⭐BAGIAN 11⭐

3.3K 209 1
                                    

Enjoy reading all
Don't forget to vote or comment guys..

Hope you like it my story

**********

Indri melangkahkan kakinya memasuki gedung sekolahnya. Hari ini ia tidak berangkat menggunakan mobilnya karna Kenzo melarangnya dengan alasan tidak mau Indri berbuat keonaran seperti waktu itu.

"Hai Ndri". Ujar Sofia.

"Hai juga Sof". Jawab Indri lesuh.

"Lo napa kusut amat". Ujar Sofia.

"Nggak kok gue nggak napa-napa. Oh ya gue duluan ya soalnya Alya udah nungguin". Ujar Indri. Sofia mengangguk.

Indripun segera pergi meninggalkan Sofia dan mencari Alya.

Indri melihat Alya yang sedang melahap mie ayamnya. Ia menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu.

"Woy". Seru Indri tepat dibelakang Alya. Membuat mie yang berada dimulut Alya terlempar keluar.

"Uhuk...uhuk..uhuk". Alya terbatuk-batuk.

Indri segera mengambilkan air untuk Alya. Setelah merasa lebih baik Alya menatap Indri tajam, sementara Indri ia hanya cengengesan.

"Lu mau gue mati apa!!". Ujar Alya.

"Hehehehe sorry babe. Gue nggak tahu kalau lo lagi makan". Ujar Indri.

"Au ah zebel gue". Ujar Alya.

"Ih kok gitu sih.. Jangan marah dong, gue mau cerita nih sama lo". Ujar Indri.

Alya tetap menatap Indri sebal, Indri pun berusaha membujuk sahabatnya itu dengan berbagai macam cara. Tiba-tiba terlihat sebuah ide diotaknya.

"Kalau lo mau dengerin cerita gue. Gue bakalan borongin coklat di Maria Chocolate". Ujar Indri.

Tanpa pikir dua kali Alya langsung menatap Indri dengan mata berbinar-binar.

"Serius lo?". Ujar Alya.

"Iya serius gue".

"Jadi gue bisa beli coklat sepuas-puasnya gue?".

"Iya bawell".

"Ok..ok karna ini mengangkut my honey my sweety choco gue mau dengerin cerita lo". Ujar Alya.

"Yee giliran coklat lu mau dengerin cerita gue".

"Hehehehehe, udah cepet cerita". Ujar Alya penasaran.

Indri menghela nafas kasar. Ia kemudian menatap Alya.

"Gue dijodohin sama om-om yang waktu itu misahin kita sama Rico CS". Ujar Indri.

"What!!!!! Yang benar!!". Alya menggeprak meja membuat mie ayamnya hampir tumpah. Sementara Indri ia menatap ngeri Alya.

"Ah lu becandanya nggak kebangetan". Ujar Alya.

"Gue nggak lagi bercanda Alya binti Suneo. Gue beneran dijodohin sama tuh om-om". Indri mencoba menyakinkan sahabatnya itu.

Kemudian Alya kembali duduk dengan mengangguk-angguk, ia kembali memakan mie ayamnya yang sudah dingin. Indri terbengong melihat respon Alya.

"Alya!!". Ujar Indri.

"Hm". Jawab Alya, ia memasukan sendok terakhirnya yang berisi daging.

"Gue bingung harus gimana lagi. Mobil gue disita sama tuh om-om, dan gue harus tinggal di apartemennya". Ujar Indri.

Kenzo And Indri (DITERBITKAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang