12. Problem Starts

2.4K 128 1
                                    

dylan o'brien as ryder falkov

[Author]

"Pak, mereka kabur." Kata seorang petugas yang sudah babak belur dihajar Si Kembar.

"Shit," Gumam si tuan. "Lacak mereka sekarang juga!" Tambahnya.

***

Amanda, Erina, Frankie, dan Tristan berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali. Karena pelajaran pertama mereka masing-masing adalah Matematika, dan dikelas yang sama. Dimulai pada jam 9 pagi.

"Hari pertama kita berempat sekelas." Kata Tristan riang selayaknya tidak ada yang terjadi kemarin.

Saat mereka sedang berjalan menuju gedung sekolah mereka, seorang lelaki menghampiri mereka. Ryder, atau lebih tepatnya dia menghampiri Erina saja.

"Erina! Kau tidak apa, kan? Aku janji hal seperti kemarin tidak akan terjadi lagi!" Teriak Ryder khawatir, yang tiba-tiba memegang pundak Erina.

"Aku baik-baik saja, Ryder. Sungguh." Jawab Erina tenang, sama dengan yang Tristan lakukan, layaknya tidak ada yang terjadi kemarin.

***

"Kau semakin dekat saja dengan Ryder." Kata Frankie.

"Uh-uh." Tambah Amanda.

Erina hanya sibuk memakan buahnya. "Itu yang kalian suruh, kan?" Katanya.

Tristan hanya diam. Apa dia cemburu? Mungkin saja.

"Kalian sudah dapat kabar tentang Kim?" Tanya Erina.

Tapi teman-temannya hanya menggeleng. Tidak lama setelah itu, Amanda mendapat panggilan.

"Halo?"

"Kimberly kabur dengan inspektur palsu. Anehnya mereka benar-benar terlihat seperti saudara kembar. Cari mereka, sekarang!" Terdengar suara tuan direktur GUARD.

"Tapi kami sedang di-"

"Tidak ada tapi-tapi! Sekarang!" Amanda menghela napas.

"Baik tuan." Katanya pasrah.

"Siapa?" Tanya Tristan.

"Kita harus pergi sekarang, akan ku beritahu kalian di mobil. Ayo." Kata Amanda bergegas. Lalu mereka berlari ke mobil Amanda.

"Amanda, can you just tell me the hell is going on?" Kata Frankie saat mereka sudah tiba di dalam mobil.

"Kimberly kabur. Dibawa oleh inspektur yang katanya adalah saudara kembarnya." Amanda mulai menekan pedal gas.

"Tapi, Kim tidak punya saudara kembar. How does that even make any sense?" Kata Erina.

"Well, i have a feeling that Kim is an imposter." Kata Tristan.

"Apa?" Seisi mobil tersebut terkejut. Amanda memberhentikan mobilnya secara tiba-tiba dipinggir jalan.

"Apa yang membuatmu berpikiran seperti itu?" Sambar Erina.

"Kalau tidak salah beberapa saat lalu aku dengar ada mayat ditemukan di halaman rumah Kim. Namun, Kim berusaha menyembunyikannya dari media. Teoriku, mayat itu adalah mayat Kim yang asli. Dan, Kim yang palsu ini melakukan operasi atau menggunakan topeng atau semacam itulah supaya mirip dengan Kim yang asli. Jadi dia bisa tahu rencana kita." Jelas Tristan panjang lebar, dan dia itu dibalas dengan tamparan di pipi Tristan oleh Erina.

"The fuck?" Gumam Tristan sambil mengelus pipinya yang sehabis ditampar. Frankie dan Amanda hanya bisa membuka mulut mereka terkejut.

"Jangan sembarangan bicara kalau kau belum mendapat bukti, agen Jason. Kau-"

DUAR!

Terdengar sebuah peluru yang baru saja bebas dari sebuah pistol. Yang sedikit meleset dari mobil Amanda.

