Kenzo And Indri (DITERBITKAN )

⭐BAGIAN 22⭐

Happy reading all!!!!

———————

Indri menata sarapan di meja, hari ini hanya membuat sandwich isi tuna dan dua gelas susu coklat. Kenzo turun dan tersenyum melihat pemandangan Indri yang tengah menatap kagum hasil karyanya. Mereka baru pulang tiga minggu yang lalu, saat itu Kenzo harus pulang karena Damiea dan Johnson ingin mengadakan rapat penting.

"Wah ternyata istriku ada di sini yaa". Ujar Kenzo manis, ia memeluk Indri dari belakang membuat Indri memekik kaget.

"Duh jangan peluk-peluk, seragamnya nanti kusut". Ujar Indri, ia mencoba melepaskan pelukan Kenzo. Namun Kenzo masih erat memeluknya.

"Udah nggak papa, lagian pihak sekolah juga tahu kalau kamu di rumah juga ngurus aku". Ujar Kenzo.

"Ya tapi kan aku di sana jadi siswi teladan. Nanti gimana image aku di sana kalau dateng bajunya kusut kek gini?". Bohong Indri.

"Kamu lagi bohong ya?". Ujar Kenzo, ia menatap Indri penuh selidik.

"Ih siapa juga yang bohong".

"Ok kalau kamu nggak mau jujur, kita lihat pelanggaran apa aja yang kamu lakuin di sekolahku". Ujar Kenzo, ia kemudian membuka map berisi data Indri.

"110 ketahuan membolos". Ujar Kenzo, Indri membulatkan matanya.

"20 kali pelanggaran menggunakan sepatu yang tidak dianjurkan sekolah".

"11 kali ketahuan ketiduran saat pelajaran......." Kenzo terus membacakan pelanggaran yang sering di lakukan Indri. Indri menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tapi kenapa di sini tidak ada pelanggaran berpacaran di sekolah?". Gumam Kenzo, Indri dapat mendengar gumaman Kenzo. Ia pun langsung menimpali gumaman Kenzo.

"Ya jelas nggak ada, aku aja nggak pernah pacaran".

Kenzo menatap Indri tak percaya, ia kemudian bangkit dari kursi dan berjalan mendekati Indri.

"Serius kamu?". Tanya Kenzo.

Indri hanya bisa diam seraya menggerutui kebodohannya. "Udah ah aku mau berangkat udah telat". Ujar Indri seraya berlari menuju lift.

Kenzo tertawa ketika berhasil menjahili istrinya, namun di hatinya ia merasa senang karena ternyata ia adalah pria pertama dalam hidup Indri setelah Damiea dan Dimas.

****

"Baik anak-anak sampai di sini dulu. Dan tolong tugasnya harap segera di kumpulkan". Ujar ibu guru.

"Baik bu!!!". Seru semua siswa.

"Kalau begitu, selamat beristirahat". Ibu guru pun langsung keluar dari kelas.

"Sof, lo liat Alya?". Tanya Indri pada Sofia.

"Kagak, gue kagak lihat tuh anak dari pagi. Coba lo cek dia di cafetarian, mungkin dia lagi di sana". Ujar Sofia. Indri mengangguk, ia pun langsung berlari menuju cafetarian dekat sekolahnya.

Dan benar kata Sofia, di sana Alya tengah duduk seraya memakan mie gorengnya dengan lahap.

"Al lo kok di sini?". Tanya Indri.

"Gue lagi nggak mood aja ikut kelasnya bu Lala". Ujar Alya.

"Lo bohong kan? Selama ini bukannya lo paling demen sama pelajarannya bu Lala?". Ujar Indri.

Brak!!

Alya menggebrak meja, membuat semua orang yang berada di sana menatapnya.
Alya melempar beberpa lembar uang di meja setelah itu ia berlari keluar. Indri dengan cepat mengejar Alya.