Part 10

1K 22 2
                                    

Akhirnya selesai sudah, aku akan kembali menjadi diriku...

hemmm.. diriku?

Siapa aku?, aku menghela nafas....Aku bahkan tidak memiliki identitas diriku sendiri, kadang aku bertanya pada diriku sendiri adakah didunia ini orang yang berbagi identitas seperti diriku...

Aku memejamkan mataku menghilangkan segala pikiran yang tidak aku inginkan, bukankah seharusnya aku sudah bersyukur aku bisa hidup sampai detik ini.

Ingatan hidupku beberapa tahun terakhir ini mulai berputar sedih, bahagia, kesal, marah mulai berkecamuk membentuk pusaran yang berpusat pada satu titik, wajah Jonathan yang tersenyum membentuk sempurna dalam ingatanku. Manik matanya, garis wajahnya, aroma parfumnya..

Ya Tuhan... Aku rindu.. Aku merindukannya.

Dadaku terasa sesak...

Sakit.... aku berujar lirih.

Kenapa rasanya lebih sakit ketika melihat Jo mencium kening Dina daripada ketika mendengar kepergian Bayu..

sepertinya aku jatuh cinta pada seorang Jonathan... Aku betul -betul mencintai seorang Jonathan, aku menghela nafas berat.

Ya Tuhan mengapa kau biarkan perasaan ini tumbuh lagi pada orang yang salah.

Aku tak sanggup, sungguh tak sanggup.

Dina lebih pantas untuknya...

Dia bahkan tak pernah tahu aku ada, aku tidak pernah ada...

Yang Jo cintai adalah Dina bukan kamu Fara, aku membathin.

Aku melangkah kearah balkon kamar apartemenku memandang pemandangan Marina Bay yang terhampar dihadapanku, berharap pikiranku menjadi lebih jernih.

Ini sudah beberapa hari aku berdiam diri di apartemenku, wajahnya belum bisa kuhilangkan dari benakku... Semakin hari dia malah bertingkah semakin liar, dengan terkadang aku berhalusinasi dia berada disampingku, aku gila..

Ya.. aku memang sudah gila, karena membiarkan diriku terjatuh sedalam ini. Aku menghela nafas lagi dan lagi hingga tanpa sadar aku sudah tertidur karena lelah...

Pagi ini aku membuka mata dan mengawali hariku dengan senyuman, entah mengapa hari ini aku merasa bebanku seperti menguap entah kemana.

Perasaanku sangat ringan, seperti aku hidup hanya untuk hari ini. Aku bahagia tanpa alasan yang aku tahu. Bergegas aku membersihkan diriku, dan mengambil secangkir teh hangat untuk kunikmati di balkon apartemenku, tak lupa aku mengambil ipod ku dan mendengarkan lagu kesukaanku

Better man by Robbie Williams

Send someone to love me

I need to rest in arms

Keep me safe from harm

In pouring rain

Give me endless summer

Lord I fear the cold

Feel I'm getting old

Before my time

As my soul heals the shame

I will grow through this pain

Lord I'm doing all I can

To be a better man

Go easy on my conscience '

Cause it's not my fault

Can I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang