Sesaat kemudian yoga pun datang dengan membawa roti dan susu coklat yang gue suka. Kenapa dia bisa tau kalo gue suka banget susu coklat?
" nih untuk lo! Makan ya! Maaf ya lama, tadi sempet di marahin habis2an sama guru BK yang lagi jaga kantin. Disangka nya gue yang jajan. " ucap dia sambil terengah2 sambil memberikan roti dan susu coklat nya ke gue. Gue yang mendengar penjelasannya, langsung merasa bersalah.
" maafin gue ya, gara2 gue lo jadi di marahin sama guru BK. Lagian ngapain sih pake beliin gue roti sama susu segala? Gue kan ga apa2 ." ucap gue. Tak terasa air mata gue jatuh gitu aja.
" ini bukan salah lo, gue tulus ko nolongin lo. Udah jangan nangis lagi cantik. " ucap dia memuji sambil menghapus air mata gue.
Gue pun hanya mengangguk.
" eh iya, makasih ya .lo udah beliin ini dan lo udah nolongin gue. " ucap gue berterima Kasih setelah memakan roti yang dia Kasih.
" gue bosen coba denger kata terima Kasih lo. Mending kita bikin perjanjian yu! " ucap dia yang buat gue heran.
" perjanjian apa? " tanya gue.
" perjanjian.. Setiap gue nolongin lo atau sebaliknya. Gaboleh ada yang ngucapin kata terima Kasih! Gue ga mau disebut sebagai pahlawan. Setuju? " jawab dia menjelaskan. Gue yang mendengarnya sempat berfikir sejenak.
" eumm, okey! Tapii... " belum selesai gue ngomong, dia udah menutup mulut gue dengan jari telunjuknya.
" udah! Ga ada tapi2an lagi. " ucap dia. Gue hanya memutar bola mata gue malas.*Bel istirahat*
" Cheryylll!!! " ucap seseorang yang tak lain adalah Fitri. Gue yang melihat kehadiran dia langsung memekik girang.
" aaaa fitriii!!! " pekik gue sambil mencoba turun dari ranjang UKS. Tapii...
" awww kepala guee!! " pekik gue lagi saat merasa kepala gue berdenyut2.
" eh ya! Gue kan udah bilang sama lo, jangan banyak bergerak dulu. Lo masih belum mendingan. " ucap yoga sambil memegang kening gue yang terasa panas.
" ekhemm, gue yang baru datang kesini cuma bisa apa? Bisa liat kalian sweet2an gitu? " ucap Fitri ketus yang sedari tadi ada di ambang pintu UKS.
Gue yang mendengar ucapan Fitri langsung nyengir tanpa dosa.
" uhh tayangg. Maafin aku uhh " jawab gue sambil menirukan suara anak kecil.
" okey kali ini gue maafin. Eh iya tadi lo di marahin sama pa usep, karna ga ikut pelajarannya. Tapi gue udah bilangin ke pa usep kalo lo lagi di UKS. Dan satu lagi, lo belum ngerjain tugas yang waktu itu pa usep Kasih! Jadi lo harus ngumpulin pulangnya! " ucap dia panjang lebar. Gue yang mendengarnya langsung memlototi Fitri tajam. Dia ga tau apa ya, kalo disini ada yoga. Ihh, sahabat macam apa itu, bukannya bantuin gue biar yoga suka sama gue, dia malah bikin yoga jadi ilfeel sama gue. Uhh rese!! Gue harus jawab apa nanti kalo sampe yoga tau sifat asli gue kalo di kelas, aduh mati deh guee!! Gue harus Buru2 ambil kresek untuk nutupin muka gue.
" jadi lo ga pernah ngerjain tugas ya? " tanya yoga yang sedari tadi mendengar ucapan Fitri.
" e.. eumm.. "Gue gabisa jawab apa2 lagi.
" santai aja, gue juga sering kaya gitu " ucap dia santai membuyarkan rasa grogi gue.
Gue hanya terdiam malu.
" lo cantik ya kalo lagi mau gini! " ucap dia sambil menatap wajah gue.
Ya ampunn ni pipi kenapa pake blushing segala sih, nambah malu kan gue.
" ekhemm, okey udah cukup kali ya gue disini ngeganggu kalian? Gue ke kantin aja deh mau makan. Daripada disini makan hati. " ucap Fitri ketus.
" maafin gue fit, disini aja napa temenin gue. " pinta gue ke Fitri.
" lo kan udah ada yoga. Gue lapar. " jawab dia sembari memegangi perutnya yg terasa lapar.
" yaudah deh. " jawab gue singkat sambil menatap yoga.
" Lo masih cape ya? " ucap gue sambil membasuh keringat dia yang sedari tadi bercucuran.
Dia hanya menatap gue.
" engga, udah ga cape ko. " jawab dia sambil memegang tangan gue yang sedari tadi membasuh keringatnya. Gue hanya mengangguk pelan sambil mengangkat satu alis gue.
" Ekhem.. " ucap seseorang yang tiba2 masuk ke ruang UKS. Dia adalah.....
" Siti?? " tanya gue kaget saat melihat seseorang yang datang itu adalah siti.
Diapun menghampiri gue sama yoga yang sedari tadi bersama yoga.
Yogapun bangkit dari duduknya dan mempersilahkan siti duduk. Gue hanya memutar bola mata gue males. Harus segitunya ya sama pacar? Sampe mempersilahkan masuk segala lagi, eoh.
" ngapain lo kesini? Lo mau marah2 kan ke gue? Kalo gue disini berduaan bareng pacar lo? " tanya gue langsung sembari melihat sekilas ke arah yoga. Dia hanya terdiam sambil melihat gue dan siti .
" bukan itu ko maksud gue. Gue cuma mau jelasin sesuatu sama lo. " jawab dia yang bikin gue heran.
" jelasin apalagi? " tanya gue ketus.
" biar yoga aja yang jelasin ya. " ucap dia sembari menyuruh yoga untuk menjelaskan sesuatu.
" okey, gue sama siti itu udah ga ada hubungan apa2 lagi. " jawab dia menjelaskan. Gue yang mendengarnya hanya memasang wajah bingung. Maksudnya?
" terus, hubungan nya sama gue apa? " tanya gue lagi.
" iya, gue minta maaf sama lo, gue kan udah gaada apa2 lagi sama yoga. Pliss lo udah maafin gue kan? " ucap dia sembari memegangi tangan gue.
" ya terus, dengan lo mutusin yoga, dia bakal suka sama gue gitu? Engga!! Dia cuma suka sama lo! Bukan sama gue. " jawab gue sambil berlalu pergi dari ruang UKS dengan kepala yang masih pusing.
" Tunggu!! " ucap seseorang yang buat gue berhenti. Gue pun melihat ke asal suara. YOGA.
" lo masih belum mendingan " ucap dia sambil menahan tangan gue.
" ngapain lagi sih lo? Udah urus sana cewe yang paling lo sayang. " ucap gue sambil melepaskan tangan dia dari gue.
" tunggu!! " ucap dia lagi.
Gue sama sekali tidak menghiraukan ucapannya. Gue tetep pergi meninggalkannya.Hai haii!! Maaf telat lanjut chapter nya. Bingung keterusannya gimanaa.. Tapi bakal diusahain ko..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Persahabatan
RomantizmCerita ini menceritakan kisah persahabatan yang sejati dan kisah Cinta yang abadi. Hingga suatu saat, mereka terpisahkan akan adanya takdir. Seandainya, mereka bisa mengendalikan takdir, mereka ingin memperpanjang waktu untuk selalu bersama. T...