Aku benar benar tak bisa mengingat apapun. Aku bingung. Bahkan mungkin tak ada yang percaya dengan kata kata ku. Aku selalu merasakan ada yang hilang dari hidupku sejak kecelakaan itu, karena itu sekarang aku memutuskan untuk mencari tahunya, tapi setiap kali aku memutuskan untuk menggali ulang semua kenangan itu, semua orang seakan menghalangiku. Entah kenapa. Appa tak pernah mau membicarakannya, eomma selalu bersedih saat aku berusaha mengungkapnya, dan oppa selalu mengabaikanku saat aku mulai bicara tentang hal itu. Mereka tak ingin aku tahu tentang masa lalu ku, itu yang membuatku semakin ingin tahu tentang itu.
Belum lama ini, aku menemukan sebuah liontin dengan fotoku dan seorang pria didalamnya, tapi wajah pria itu sobek tak berbekas. Lalu aku menemukan sebuah couple ring yang berukirkan inisial dua huruf, mungkin salah satunya inisial namaku. Semua barang yang ku temukan setelah kecelakaan itu tak ada di ingatanku, itu membuatku gila. Sekarang seorang pria menemuiku dan berkata bahwa aku mempunyai seorang putri, bagaimana aku bisa percaya? Atau aku memang harus percaya? Tapi bagaimana caranya supaya aku percaya? Bagaimana caranya supaya aku tahu siapa dan dimana putriku berada?
Dua tahun ini aku hidup seperti zombie, merasakan kekosongan dalam hati yang bahkan aku tak tahu apa penyebabnya. Merindukan seseorang tanpa tahu siapa dia. Aku tahu ini bukan kehidupan manusia, aku tahu. Tapi bagaimana aku bisa seperti ini juga aku tak tahu bagaimana awalnya.
"Taeyeon-a, kau baik baik saja sayang?" Tanya eomma membangunkanku dari lamunan pagi.
"A-ah? Aku baik baik saja" jawabku
"Makan makananmu, nanti dingin" katanya
Aku memakan sarapanku.
"Sebenarnya, ada yang ingin ku tanyakan pada kalian semua"
"Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi pasti kalian menyembunyikan sesuatu dari ku, ini pertanyaan yang sudah ky pikirkan baik baik, jadi ku mohon jawablah. apa aku punya seorang putri?" Tanya ku
Eomma menatapku terkejut.
"Apa maksudmu?! Kenapa kau bertanya hal hal yang tak mungkin terjadi?" Kata appa
"Beritahu aku appa, tolong Beritahu aku. Aku benar benar merasa akan gila!"
"Kau tak punya putri. Jangan pikirkan hal hal aneh seperti itu lagi" kata appa
"Lagipula kau sudah punya dengan minho, kau tak perlu memikirkan hal yang tak perlu" lanjutnya lalu pergi dari meja makan.
"Eomma"
"Turuti apa kata ayahmu taeyeon-a, maaf eomma tak bisa membantumu" jawab eomma
"Oppa, ku mohon, sekarang aku hanya bisa percaya padamu"
"Jangan percaya padaku, karena aku tak akan memberitahu apapun padamu"
****
3 Years later
"Appa!! Perutku sakit" kata seorang anak perempuan berkucir dua.
"Jiyeon-a, biarkan appa sebentar, dia sedang bekerja"
Akhir akhir ini, perusahaan Jiyong sedang dalam masa sulit, jadi jiyong fokus ke pekerjaannya sampai terkadang lupa bahwa dia punya jiyeon. Jiyeon selalu meminta perhatian lebih dari ayahnya, karena ia tak tahu siapa, dimana, dan kenapa ibunya tak datang padanya. Hari ini jiyong berjanji akan mengajak jiyeon ke taman hiburan, karena sudah hampir seminggu mereka tak menghabiskan waktu bersama.
"Mandi, lalu berdandan yang cantik! Hari ini jiyeon ada kencan dengan appa, ingat?" Kata jiyong
Jiyeon tersenyum lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Unloved √GTAE √ COMPLETED
FanfictionNO MATTER HOW DARK THE MOMENT, LOVE AND HOPE ARE ALWAYS POSSIBLE.