Jiyong berlari keluar, mencari cari mobil irene yang tadi di parkir disini. Ia berlari kesana kemari sampai akhirnya dia menemukan mobil Mercedes-Benz milik Irene di ujung parkiran, ia menghampirinya lalu mengetuk kaca mobil itu.
"Keluar" ucapnya
Irene tetap diam didalam.
"Bae joohyun, keluar ku bilang" ucap jiyong sekali lagi sambil terus membuka pintunya paksa.
Irene keluar dari mobilnya sambil merapikan rambut.
"Ada apa" katanya dingin
Jiyong menatap kedua matanya lekat lekat.
"Kenapa matamu sembab seperti itu?" Tanya jiyong
Irene memalingkan wajahnya
"Tatap mataku, kau terluka?" Tanya jiyong
"Tidak. Selesaikan masalahmu dengan taeyeon eonni" jawab irene
"Joohyun-a, jangan seperti ini. Kalau kau kesakitan katakan, jangan kau pendam sendiri" ucap jiyong
"A-aku.. aku tak-"
"Berhenti berpura pura! Jangan bertingkah seperti kau tak menyukaiku. kalau kau suka pada seseorang, bertahan lah pada orang itu sampai akhir! Jangan menyerah seperti ini!" Kata jiyong
"B-berhenti! Kumohon jangan kasihani aku lagi! Kau tak perlu merasa kasihan dengan perasaanku. Aku yang menyukaimu-hk, k-kau tak perlu pusing dengan perasaanku! Hk- Aku yang merasakan, aku yang akan tanggung jawab dengan semuanya.hk- Oppa hanya perlu menerima tak perlu membalas atau memberi apapun padaku!" Kata irene sambil menahan air matanya.
"..berhentilah mengkhawatirkanku kalau kau tak berniat untuk terus bersamaku" lanjutnya
"Joohyun-a"
"A-aku janji! Aku tak akan terluka karena oppa. Jadi pergilah" ucapnya
"Kau yang membawaku kesini! Kau yang mempertemukan aku dan taeyeon, kenapa kau seperti ini?!" Ucapnya
"Karena aku tak tahan melihatmu menderita seperti itu. Aku tak mau melihat mu terus seperti ini. Pergilah padanya. Aku titip jiyeon, katakan padanya aku minta maaf karena tak bisa lagi terus ada dengannya" jawab irene lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi dari sana.
****
Taeyeon menatap jiyeon yang sedang bermain dengan anak lain di area anak anak, menatapnya penuh penyesalan.
Kenapa tak dari dulu aku bertemu dengannya, kenapa tak dari awal aku mengenalinya. Kalau begitu mungkin jiyong tak akan begini, dan aku akan sangat dekat dengan jiyeon.
Pikirnya.
"Jiyeon-a, kemarilah" panggil taeyeon
"Bibi dokter, masih ingin pelukan jiyeon?" Kata jiyeon
Taeyeon mengangguk lalu memeluknya.
"Duduklah disini, kita pesan bingsoo ya?" Kata taeyeon
Jiyeon mengangguk senang.
"Um.. jiyeon-a, sebenarnya ada yang ingin eom- uh maksudku.. ada yang ingin bibi tanyakan" kata taeyeon
"Ung" jawab jiyeon sambil menyuap sesendok es serut ke dalam mulutnya
"....joohyun, um maksudku tadi wanita yang jiyeon panggil 'mommy' itu siapa?" Tanya taeyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Unloved √GTAE √ COMPLETED
FanfictionNO MATTER HOW DARK THE MOMENT, LOVE AND HOPE ARE ALWAYS POSSIBLE.