Hari ini, di lapangan sekolah. Gita dan Angga sedang duduk di tepi lapangan, menonton Gilang dan teman-temannya bermain basket. Gilang menyukai basket sudah dari kecil, sehingga ia sekarang sudah sangat mahir bermain basket. Tiba-tiba bola basket mendarat di kepala Gita.
Kepala gita terkena basket, saat tubuhnya terjatuh, Angga segera menangkap tubuh Gita. Seseorang yang melempar basket itu pun segera menghampiri Angga dan Gita. Ternyata itu adalah Gilang.
"yaampun gue gak sengaja. bawa ke UKS ngga cepetan!" kata Gilang panik
"yaudah bantu dong gil elah"
Sesampainya di UKS, Gita ditidurkan di kasur dekat jendela. Gilang sangat panik, karena yang bersalah di sini adalah Gilang
"yaallah jidatnya merah gil, ambil alkohol gih" kata Angga
"yaampun gue minta maaf gitgit, maafin gue. gue gak sengajaaa" kata Gilang
"gausah banyak bacot deh, ambilin dulu alkoholnya!"
"iyaiya"
5 menit kemudian Gita akhirnya sadar. Ia mengerjapkan matanya, ternyata ia sedang di UKS. Ia hanya mengingat bahwa kepalanya terkena bola basket dan tubuhnya terjatuh, lalu ia ditangkap oleh Angga. Dan, Gita tidak tahu siapa yang melempar bola itu. Saat ia melihat di sekeliling UKS, ia tidak menemukan siapa-siapa. Akhirnya ia memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya dan pergi keluar UKS.
Tiba-tiba tubuhnya ambruk dan jatuh ke lantai. Tepat disaat pintu UKS terbuka
"yaampun gita!" teriak seseorang yang membuka pintunya. Tetapi Gita tidak tahu siapa itu karena ia merasa dunia ini berputar sangat cepat.
Kedengarannya itu suara lelaki. Laki-laki itu menopang tubuh Gita dan menidurkan Gita kembali di kasur UKS.
"lo gapapa?" tanya lelaki itu. "kepala gue pusing" kata Gita. Gita sangat mengenali suara lelaki itu. Disaat ia sudah kembali sadar, ternyata benar dugaannya. Lelaki itu Gilang.
"aduh lo tidur dulu aja deh, gue tungguin disini." kata Gilang bersalah
"Yang lempar bola basket terus kena kepala gue siapa gil?" tanya Gita, lagi
"Emm gu-gue git. Maaf ya gue gak sengaja serius maafin gue giitttttt"
"yaudah si kalo gasengaja gapapa, kalo sengaja baruuu deh gue kasi lo kecoak hahahah" kata Gita
"elah lo kondisi kaya gini masih aja ngelucu padahal gak lucu" jawab Gilang jengkel. Memang. Ia sangat amat phobia terhadap kecoak
"bodo yang penting gue bahagia. Oh iya Angga mana?" tanya Queen
"Dia sempet bawa lo kesini tapi tiba-tiba dia pergi gitu gatau kemana"
"oh"
***
Kepala Gita masih terasa sedikit pusing, ia sama sekali tidak konsentrasi terhadap pelajaran yang diterangkan di depan kelas. ya. Gita sudah di kelas, gita tidak pernah suka berdiam diri di UKS. Selain membosankan, ia juga sendiri tadi di uks, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kelasnya
Amel yang duduk di sampingnya mengetahui keadaan Gita dari wajah Gita yang agak pucat. "git lo masih pusing ya? pulang gih, daripada ntar lo pingsan"
Gita menoleh, "yaampun mel, gue kan sekolah bareng sama Gilang, apalagi gilang lagi ada kelas. gue pulang sama siapa coba?" tanya Gita. "oiya ya hehe, oke tunggu bentar" kata Amel lagi
Amel segera mengambil hp miliknya yang ada di kolong bangku, lalu dengan segera mencari kontak gilang
Amellya : Gilangggggg
Amellya : woyyy
Tidak ada 5 menit, hp Amel kembali bergetar menandakan ada sebuah pesan yang masuk
Gilang Prasetyo : apaan?
Amellya : Nanti pas istirahat, lo bisa kan anter Gita pulang? kasian tuh dia masih pusing
Gilang Prasetyo : bukannya dia di uks?
Amellya : U know her so well dude, dia kan ga suka diem di uks
Gilang Prasetyo : Yaudah nanti gue anter pulang
"emang lo ngapain mel?" tanya Gita kepada Amel. Yang ditanya hanya menoleh dan memberikan senyuman kepada si penanya. Gita mengerutkan dahinya, tak mengerti tingkah sahabatnya itu.
Tak terasa, 5 menit lagi bel istirahat akan berbunyi. Gita yang sudah tak sabar ingin pulang walaupun ia tidak tau mau pulang dengan siapa, mengemas buku-bukunya.
***
Di sisi lain, Gilang membereskan bukunya. Ia akan mengantarkan gita pulang karena tadi ia mendapatkan sebuah pesan dari Amel, sahabat gita. Kringgg kringgg...
Bel telah berbunyi, Gilang langsung melesat ke kelas Gita. Tidak mau menunggu lama, Gilang segera masuk ke kelas Gita dan menarik tangan Gita. Yang ditarik hanya berjalan sempoyongan karena ditarik tiba-tiba.
"eh lo ngapain sih? gue pusing bego!" keluh Gita. Gilang pun menghentikan aksinya dan terkekeh pelan, "hehe maaf gue lupa. lo nanya gue ngapain ke sini? lo bego apa tolol? tadi gue dapet sms dari amel katanya disuruh anter lo pulang" jawab Gilang enteng. "oohh jadi dia tadi sms lo buat anter gue pulang?" tanya Gita, lagi. Gilang hanya mengangguk, lalu berbalik untuk mengambil tas Gita dan menarik tangan Gita, lagi
***10 menit berlalu, mereka sampai di rumah gita. "Git, gue langsung balik ke sekolah aja ya, nanti kalo ada apa-apa sms atau line gue. Ehm, atau telpon juga boleh. Nanti pulsek gue kesini. Bye git, istirahat woy jangan main hp" kata Gilang yang agak buru-buru.
"iya bawel lo ah, btw makasi and hati hatiiii" teriak Gita
Gita langsung beranjak ke kamarnya, lalu merebahkan badannya di kasur kesayangannya itu. Pikirannya melayang entah kemana, ia sedang banyak pikiran. Tiba-tiba ia teringat pada Angga, pacarnya. Sejak tadi, ia tidak melihat angga, sejak Gilang mengatakan bahwa Angga pergi entah kemana..
****
wassup guys! baru update nih hehe. jangan lupa vote n comments😉
![](https://img.wattpad.com/cover/81627210-288-k236455.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall for You
Teen FictionCobaan untuk persahabatan, atau ini adalah takdir Tuhan? Persahabatan yang mereka jalin berubah menjadi rasa cinta. Perasaan itu datang dengan sendirinya tanpa memperhitungkan rasa sakit, dan resiko yang akan ditanggung. Mungkin diantara salah satu...