ILY.AM.2.Bagaimana Bisa?!!

125 24 23
                                    

"Morning Rainn!!! Loe kemana aja sihh??? Gue kan udah suruh loe datang lebih pagi! Eh tau nya loe masih tetep aja ngaret sampe jam segini!" dengus Monika Syafira. Satu-satunya sahabat baik Rain disekolah

"Eh pe'a! Liat ini baru jam 07.30! Ini masih terlalu pagi di jam dunia gue!" balas Rain

"Iya sih. Loe kan emang ratu ngaret! Jadi pantes aja jam segini masih loe katain pagi" ledek Monik

"Sialan!"

"By the way, mana si Hira? Tumben loe gak diekorin tuh cogan" tanya Monik sambil celingukan kesana-kemari.

Raingel hanya dapat mendelik pada Monik yang mengatai Hira sebagai cogan (cowok ganteng). Iya sih, Hira memang dapat dikategorikan dalam deretan cowok-cowok ganteng. Dia punya tubuh yang tinggi dan proporsional. Kulitnya putih bersih. Gaya nya cool dan senyum sejuta dollarnya mampu membuat gadis manapun jatuh cinta padanya.

"Udah deh! Gak usah ngomongin si bebek cabe ijo itu. BT gue sama dia!" sergah Rain

"Lahh, gitu-gitu juga loe suka kan sama dia?"

"Ehhh--"

RAINGEL'S POV

"Lahh, gitu-gitu juga loe suka kan sama dia?" tanya Monik sambil tersenyum smirk padaku

Pertanyaan macam apa itu?!! Hira itu kan bukan manusia! Maksudku, ehm-- dia kan arwah penasaran yang nyangkut dikehidupan gue. Jadi mana mungkin gue suka sama dia??

"Ehh--Apaan sih loe Mon?!! Gue gak akan mungkinlah suka sama tuh anak. Gue?? Suka sama si bebek cabe ijo??? Jangan ngarep!!" balasku sengit. Monik hanya menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum smirk padaku.

Arrghh.. Dia meragukan perkataanku. Sialan!

AUTHOR'S POV

'Brakkk!'

Suara pintu dibanting dengan keras. Suara yang memakan telinga dipagi buta itu sudah biasa terdengar dan dapat diketahui dengan pasti siapa yang melakukannya

"Haii guyss!!! Kalian pasti pada kangen kan sama beauty princess kalian inii???" ucap Revinka-ketua geng Pinkerly, dengan nada nyaring memekakkan seluruh isi ruangan kelas.
Membuat beberapa anak menatapnya dengan ekspresi setengah takut dan setengah lagi jijik.'Untuk apa Revinka kemari?!'.

Revinka Tyfany. Gadis kaya dengan pakaian yang seringkali press body dan kekurangan bahan. Dia dapat mendapatkan apa yang dia mau dengan berbagai cara. Baik dengan cara abal-abal rendahan sampai dengan cara menakutkan yang mampu membuat orang bergidik dan tak mau berurusan dengannya.
Ia pernah sampai melukai wajah seorang gadis dengan pisau berkali-kali hanya karena pria yang ia sukai lebih menyukai gadis itu ketimbang dirinya.

"Eh loe, bisa gak sih masuk tuh pake sopan santun?!! Salam dulu kek. Ketok-ketok dulu kek. Atau apalah?!!" ucap Rain dengan suara yang tak kalah keras, membuat seisi kelas memelototinya seolah-olah berkata 'apa yang loe lakuin sih Rain?!! Didepan loe tuh singa ganass!!!' tapi Rain yang memang tak tahu apa-apa tentang Revinka hanya dapat acuh dengan tatapan-tatapan itu.

Revinka mengangkat sebelah alisnya, baru pertama kali ia mendapat penolakan. Ia melangkahkan kakinya mendekati Rain

"Heh loe?!! Berani-beraninya loe ceramahin gue! Loe belum tau ya gue siapa?!! Gue--" belum selesai omongan Revinka, Rain telah memotongnya

"Loe?? Untuk apa gue tau siapa loe?!! Gue kan udah tau kalo Loe cuma cabe-cabean kelas luar yang tiba-tiba aja masuk ke kelas gue tanpa sopan-santun!!" maki Rain sambil menekan kata cabe-cabean pada Revin

"Keterlaluan loe!!" baru saja Revin akan menampar Rain, tetapi tangannya tertahan sesuatu.

"Arrgghh.." ringis Revinka pelan, takut-takut ada yang mendengarnya.

Tangannya masih terangkat diudara dan masih ada yang menahannya. Revin kesulitan untuk melepas cengkraman kuat yang ada ditangannya.

Semua yang ada di kelas itu menatap Revin, bertanya-tanya 'mengapa Revin tidak kunjung menampar Rain?!!' . Mereka hanya tidak tahu, bahwa ada sesuatu yang mencekal tangan Revin

"Kenapa loe gak jadi tampar gue hahh?!! Nih tampar gue!! Tampar!!" bentak Rain

Revinka menghempaskan tangannya dengan kuat, berusaha melepaskan cengkraman yang menahannya hingga terlepas.

"Kali ini gue ampunin loe!! Lain kali, gue bakal bikin mulut pedes loe gak bisa ngomong lagi!!" ancam Revin dan berlalu pergi bersama Genk cabe-cabean nya

---

REVINKA'S POV

"Rev! Kok loe ngampunin anak kampungan itu sih?!!" tanya Angel, anggota geng Pinkerly.

"Iya Rev! Kok loe biarin si kamseupay (kampungan sekali, udik, payah) ngerendahin loe?! Ini bukan loe yang bisanya" sahut Jessie yang juga anggota dari geng Pinkerly.

"Bacot amat loe pada! Tenang aja, lain kali gue gak akan biarin dia kayak gitu!" balas Revinka dan terdiam.

'Aneh.. Padahal kan tadi gue udah siap nampar tuh anak! Tapi kok ada yang nyengkram tangan gue sih?!! Mana keras amat lagi!!' Revin melirik pergelangan tangannya yang masih terasa sakit akibat kejadian tadi

Merah!!

Ada bekas cengkraman tangan disana!

'Tapi kok bisa sih?? Tadi gak ada yang orang nyekal tangan gue!! Tapi kok bisa sampe kayak gini?!! Apa si Rain bisa memanipulasi waktu?!!'
Pikir Revinka dalam hati.
Otaknya berkutat sampai rumet memikirkan hal barusann

Pertanyaan hanya 'SIAPA?' dan 'BAGAIMANA BISA?'

-------------------------------------------------------------

Haii guys!!!

Gimana??

Menurut kalian Rain emang bisa memanipulasi waktu atau memang ada orang lain yang mencekal tangan Revinka??

Mau tau kelanjutan kisah GJ ini??
Ayo Trus pantengin new upload nya!!

Sorry Typoo everywhere..

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote and vomment ya!!!

Thank youu!!!

28.08.2016

I Love You As My...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang