Shake It!; KTH

19. Keputusan

　Normal

　"Vey,"

　Veya terhenti langkahnya.

　Gadis itu kenal betul suara barusan, dan karena itu ia tak menoleh.

　Veya melanjutkan jalannya, namun orang itu memanggilnya lagi.

　"Vey,"

　Veya tetap melanjutkan jalannya, hingga orang itu mengejar dan membalikkan badan Veya langsung.

　"Veya," Taehyung menatap Veya. Namun gadis itu hanya balas menatapnya datar.

　Yap, lelaki itu, Taehyung.

　"Te, gue gamau berurusan sama lo lagi."

　"Tapi kenapa?? Sekarang lo tau ternyata kita saling suka, dan sikap lo malah kaya gini?

　"Lo malah ngejauh dan ngehindar dari gue?"

　Veya diam.

　"Kalo ini yang terjadi setelah lo confess, mending lo gapernah bilang. Mending lo gak bilang tentang perasaan lo dan semua bakal baik-baik aja. Yakan?

　"Iyakan Veya?" Taehyung memberi penekanan, namun Veya tetap diam.

　"Jawab! Lo gapunya mulut?"

　Veya terus bungkam. Dan Taehyung menatapnya kecewa,

　"Lo suka gue tapi lo ngehindar, lo ngehindar supaya gue bisa terus sama Joy?"

　"Dasar munafik."

　Ouch.

　Lelaki itu baru saja mengatai Veya apa?

　Mendengar ucapan Taehyung, Veya terbelalak. Ia sama sekali tak menduga Taehyung akan mengatainya begitu. Karena bukankah.. seharusnya Veya yang mengatakan itu?

　"Heh, maksud lo apa? Lo ngatain gue munafik emang lo ga ngaca? Lo suka gue sejak lama 'kan? Terus ngapain lo pacarin Joy? Lo kira tindakan lo ga bejat, Te?

　"Lo ga ngerasa bersalah?

　"LO GA KASIAN SAMA JOY?"

　"Oh, bitch please.. Gue pacaran sama Joy karena gue ngehargai dia. Gue terima dia karena gaada tanda-tanda kita bakal saling suka dalam waktu dekat, Vey.

　"Gue kira cuma gue yang suka sama lo sedangkan lo enggak. Dan disaat itulah Joy nembak gue, gimana gue nolak?

　"Dulu, emang, sebelum gue kenal lo, gue sukaa banget sama Joy, gue deketin dia, berusaha biar dia notice, tapi dia gapeka-peka.

　"Dan dia baru ngeh pas gue mulai ada rasa ke elo.

　"Kalo udah gitu gue bisa apa? Gue gabisa kabur dari gebetan gue, gue gamau dibilang brengsek karena gue campakkin dia setelah usaha gue selama ini (?)

　"Ya lo bayangin aja, lo suka sama seseorang, lo kejar dia, dan setelah dia noleh ke elo, lo tinggalin dia gitu aja dan malah naksir orang lain. Kebayang ga? Itu rasanya jadi gue.

　"Joy dateng disaat yang telat, dia baru noleh ke gue setelah kita ketemu dan setelah gue mulai dagdigdug ke elo, Vey. Don't you.. understand?"

　"... Gimanapun lo salah, Tae."

　Taehyung mendadak tertawa, 

　Dan dia mendorong Veya hingga punggung gadis itu membentur dinding.

　Kemudian Taehyung mengurung Veya dengan kedua tangannya.

　"Lo bilang gue salah. Tapi lo juga salah, Veya" napas Taehyung memburu saking marahnya lelaki itu saat ini.