Kenzo menatap malas akan berkas-berkas yang menuggu untuk ditanda tangani. Fikiranya entah berada dimana sehingga ketika Daniel masukpun ia masih setia dengan khayalannya.
"Woy". Ujar Daniel cukup keras sehingga mampu membuat Kenzo kembali ke realita kehidupan nyata.
"Eh.. Lu sejak kapan lu ada disini?".
"Sejak kaisar Xe jualan rujak". Jawab Daniel asal-asal.
"Kebiasaan deh kalau masuk nggak ketok pintu". Ujar Kenzo kesal.
"Aduh pak mangkanya kalau kerja tuh jangan sambil ngelamun, gue tadi udah ketok pintu sampek tangan gue pegel. Cuma lu nggak nyuruh-nyuruh gue masuk dan akhirnya guepun masuk aja".
"Sorry Dane hari ini gue banyak pikiran". Keluh Kenzo.
"Hm. Kayanya lu butuh liburan deh, gimana kalau berangkat ke NYnya kita percepat?"
"Apa nggak masalah tuh, gue takut ganggu waktu lo ama Shinta?". Ujar Kenzo tak enak. Jelas saja Daniel dan Shinta baru menikah beberapa bulan yang lalu. Jadi ia tak enak jika menganggu pasangan baru.
"Hahahaha santai aja bro. Shinta ikut juga ke NY, dia bilang dia nggak mau gue deket-deket sama cewek bohay disana".
"Hahahahaaha bener tuh gue sependapat ama Shinta. Dan gue bersyukur akhirnya orang semesum lo dapet kaya Shinta yang sangar banget".
"Hahahaha ya jelas dia sangar banget lha wong dia mantan bad girls gitu dulu".
"Hahahah terus kapan kalian mau ngasih gue keponakan hm?".
"Kalau soal itu kayanya masih lama deh. Soalnya Shinta masih belum pengen punya anak dia bilang nunggu lo nikah dulu baru dah dia siap lahir batin punya anak".
"Kok gitu?"
"Gue juga kagak tau... Yaudah mending lo siap-siap kita bakalan berangkat minggu pagi". Ujar Daniel.
"Okay dah".
"Yaudah gue balik dulu ya kasihan bunda pengen makan duren".
"Bunda pengen makan duren? Jangan bilang kalau bunda lagi nyidam?"
"Hahahha tepat sekali bunda lagi nyidam Zo".
"Berarti lo bakalan punya adik lagi dong?".
"Iya. Udah ya gue cabut dulu bye Ken". Daniel pun meninggalkan Kenzo diruangannya.
Kenzo kembali teringat ucapan Daniel kalau Shinta tidak ingin memiliki anak sebelum ia menikah.
"Ah mikirin soal itu jadi pusing gue". Pekik Kenzo frustasi.
Ia berfikir jika ia kembali kerumah, pasti mommynya akan meminta hal ya sama yaitu cucu dan akan menanyakan hal yang sama pula yaitu 'kapan nikah?' membuat Kenzo mengurungkan niatnya.
Tiba-tiba.....
Ponsel Kenzo yang berada disampingnya menyala dan menampilkan telvon dari daddynya.
"Hallo dad". Sapa Kenzo.
"....……"
"Okay Ken kesana".
Klik
Kenzo mematikan telponnya.
"Tumben daddy mau bicara serius kek gini. Dari pada bingung langsung kesana aja". Bukan Kenzo.
Ia kemudian keluar dari ruanganya dan berjalan menuju basement untuk mengambil mobil.
Kenzo mengendarai mobil menuju restoran **** tempat dimana daddynya telah menunggu.
Kenzo pun sampai direstoran **** dan menanyakan meja daddy nya. Kenzo diantar menuju ruangan yang privat. Kenzo menyeritkan dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo And Indri (DITERBITKAN )
Ficção AdolescenteTamat: Jum'at, 19 Mei 2017 Indri Kramer Bellamy atau yang kerap di sapa Indri adalah Troublemaker girl di Foerster School. Ia harus menikah dengan anak rekan kerja ayahnya demi menolong kehidupan mereka yang terancem oleh Marissa, ibunya. Kenzo Edga...