“Ice Americano satu” pesan Seulgi.
“Seulgi-ya!” panggil Soojung sambil berlari kearah Seulgi.
Seulgi menoleh, “Oh Soojung-ah”.
“Ice Americano satu” pesan Soojung sesampainya didepan Seulgi.
“Mau nongkrong dulu?” tanya Soojung.
**
“Apa kau membeli buku lagi?” tanya Seulgi.
Soojung mengangguk. “Buku ini bagus, fantasy namun seperti nyata. Aku tidak bisa membayangkan jika aku menjadi pemeran utama wanita disini. Ingin melihatnya?”
Seulgi menerima uluran buku dari temannya itu. Lembar demi lembar dibukanya. Wajahnya flat. Gadis itu menemukan sesuatu yang mengejutkannya. Ia cemas.
“Seulgi-ya! Kenapa kau menekuk rambutmu? Tidak seperti biasanya” komentar Soojung.
Seulgi yang masih sibuk membaca buku dihadapannya itu mengangkat wajahnya perlahan.
“Eeee, udara sedikit panas hari ini”
“Panas? Are u kidding me? Ini musim gugur dan ini masih pagi”
Seulgi hanya diam dan kembali menunduk.“Kau pasti mengecatnya” tebak Soojung.
“Tidak”
“Kalau begitu coba kemari!”
Soojung mendekat kearah Seulgi lalu mencoba melepas tekukan rambut Seulgi. Seulgi menghalanginya.
“WOAH benar kan kataku!” Seru Soojung. Ia berhasil melepas tekukan rambut Seulgi.
“Yak yak yak, jangan berteriak” bisik Seulgi sambil membekap mulut Soojung.
Soojung tertawa kemudian duduk. “Eh!”
Seulgi mengangkat wajahnya.
“Tapi kenapa warna rambutmu sama dengan cerita dibuku itu? Ciri-cirinya juga mirip denganmu”
Seulgi terkejut. Ini yang ia cemaskan sejak tadi.
“Benarkah? Mungkin pengarangnya terinspirasi dariku? Hahaha” canda Seulgi.“Kalung itu juga”
Seulgi memegang kalung yang menggantung dilehernya.
“Bentuknya bahkan sama! Benar-benar mirip!”
“Benarkah?” Seulgi pura-pura tidak tahu.
“Kau juga sejak kapan memakai kalung itu? Seingatku kau tidak pernah memakainya selama ini”
Seulgi memutar otak, temannya ini tidak boleh sampai curiga. “Ah ini, memang baru kali ini aku memakainya. Ibuku memberikannya padaku”
“Aigoo tapi semuanya mirip. Pemeran utama disitu juga diceritakan hidup sebagai manusia…”
“Yak Soojung-ah, berhentilah. Aku bukan dia”
Soojung terdiam lalu menyeruput minumannya. “Aku tidak berkata kau itu dia, jangan jangan......"
Seulgi melirik tajam kearah Soojung. Wajahnya terlihat sangat kesal
"Emm jangan marah seperti itu” ucap Soojung sambil nyengir.
“Noona!” seru seorang lelaki tiba-tiba.
Soojung melihat seorang lelaki berlari kearahnya.
“Seulgi-ya itu adikmu kan?”
Seulgi menoleh kebelakang.“Seulgi noona” ucap Wonwoo sambil terengah.
“Ada apa?”
“Soojung noona, aku harus pergi bersama Seulgi noona sekarang”
“Begitukah? Kalau begitu pergilah. Sampai jumpa”
**
“Apa yang terjadi Wonwoo-ya?”
“Kita harus segera kembali ke negeri kita”
“Ssstt, bicaralah pelan-pelan jangan sampai ketahuan”
“Hari ini Hayoung diangkat menjadi Ratu”
“JINJJA??”
“Benar, ayo cepat kembali kerumah!”
“Tapi apa kita bisa? Dan darimana kau tau?”
“Eomma pernah memberitahukannya padaku dan kita harus mencobanya”
Seulgi mengangguk setuju.
Mereka berdua berlarian disepanjang jalan tanpa henti.Sesampainya dirumah, mereka langsung masuk kekamar Seulgi.
“YA! Jangan kau coba dulu, kita harus bersiap”
“Cepatlah Seulgi-ya”
“Panggil aku noona”
“Kau adikku”
“Sttt. Kau bicara keras sekali. Ayo aku sudah siap”
“Okelah”
Mereka memejamkan mata mereka sambil memegang kalung yang menggantung pada leher mereka masing-masing. Sebelah tangan mereka yang lain bergandengan.
“Satu………dua……..tiga”
TBC, vommentnya yaa😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Human? ;seulgi
Fantasy"Jadi sebenarnya aku ini siapa? Apa yang harus kupilih? Sungguh aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang" - Seulgi. --------------------- Happy Reading! Don't forget to tap the ☆ and type comments~♡ --------------------- Copyright © 2016 o...