Jonathan Pov
Kakiku terpaku mendengar percakapan di ruang rawat itu, aku tidak tuli dan aku yakin itu. Ada dua Fara???
Kakiku langsung melangkah masuk tanpa memperdulikan kepalaku yang masih sulit mencerna apa yang aku dengar barusan.
“Jo, sejak kapan kamu ada disana?” Ny. Pradipta bertanya padaku dengan suara setenang mungkin berharap bisa menyembunyikan keterkejutannya karena kehadiran aku yang tiba-tiba.
“Cukup lama untuk meminta penjelasan apa yang baru saja aku dengar” jawabku sambil memandang Ny. Pradipta,mami, papi dan “Fara”.
“Penjelasan apa yang kau inginkan dari kami, Jo” kali ini sosok Fara yang berbicara denganku.
“Siapa kamu?” tanyaku
“Aku... Faradina Prameswari winata, putri bungsu keluarga winata”. Jelasnya
“Siapa wanita yang aku nikahi selama enam bulan ini?” tanyaku lagi.
“Faradina Prameswari Winata” jawabnya
“Lalu siapa wanita yang hidup bersamaku enam bulan ini?” aku bertanya lagi
Aku menahan nafas menunggu jawaban darinya
“Faradina Prameswari Winata” jawabnya mantap.
“Jelaskan padaku mengapa tubuhku memberikan reaksi yang berbeda kepadamu sebelum dan sesudah kau hilang ingatan jika memang kalian adalah orang yang sama... Aku sudah hampir gila memikirkan segala kemungkinan ... Kumohon, siapa saja jelaskan padaku” aku menatap mereka putus asa, sungguh mungkin terdengar aneh tetapi pada kenyataannya ada sedikit kelegaan ketika mendengar ada dua Fara.
“Jo , mami ” mami hendak melanjutkan kata-katanya namun papi melarangnya.
Aku hanya bisa bingung meminta penjelasan dari papi...
“Papi akan jelaskan dirumah, kita pulang sekarang ok.. Dan Fara cepat sembuh ya” papi berkata sambil meremas pundak berusaha menenangkanku, dan membimbing aku keluar ruangan itu.
“Kau memang secara hukum telah menikah denganku Jo, tapi yang menjalani pernikahan itu denganmu bukan aku”
Pengakuannya membuatku terhenyak, dengan segera aku berbalik memandangnya lekat berusaha mencari kebohongan disana tapi tidak ada apa-apa disana. Aku hanya mampu berdiri menunggu kelanjutan pengakuannya.
“Ara, kita bisa bicarakan ini nanti nak, yang terpenting kesehatanmu harus pulih dulu” ujar Ny. Pradipta
“Mi, ara mohon. Sesuatu telah terjadi padanya aku bisa merasakannya mi. Ara akan baik-baik saja mi, tapi entah dengannya” jawab Fara lembut.
Aku makin memandangnya bingung
“Sebenarnya siapa kamu dan siapa yang kau maksud dengan “dia”?” Aku mulai merasa frustasi hingga meninggikan nada bicaraku.
“Duduklah” pintanya lembut
“Aku adalah Faradina Prameswari Winata dan wanita yang hidup denganmu selama enam bulan ini dia adalah saudara kembarku Faradina Prameswari Winata. Kami kembar identik” jelasnya
“Tapi... Bukankah keluarga Winata hanya memiliki satu putri? Ini sangat tidak masuk akal bagaimana mungkin... Bahkan nama kalian pun sama, itu tidak mungkin.” jawabku bingung
“Jo, papi mohon tenanglah. Biarkan dia menyelesaikan penjelasannya” Papi memandangku memohon.
“Tapi Pi, ini benar- benar diluar akal sehat. Aku rasa dia bukan hanya amnesia tapi juga memiliki gangguan mental hingga dia berhalusinasi atau dia memiliki dua kepribadian atau.. ” Papi memotong ucapanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I?
RomanceAku selalu ada didekatmu ... mencintaimu.. walau kamu gak pernah tahu bahwa aku ada.. Bisakah aku memilikimu? - Jonathan Raditya- Dia telah pergi... dan hatiku pergi bersamanya... Bisakah aku membuka hatiku -Faradina Prameswari Winata-