Annoy!

2.3K 94 6
                                        

Author balik lagi nih. Masih ada gak sih yang kangen sama cerita ini. Please kasih voted nya dong jangan jadi silent readers!!susah ngetiknya. Author tau novel ini semakin hari semakin gak nyambung tapi hargailah usaha author ini readers 😢.

(Itu Syafa ya.)

KEEP READING⬇

***

"okee deh."ucap Syafa akhirnya.

***

Athan yang baru saja pulang langsung menyerbu masuk kedalam kamar adiknya. Laurent yang sedang asik berguling ria langsung terduduk ketika kakaknya itu masuk secara tiba-tiba.

"Apa-apaan kak?! Apa mama gak pernah mengajari lo buat mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar orang lain apalagi itu kamar adiknya sendiri?bisa saja aku sedang berganti pakaian."Keluh Laaurent jengkel.

Wajah Athan tetap masam. "Apa lo juga pernah kayak gitu saat kekamar gue?"

"heheh tapi itu jarang kan."kata Laurent dengan wajah polos.

Athan mencibir. "Terserah lo deh."

"Ada apa kak?kok kelihatannya lo sedih banget gitu?"tanya Laurent setelah melihat raut muka kakaknya seperti menahan amarah.

Athan langsung mendekati Laurent. "Steven sama Syafa sudah jadian."

Laurent mendesah. "Bukankah sudah gue peringatin dari awal?kalau sudah seperti ini siapa yang mau disalahkan?Syafa?dia tidak salah apa apa kak."

"Tapi kakak cinta banget sama dia Rent."

"Kalo kakak cinta sama dia,kenapa kakak ngelakuin hal gila kayak gini coba pura-pura tunangan lagi kalau sudah begini susah kan lo nya."

Athan menggeleng sambil tertawa. "nggak kok itu gak susah buat gue lakuin. Kau tau akhir-akhir ini gue telah berhasil mengetahui sebesar mana Syafa suka sama gue. Sekarang aja gue yakin kok kalau Syafa masih suka sama gue. Tinggal gue baperin aja sih Syafa dia pasti luluh kok."

Laurent tidak bisa menahan emosinya saat ini dia ingin ingin sekali mencabik muka Athan yang kelewat ganteng ini sangking marahnya. "BIARKAN DIA BAHAGIA KAK!!"

Athan terkejut mendengar tuturan adiknya itu sambil tersenyum licik. "BAHAGIA?dia cuma bahagianya sama gue Laurent lo tau hal itu."

"lo salah kak dia menderita karena lo kak. Jadi gue mohon beri sedikit saja dia kebahagiaan walaupun itu sama Steven."

Athan tertawa. "Tidak semudah itu Laurent."

"terserah apa kata lo sekarang keluar dari kamar gue!"

Athan mendesah panjang sambil menuruti perkataan adiknya itu.

"Emang kakak yang menyebalkan. Nyesel kan lo sekarang."keluh Laurent.

***

Syafa lagi asyik-asyiknya mendengarkan musik dibalkon tiba-tiba hpnya berbunyi pertanda ada panggilan masuk siapa lagi kalau bukan Asyila calling's you

"apa lagi sih Syil?" tanya Syafa sambil menguap pura-pura mengantuk.

"jelasin kegue."pintanya yang dari awal sudah Syafa duga.

"besok aja ya."

"no...no sekarang aja sih kepo nih."Ucap Asyila sambil memaksa Syafa buat cerita.

Temennya yang satu itu terkadang pemaksa orangnya. Jadi daripada temennya itu marah lebih baik dia segera menceritakannya bukan?

"jadi gini bla..bla."ucap Syafa sambil mengingat kejadian dia ditarik sama Athan.

Senior, I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang