Taeyeon menggandeng tangan jiyeon sambil menggoyang goyangkannya, ia terus menatap wajah jiyeon yang tersenyum lebar sambil memakan permen kapas raksasanya. Matanya tak berhenti mengagumi betapa jiyong sudah merawat putri mereka dengan sangat telaten dan baik, jiyeon sangat pengertian dan cantik, sayang ia tak mengenalinya dari awal, seandainya ayahnya tak menghancurkan cerita mereka, mungkin semuanya tak akan serumit ini.
"Enak jiyeon-a?" Tanya taeyeon
Jiyeon mengangguk riangnya.
"Bib- um... eomma? Um.. jiyeon harus panggil apa ya.." ucap jiyeon sambil mencubit permen kapasnya.
Taeyeon berjongkok di hadapan putrinya, lalu mengelus kedua pipinya.
"Jiyeon mau panggil apapun tak apa, tak masalah sayang" jawab taeyeon
Jiyeon berfikir sebentar.
"Eo-eomma" jawab jiyeon
Taeyeon tersenyum lebar.
Mereka kembali mencari wahana wahana yang ingin di coba jiyeon, taeyeon melakukan semua hal yang diinginkan putrinya, membelikannya berbagai macam souvenir dan makanan, tak lupa mengabadikan setiap momen mereka lewat foto.
"Aku akan mengantar jiyeon pulang, tolong smskan alamatnya"
Taeyeon mengirim pesan pada jiyong.
Sekarang sudah pukul 10 malam dan jiyeon sudah tertidur nyenyak di bangku belakang, hari ini cukup melelahkan untuknya, setelah melihat pertengkaran irene dan jiyong ia juga harus melihat pertengkaran kedua orang tuanya. Tapi setidaknya hari ini ia tahu siapa ibu kandungnya, dan bisa menghabiskan hari bersamanya.
"Kenapa dia tak menjawab pesanku" gumam taeyeon.
Ia membuka tas yang dibawa jiyeon, dan menemukan sebuah buku kecil berwarna ungu didalamnya.
Banyak nomor telepon tertulis di dalam buku itu, nomor satu adalah jiyong dan yang ke dua adalah irene, baru neneknya, seunghyun, miyeong dan anggota keluarga lainnya. Taeyeon mencoba menghubungi salah satu dari mereka, ia memutuskan untuk menghubungi seunghyun.
"Um.. choi seunghyun-ssi? Annyeonghaseyo, ini aku kim taeyeon" sapa taeyeon ragu
"Ada apa kau menelpon ku malam malam begini?" Tanya seunghyun
"Begini...um.. sebenarnya hari ini aku pergi jalan jalan bersama jiyeon-"
"Jiyeon?! Kwon jiyeon keponakan ku?! Kenapa? Apa dia sakit?!" Tanya seunghyun panik
"Tidak tidak, bukan seperti itu. Tadi aku mengirim pesan pada jiyong, tapi dia tak membalasnya jadi aku menghubungi mu. Maaf" ucapnya
"Jiyong pasti masih di kantornya, tadi ada berita mendadak soal penurunan harga saham jadi dia pasti sedang sibuk sekarang. Kalau kau mau memulangkan jiyeon, kau bisa mengantarnya ke rumahku. Aku akan mengirimkan alamatnya" jawab seunghyun
"Baiklah, akan ku antar dia kesana"
"Ah! Tidak tidak. aku yang kesana, dimana kau?" Kata seunghyun
Taeyeon mengernyitkan keningnya.
"Tak apa apa aku akan mengantarnya, istirahatlah" jawab taeyeon
"Jangan datang ke rumah ini, aku yang akan kesana. Kirimkan lokasimu, aku berangkat sekarang" jawab seunghyun lalu mengakhiri telepon nya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Unloved √GTAE √ COMPLETED
FanfictionNO MATTER HOW DARK THE MOMENT, LOVE AND HOPE ARE ALWAYS POSSIBLE.