"What the hell was that?" Kata Frankie panik. Tanpa pikir panjang, serempak mereka keluar dari mobil. Terlihat perempuan dan laki-laki yang sama-sama berambut blonde tidak jauh dari mereka.

"Siapa mereka?" Tanya Erina sambil berjaga-jaga memasukkan peluru ke pistolnya.

"Kim?" Kata Amanda tiba-tiba.

"Not Kim, oh ya, aku lupa memberi tahu kalian, ya? Namaku Josephine, dan ini adik kembarku Joaquin. Joaquin, ini partner-partner ku." Kata Josephine sarkasme.

"Dimana Kim?" Tanya Erina.

"She's dead, like what? Year ago?" Kata Joaquin.

"That's impossible." Kata Erina.

"Jangan pikirkan itu dulu, Erina! Yang kita ketahui adalah Kim yang selama ini bersama kita adalah jalang ini. Jadi dia sudah tahu semua rencana kita." Kata Amanda.

"Not all." Kata Frankie, dia mulai berjalan ke tempat Josephine. Lalu mengeluarkan pistol yang daritadi disembunyikannya di saku hoodie nya. Diletakkannya ujung pistol itu ke kepala Josephine.

"Tell us what the hell you've planned, or else i'm gonna get some bullets in this gun out onto your head." Kata Frankie mengancamnya.

"Frankie, work it off, please!" Teriak Amanda dari tempatnya. Frankie yang keras kepala masih saja disitu. Sampai akhirnya Joaquin bergerak saat Josephine menaikkan sebelah alis matanya ke adiknya itu.

"You are so dumb." Joaquin mulai berjalan perlahan, Frankie masih berjaga-jaga dengan pistolnya. Tapi entah kenapa, Frankie mulai menembak, tapi tepat disaat itu, pistolnya sudah menghadap ke atas langit. Joaqin tentunya, yang sudah mengarahkan pistol itu ke langit.

"Kukira kau tidak pernah meleset, Francesca." Kata Josephine, lalu mulai menyeringai. Frankie mulai mengepalkan tangannya. Ingin rasanya dia memukul wajah palsu peniru ini, tapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya.

"Apa yang kalian lakukan disini, hm?" Tanya Frankie se-cuek yang dia bisa.

"Tidak ada, hanya ingin berjalan-jalan. Tapi aku melihat teman-temanku berjalan-jalan tanpaku. Jadi, menembakkan peluru ke mobil kalian tidaklah hal terburuk untuk mengatakan 'hai' bukan?" Katanya sarkas. Frankie hanya memutar bola matanya.

Amanda yang masih diam di belakang mereka langsung menghubungi seseorang dan berbisik. "Tuan, target mu sudah ditemukan. 2401 R Street. Datang cepat, sebelum mereka kabur." Bisiknya sambil dengan pasti menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Oh, Amanda, kami bukan orang tuli." Kata Joaquin yang sedari tadi melihat gerak gerik Amanda.

"Ada apa?" Tanya Josephine.

"They're calling the police, sis. Let's say good bye." Kata Joaquin sambil berjalan ke mobilnya. Di sisi lain, Amanda, Tristan, Erina, dan Frankie sudah menyiapkan pistol mereka, seperti biasa.

"Shoot one of them." Bisik Joaquin pada saudarinya. Dengan tangkas, Josephine mengambil pistol nya dan membebaskan satu peluru,

"GOD!" Peluru tersebut sudah tertancap ke paha Erina.

Erina terjatuh, memegangi paha kanannya yang tertembak. Bercucuran darah, ketiga temannya terkejut. Lalu Tristan mulai menggendong Erina ke mobil. Sedangkan si kembar sudah kabur.

tbc

[a/n]

mulai minggu ini, aku mutusin buat ga update per-rabu lagi, soalnya sibuk dgn kegiatan kls 9 skrg ini huhu

jd aku bakal update tanpa jadwal atau secepat yang aku bisa c:

thanks, and love
al gomez o'brien //ditabokin erina & ryder//

The Last Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang