Elf

2K 154 18
                                    

Part 11

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Pandangan Shilla sedih, pasalnya, ia baru saja mendapat kabar dari Dito yang mengatakan jika dirinya harus ikut dalam proses 'menyatakan cinta' Dito terhadap Amanda. Dan untuk pertama kalinya, ia mendapat telfon dari Dito. Kemarin Dito mengungkapkan perasaannya untuk Amanda dihadapan Shilla, sekarang minta bantuan buat ikut andil dalam menyatakan cintanya? Dito itu punya otak nggak, sih? Atau dia nggak punya hati?

Flashback on~

Dito is calling..

Dito? Nelfon? Demi apa?

Gue mengecek kembali layar ponsel gue, namanya Dito. Di dunia ini yang namanya Dito yang gue kenal cuman dia, kan?

"hallo?"

"minggu depan ada acara nggak?"

"kapan?"

"sabtu, lo sibuk nggak?"

"uhm.. Liat nanti—"

"gue serius. Jawab sekarang, gue butuh kepastian. Bisa atau enggak?"

Gue tertegun, lah? Seharusnya gue yang bilang kayak gitu ke dia :(

"emangnya mau ngapain? Ngajak gue jalan?"

"apaan sih! Gue mau nembak Amanda. Lo harus ikut, bantuin gue. Nggak ada penolakan!"

"HAH???"

"gue nggak butuh jawabab hah, gue butuhnya lo bantuin gue sabtu depan. Oke? Bye."

"To.. Gue nggak bisa, dan gue nggak mau. Dan lo juga nggak bisa paksa-paksa gue kayak gini."

"gue capek to.."

"lo nggak pernah mau ngerti gue, gue harus gimana sekarang?"

"gue harus gimana nanti saat amanda jadi cewek lo di depan muka gue sendiri?"

Tut.. Tut.. Tut..

Bodoh banget ya, gue ngomong kayak gitu pas telfonnya udah dimatiin Dito. Ya Dito nggak akan dan bisa denger lah.

Flashback off~

Dan sekarang, Shilla harus memikirkan apa cara yang tepat untuk keluar dari lingkaran hidup Dito, hufh.

"Shil! Ada cowok lo tuh dibawah." Teriak Adit—kakak Shilla—dari depan kamar Shilla.

Shilla mengerutkan keningnya bingung, cowok? Shilla kan nggak punya cowok. Tapi siapa?

"Siapa????" Teriak Shilla, tapi tak ada sahutan. Mau tak mau, Shilla harus turun kebawah dengan wajah kusut.

Deg..

Show YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang