⭐BAGIAN 21⭐

2.5K 143 3
                                    

"Huahh dingin." Ujar Milky, ia mengosok-gosokan kedua tangannya yang di balut dengan sarung tangan. Cuaca memang sedang dingin, ini bertepatan dengan turunnya salju.

"Lo nggak papa Mil. Lo kan alergi sama dingin, nanti badan lo biduren gimana?" tanya Indri.

"Enggak gue nggak papa kok, udah ayo katanya lo mau jalan-jalan." Ujar Milky, Indri menatap Milky lalu ia melepas syalnya dan memakaikannya pada Milky.

"Gue nggak mau lo kenapa-napa Mil, jadi sebagai pencegahan lo pake syal gue." Ujar Indri.

"Thanks ya babe." Milky berterimakasih pada Indri. Indri mengangguk mereka pun kembali melanjutkan jalan-jalan mereka.

"Ndri, Kenzo mana?" tanya Milky.

"Jam segini dia masih tidur Mil, apalagi cuaca lagi mendung kek gini. Bakalan jadi kepompong dia." Ujar Indri.

"Lha si Alya binti suneo ke mana?" tanya Indri.

"Gue nggak tahu, tadi sewaktu gue bangun dia udah nggak ada." ujar Milky.

"Oh yaudah, ke minimarket yuk." ajak Indri. Milky menyeritkan dahinya bingung.

"Ngapain ke minimarket? Ndri segala yang lo pengen tuh udah ada di rumah, ngapain ke minimarket sih?"

"Ck, nggak papa kali Mil. Gue kan pengen belanja, lagian sekalian kita masak juga." ujar Indri, Milky pun menghela nafas lelah. Ia lalu mengangguk mengikuti Indri dari belakang.

Mereka lalu mulai memilih-milih bahan masakan dan juga makanan ringan. Indri sengaja tidak memilih makanan kaleng, ia lebih memilih mengolah bahan mentah menjadi makanan sehat bergizi.

"Gila lo Ndri, lagian kita kan cuma seminggu liburan di sini. Lo belanja kaya orang yang mau netep aja di sini." ujar Milky. Indri hanya bisa tertawa mendengar ucapan Milky, hingga seseorang dengan kasar menarik tangan Milky.

"Pak Edward!" seru Indri.

******

"Jadi bisa jelasin semua ini?" tanya Indri pada Edward dan Milky. Mereka kini tengah duduk di salah satu Cafe.

"Ndri...ja...jadi gi..ni..."

"Udah biar saya saja yang menjelaskan semuanya." potong Edward.

"Indri, sebenarnya Milky ini adalah istri saya."

Deg!

Demi neneknya om Batman, Indri membulatkan matanya ketika mengetahui hal yang selama ini Milky sembunyikan. Sekarang Indri tahu apa penyebab raut wajah Milky berubah ketika ia memberitahukan bahwa pak Edward sedang mengurus pernikahannya, ternyata Milky adalah calon istri pak Edward. Bukan calon lagi tapi istri sah pak Edward secara hukum dan agama.

"Jadi, kalian ini suami istri?" tanya Indri. Pak Edward mengangguk. Sementara Milky, ia hanya bisa menundukkan kepalanya.

Indri tersenyum, well selama ini milky tidak mau mencari pria di UI bukan karena di sana tidak ada pria tampan. Melainkan hatinya kini telah di isi oleh pak Edward.

Indri bangkit dari duduknya, suara gesekan kaki kursi dan lantai membuat Milky menegakkan kepalanya. Ia hampir jatuh ke belakang ketika Indri memeluknya.

"Ouhh Mil, gue sekarang tau kenapa lo nggak mau cari cowok di UI. Ternyata pak Ed udah duluan dari pada cowok-cowok keren di sini UI." Ujar Indri.

Kenzo And Indri (DITERBITKAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang