Normal
Veya tengah sibuk dengan ponselnya, sibuk memesan Grab. Tentu saja setelah ia memutuskan untuk pulang lebih dulu dengan membiarkan Joy dan Taehyung berdua di pasar malam.
"Fak elah masa gaada grab sih?", Veya menggerutu karena sudah berkali-kali ia mencoba namun tak ada seorang driverpun yang berada didekatnya.
Namun tiba-tiba, ponselnya bergetar. Pertanda bahwa ia sudah menemukan supirnya.
Karena sedang ber-mood buruk, Veya tak melirik sedikitpun identitas maupun foto si pengemudi. Gadis itu asal saja mengetuk kolom 'booking'.
Kemudian ada telepon masuk, nomor tidak dikenal.
Oh mungkin abang grab, batin gadis itu. Veya pun segera mengangkatnya.
"Dengan saudari Veyah? Posisi dimana?"
Saudari. Oke, sodari mending ketimbang bu Veya., Veya membatin. Kemudian gadis itu menjelaskan posisinya.
[]
Lima belas menit ia menunggu, grab pesanannya tak kunjung tiba.
Nih pak supir lagi boker, ngaret apa gimana si lama banget deh.
Akhirnya, pucuk dicinta ulam pun tiba.
Sebuah mobil sedan putih berderit tepat didepan Veya. Masih ragu itu mobil pesanannya, gadis itu tetap diam ditempatnya sampai pengemudi itu menurunkan kacanya sedikit.
"Veya, bukan?", tanya pria itu sambil menengok wajah Veya.
Njay, kok kayaknya simasnya ganteng ya?
"Iya. Situ mas grab?"
"Lah iya. Btw saya punya nama mbak, seenaknya mas grab-mas grab. Tapi yaudah lah. Silahkan naik." Veya pun mengangguk dan duduk di jok depan.
Setelah membenarkan pakaiannya, Veya baru sadar ternyata mobil ini belum jalan.
"Lah mas ayo jalan.", ujarnya tanpa menoleh.
"Anu, mbaknya nggak duduk dibelakang?" kontan Veya menoleh ke orang itu.
ANJASS SI SUPIRNYA BENERAN GANTENG!
"E-enggak. Saya lagi suntuk, pengen liat jalan."
Bodoh Veya, kamu terkesan galau., batin Veya sambil menepuk dahinya.
"Digalauin pacar mbak?"
"Bukan pacar!", seru Veya. Sontak pria itu terkejut.
"Slow elah. Btw alamatnya?"
"Lah kan uda saya send location tadi."
"Ya kan perlu konfirmasi, bu."
"Asal situ tau saya masih muda!"
"Lah si ibu mah, saya juga muda."
"Saya 15.", ujar Veya pendek.
"Lah gua 16. Gabeda jauh kita Vey."
Njir Vey, keinget samwan jer.
"Muda tapi jadi supir grab.", cibir Veya.
"Kan mandiri. Belajar nyetir juga, lumayan dapet penghasilan ga ngerepotin ortu."
Jawabannya bikin salut giwla.
"Nama?"
"Elo booking gue tadi galiat identitas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shake It!; KTH
FanfictionCobain deh, cari temen lewat Shake It. Kali aja yang deket ganteng. Kaya Veya kan. Awalnya sih iseng, terus keterusan deh terperangkap sama cogan. Kalo udah gitu, tergantung takdir kan mereka jodoh apa ga.