Sebelumnya, guys..
Ini bukan jawaban dari chapter sebelumnya.
Jawaban dari chapter ILY.AM.2 bakal aku upload di chapter selanjutnya, Ok?Happy reading guyss :')
............................................................. .............................................................
Terkadang, hidup tidak akan berkesan tanpa mereka yang membenci kita
Author's POVBeberapa anak mulai berbisik menatap Revinka dan genknya yang pergi keluar dari kelas dengan muka yang geram
"Ehh.. Ehh.. Si Raingel keren banget ya sampe bisa ngelawan perkataan si Revinka. Padahal selama ini gak ada yang berani ngelawan Revinka" bisik Putri pada teman-teman yang ada di sekitarnya
"Iya ya, gue mesti acungin jempol tuh sama si Raingel. Salut gue sama dia!" sahut Valdy yang tengah berada di kerumunan Putri
"Heh!! Apaan sih kalian?!! Kok pake muji-muji si Raingel segala?!! Denger ya! Ini tuh bukan hal bagus tau!" seru Farah sang ketua kelas sambil mendelikkan bola matanya kesal
Yang lain menatapnya kebingungan
'Si Farah kesambet apaan sihh?!!'"Loh, kok bukan hal bagus sih Far? Raingel kan bikin Revinka geram. Kok loe sebut itu bukan hal bagus??" tanya Valdy
"Loe bego atau gimana sih?!! Kalo Raingel ngelawan Revinka, Revinka pastinya gak bakal diem aja! Dia bakal balas dendam. Dan loe semua tau siapa yang bakal kena batunya?! Tentu kita-kita lagi! Kita kan temen sekelasnya, pasti kita juga kena batunya bego!" jawab Farah ketus
Yang lain hanya manggut-manggut mengiyakan, takut-takut terkena semprotan dari mulut sambal Farah.
Farah memang selalu terbawa emosi saat membicarakan Raingel, entah apa penyebabnya. Padahal jika dilihat-lihat secara langsung hubungan antar keduanya baik-baik saja.
Sementara itu, di kantin..
"Hahahaha... Loe liat gak Rain muka si Revinka pas keluar tadi??" tanya Monik "Mukanya mirip orang nahan sembelit tau gak?!! Whahah" balas Monik menjawab pertanyaan nya sendiri. -Aneh
"Hahahaha... Iya ya! Mukanya merah banget kayak sambel buatan Bi Marni, hahahaha" balas Rain. Keduanya terpingkal-pingkal membahas kejadian dikelas.
"Ehh ehh, by the way itu siapa??" tanya Monik menunjuk-nunjuk arah koridor utama
"Mana yang mana??" tanya Raingel sambil celingukan mencari sosok yang dimaksud Monik
"Itu tuh!! cogan (read : cowok ganteng) yang bareng sama Bu Hermi, guru bahasa Indonesia kita Rain"
"Ohh itu.. Emang dia cogan?? Wajahnya abstark gitu!!"
"Ehh sialan! Dia cogan Rain! Mata loe aja yang rabun! Dasar mata ayam!" ledek Monik
'Pletak'
"Kurang ajar loe ngataian gue mata ayam!" ucap Rain sambil menjitak kepala Monik
"Aww.. Loe mainnya kuli ah!! Sakitt tau!!" rintih Monik "Lagian maksud gue tuh, mata loe sama kayak ayam kan sama-sama dua! Loe aja yang negative thinking mulu sama gue!"
"Ngeles loe!"
"Bener Rain! Loe aja yang malu udah salah tingkah, ya kan??" ledek Monik, Rain hanya memutar matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You As My...
Teen FictionCinta tak pernah salah kau berikan pada siapapun. Bahkan pada mereka yang tak tahu arti cinta. Kesalahanmu hanyalah memercayai cinta yang kau berikan pada seseorang, agar dia mampu membalas cinta itu. Padahal cinta bukanlah mengenai pembalasan wala...