"Sepertinya, kau sedang banyak pikiran ya?" Tanya minho
Irene tersenyum lalu meminum minumannya.
"Tidak, hanya... sedikit tertekan?" Ucapnya
Minho tersenyum simpul.
"Kau tak berubah ya? Darimana kau dapat senyuman itu? Walaupun sedang tertekan kau masih bisa tersenyum" ucap minho
Minuman pesanannya datang.
"Seonbae, sepertinya juga punya masalah? Kenapa datang kesini?" Tanya irene
"Aku? Bagaimana orang sepertiku bisa punya masalah? Kau ini.." kata minho
"Kalau aku.. sebenarnya punya. Masalah yang benar benar membuatku pusing tujuh keliling. It's kill me already" kata Irene
"Kau bisa cerita padaku, yah.. kalau kau mau" kata minho sambil mengaduk americano dihadapannya.
"...bolehkah?" Tanya irene ragu
"Sure, bagaimanapun dulu kita sangat dekat kan? Walaupun kau pernah menolak ku beberapa kali" jawab minho terkekeh
Irene tersenyum lebar, ia menyeruput minumannya.
"Aku mencintai seorang pria, dia... sudah memiliki seorang putri. Dan aku bahkan jatuh cinta pada putrinya" ucap irene
"Dia beristri?" Tanya minho
"Tidak, kalau kau ingin tahu, alasanku menolakmu beberapa kali adalah karena pria itu. Aku sudah sangat dekat dengannya sejak kecil, tapi kami terpisah karena dulu dia dekat dengan seorang wanita, wanita itu adalah ibu dari putrinya. Sekarang wanita itu muncul lagi. Aku benar benar tak tahu apa yang harus ku rasakan, entah senang atau marah. Aku senang wanita itu kembali karena artinya pria yang ku cintai itu tak akan lebih menderita. Tapi sebenarnya didalam hatiku perasaan marah sangat besar tertanam. Aku merasa sangat marah, sedih, entah mengapa rasanya beban didadaku tak akan pernah hilang. Aku takut mereka meninggalkanku dan pergi pada wanita itu. Aku benar benar takut" Irene sedikit terbawa suasana.
Minho menatapnya sebentar lalu tersenyum
"Menyedihkan ya? Nasibku. Nasibmu. Kenapa kita bisa bernasib sama?mungkin kita jodoh?" Ucap minho
Irene mengernyitkan kedua alisnya
"Maksudmu?"
"Aku juga seperti itu... hampir sama seperti mu" jawab minho
Irene tersenyum
"Tadi kau bilang kau tak punya masalah, sekarang punya" Irene terkekeh
****
Jiyong terduduk diteras rumahnya sambil memangku putri kecilnya di salah satu kaki. Sementara Jiyeon terus mengerutkan wajahnya, sejak kepergian irene kemarin dia tak mau tersenyum.
"Princess, kenapa cemberut begitu?" Kata jiyong berusaha menghiburnya
"Hng! Kenapa appa tak melarang mommy pergi?!" Kata jiyeon
Jiyong mencubit hidungnya pelan
"Mungkin mommy sibuk, jiyeon tak boleh seperti itu ya, jangan rewel. Nanti mommy gak mau menemani jiyeon lagi" kata jiyong
Jiyeon menatapnya lemas
"Appa, kenapa eomma pergi? Apa jiyeon rewel jadi eomma pergi?" Tanya jiyeon
"No no, mungkin eomma lupa kalau jiyeon ini anak yang manis, cantik, baik.ya kan? Eomma tak mungkin meninggalkan jiyeon, mungkin saat itu eomma sedang sakit?" Jelas jiyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Unloved √GTAE √ COMPLETED
FanfictionNO MATTER HOW DARK THE MOMENT, LOVE AND HOPE ARE ALWAYS POSSIBLE.