(Twenty Two)

1.2K 135 10
                                    

Aku menatap matanya yang sedikit berbinar, mengingatkanku pada mata seseorang.
Perempuan ini pernah menyukaiku walaupun aku begitu kejam padanya. Soojeong yang dulu hanya bisa menatapku diam diam, sekarang ia bisa memberi saran dengan tepat mematap mataku.

"karena itu seonbae, saat kau benar benar kesepian tak apa untuk menangis walaupun hanya setetes. Itu bukan dosa"

Kata katanya benar benar menyentuh hatiku. Ada sesuatu dari perkataannya yang benar benar bisa menghiburku.

"seonbae? Apa kau mendengarku?" tegur soojeong

"a-ah maaf, mungkin aku terlalu serius, tapi ya sudahlah seonbae. Apapun masalahmu, kalau kau merasa itu terlalu berat kau bisa melupakannya kapan pun" ucap soojeong

"nah, aku pergi dulu. Mungkin sekarang kau ingin sendirian" lanjutnya.

"tunggu soojeong-a" aku menahan tangannya

"bisa kau temani aku sebentar lagi?"

****

Hari ini jiyong dan taeyeon kembali mempersiapkan pernikahannya, kali ini mereka sedang mencari tempat untuk melangsungkan acaranya.

"aku ingin outdoor avenue, dengan sedikit hiasan dan tak terlalu fancy" ungkap taeyeon pada seorang petugas wedding orgeniser.

"kalau begitu, bagaimana kalau acara utamanya dilangsungkan di pantai saja nona? " saran petugas itu.

"sepertinya pantai terlalu terbuka untukku. Bagaimana kalau forest wedding, apa kalian bisa mengurusnya? " tanya taeyeon.

Para petugas itu berdiskusi sebentar.

"sebentar, akan kami bawakan katalognya. Dulu pernah ada satu pernikahan yang kami selenggarakan di hutan" ucap seorang petugas.

"ini untuk altarnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini untuk altarnya"

"ini untuk altarnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unloved √GTAE √ COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang