"Halo... Jeng Pradipta ... ada waktu?... saya rasa kita perlu bicara.... ehmmm... iya di restoran biasa.. ok.. thank you ya jeng" ucap nyonya Raditya menutup pembicaraan
Flasback on
"Jo... mami boleh tahu rencana kamu buat ngejar dia?" tanya nyonya Raditya
"Entahlah mam.. nanti juga ada jalannya... Jo akan pikirkan nanti" Jawab Jo seadanya, karena dia memang belum punya rencana untuk itu.
"Jo..." panggil Nyonya Raditya pelan
"its okay mam.. everything is gonna be okay.. Jo istirahat dulu ya mam..." jo berkata sambil mencium kening Nyonya Raditya lembut dan pergi beranjak ke kamarnya.
Sepeninggalan Jo, Ny. Raditya segera membahas masalah ini dengan Tn. Raditya suaminya. Reaksi Tn. Raditya tidak jauh berbeda dengan istrinya, ia hanya bisa menggeleng tak percaya dengan apa yang disampaikan istrinya.
"Trus apa langkah mami selanjutnya?.. Tanya Tn. Raditya setelah selesai mendengar cerita istrinya.
"Klo papi gak keberatan mami akan mencoba melanjutkan rencana perjodohan itu" ujar Ny. Raditya
"Papi setuju aja .. mami atur tapi klo bisa tetap jaga privasi dan harga diri anak kita ya mi" pesan Tn. Raditya
Flashback end
Di suatu restoran tampak dua orang wanita setengah baya berbicara serius ...
"Bagaimana jeng... usulan saya tadi untuk melakukan perjodohan antara Fara dengan Jonathan anak saya?" tanya Ny. Raditya
"Saya belum bisa kasih keputusan jeng... semuanya kan terserah Ara... Tapi memang Jonathan mau dengan janda beranak dua trus keluarga besar jeng bagaimana?" Ny. Pradipta balik bertanya
"Klo jonathan sih insya allah mau jeng... keluarga besar sih g masalah... tapi gimana dengan Ara?" tanya Ny. Raditya
"Begini saja beri saya sedikit waktu untuk berbicara dengan Ara.. mengingat dia kan sudah yatim piatu... Nanti saya kabari jeng Radit" jawab Ny. Pradipta
Tak lama berselang kedua wanita tersebut saling memisahkan diri...
Ny. Raditya Pov
Ya.. Allah semoga Engkau memudahkan jalan untuk anak hamba.. sekarang tinggal menunggu kabar dr Ny. Pradipta
Ny. Pradipta Pov
Bagaimana ini... Jonathan memang lelaki yang baik, Nara dan Neri juga dekat dan menganggap Jonathan seperti ayah mereka.. Apakah Ara sudah bisa menerima dan membuka hatinya untuk orang lain.... Bayu, tolong mama.. Ya Allah lunakkan hati menantuku
Author Pov
Seminggu berselang akhirnya Ara kembali ke Indonesia atas desakan maminya, sudah lama Ara bolak balik jakarta - singapura untuk melanjutkan bisnis ibu mertuanya...
"Daddy Jo... kapan daddy ajak kita jalan2?" celoteh Neri
"kapan kalian libur sekolah?.. lagipula memang bunda mengijinkan?" tanya jonathan kepada anak kecil yang sedang menarik jas dokternya.
"Hemmm... Kak Nara" Neri kecil memanggil kakaknya sambil berpikir
"Neri... kita bilang sama oma aja.. pasti diijinin" usul Nara sambil tersenyum ke arah Jonathan
"Well.. bagaimana ya.." belum selesai Jonathan melanjutkan tiba2 tubuhnya tertahan karena dua anak kecil yang menggandengnya mematung..
Jonathan mengarahkan pandangannya mengikuti arah pandang Nara dan Neri dia menahan nafas ketika dua anak kecil dalam gandengannya berlari menyongsong sosok itu.
"Bundaaaaa.... " teriak Nara dan Neri berbarengan sosok itu menyambut mereka dengan senyuman hangat yang menghiasi wajah cantiknya.
"Dia sudah pulang" ujar Jonathan pelan dan tanpa sadar senyum mengembang di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I?
RomanceAku selalu ada didekatmu ... mencintaimu.. walau kamu gak pernah tahu bahwa aku ada.. Bisakah aku memilikimu? - Jonathan Raditya- Dia telah pergi... dan hatiku pergi bersamanya... Bisakah aku membuka hatiku -Faradina Prameswari Winata-