyyy! Jadi kagak nih? Malah ngelamun mulu lo! " ucap erlina yang membuyarkan lamunan gue.
"
eh iya, ayo! " gue pun mulai menarik tangan erlina menuju Taman belakang sekolah, disini suasana nya lumayan sepi. Karna tidak banyak siswa yang diam disini, hanya ada beberapa saja.
--TAMAN BELAKANG SEKOLAH--
" sebenernya kita mau ngapain sih disini? " tanya erlina saat sudah sampai di Taman belakang sekolah.
" gue mau nemuin Yoga! " jawab gue singkat, sambil mencari seseorang yang mau gue temui itu. YOGA.
" terus lo ngapain ajak gue? Kan lo bisa ajak Fitri? " tanya dia lagi ,gue hanya memutar bola mata gue malas.
" gue pengennya bareng sama lo gimana? Lo banyak nanya amat si! " ucap gue dengan nada ketus .
" yaudah sih biasa aja jawabnya! " ucap dia lagi. Gue hanya berdecak sebal.
" YOGA!! " panggil gue ke seseorang yang sedang duduk di kursi Taman sendirian. Ko tumben ya dia sendirian ,biasanya dia bareng temen2nya. Pada kemana ya? Ah ngapain gue mikirin mereka sih? Gue kan kesini mau liat reaksi nya dia saat gue nemuin dia bareng erlina.
"Hey! Ko lo tumben kesini? " tanya dia saat melihat ke hadapan gue.
" gue lagi pengen aja kesini, eh gataunya ada lo juga disini. Lo sendiri ngapain disini? Sendirian lagi. " tanya gue balik ke dia.
" gue disini pengen menghirup udara bebas, dan pengen santai2 aja. Gue ga sendiri ko, buktinya ada lo dan juga erlina. Eh iya, gimana? Kaki lo udh ga sakit lagi kan? Makanya nanti lagi kalo lo mau jalan, periksa dulu tali sepatu lo! Jangan kaya kemarin! Hampir jatuh kan lo! Untung aja ada gue. " jawab dia lagi, dengan nada yang lembut.
" apaan sih lo? Udah ko, udah gapapa. Btw makasih ya sekali lagi, lo udah nyelamatin gue kemarin! " ucap gue berterima Kasih karna dia udah nolongin gue yang sempat jatuh kemarin.
" gue bosen denger ucapan terima Kasih lo! Lo udah beberapa kali berterima Kasih ke gue. Gue tuh tulus nolongin lo! Santai aja kali! " jawab dia dengan nada yang lembut dan sambil menepuk pundak gue, " eh iya gue duluan ya, gue mau ke kelas dulu! " lanjut dia lagi, sambil mengacak2 rambut gue. Gue hanya mematung sambil tersenyum mendengarnya.
Tapi kenapa dia ga ada reaksi apa2 saat ada erlina? Apa jangan2 , dia ga ada kaitannya sama erlina? Melainkan sama siti? Ohmygod cheryl positif thingking aja, kita coba besok dengan temuin Yoga bareng siti.
Ternyata Yoga sama erlina ga ada apa2.
" udah yu! Kita ke kelas aja! " ajak gue ke erlina yang sedari tadi terlihat bingung.
" ini sebenernya ada apa sih? Kenapa lo tiba2 ngajak gue ke tempat ini dan tiba2 lo ngobrol juga sama Yoga? Ada apa sih? " tanya dia bertubi2.
Bukannya menjawab, gue malah mengacuhkan pertanyaan nya itu dan langsung meninggalkan dia sendiri di Taman. Dia hanya menggelengkan kepalanya heran.
*Bel pulang sekolah*
" fit! Ternyata erlina sama Yoga ga ada apa2! Soalnya tadi,, " belum sempat gue selesai ngomong, dia udah lanjut pembicaraan,
" iya gue udah tau ko semuanya. Gue kan ngikutin lo dari belakang! Berarti besok kita coba temuin Yoga sama siti, okey? " lanjut dia.
" oh pantesan. Iya gue siap2 aja sih! " jawab gue sambil terus berjalan.
--Rumah Gue--
Gue pun sampe di rumah. Gue lempar tas yang sedari tadi membebani badan gue. Gue pun ganti baju, setelah ganti baju, gue menjatuhkan badan gue ke kasur, dan membayangkan apa yang akan terjadi besok? Perlahan demi perlahan, gue memejamkan mata gue, dan tanpa tersadar gue tertidur.
Hai hai!! Chapter 2 ,udah jadi juga! Seneng banget gue! Penasaran kan lanjutannya apa? Ayo vote and comment! Tunggu kelanjutannya besok ya! Ikutin terus cerita pertama gue ini, dijamin dahh endingnya bakal seru abiss dan bakal sweet bangett. Ayo ayoo! Makanya vote and comment ya jangan lupa duh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Persahabatan
RomansaCerita ini menceritakan kisah persahabatan yang sejati dan kisah Cinta yang abadi. Hingga suatu saat, mereka terpisahkan akan adanya takdir. Seandainya, mereka bisa mengendalikan takdir, mereka ingin memperpanjang waktu untuk selalu bersama. T...
