"AHH!"
"Pelan..pelan..hh"
"AKHH!! Sa- sakit.."
"Oke, aku pelan."
"Sssshhh.. arrghh.."
"Udah.. cu- cukup.. dong, i-ituhh.. au.. mak-maksimal.."
"Dikit lagi, tahan"
"Ahh! Ch-cukuphh.. au ngga ku-AWW!"Tiba-tiba, pintu terbuka, dan BUM.
"VEYA?! ASTAGA LO SAMA HANI NGAPAIN"
"INI TE, SI HANI!! HANI TOLOL GUE BILANG UDAH CUKUP!! SAKIT NYET, LU KIRA."
"Dih, ini belum mentok. Diem ga lo!" sentak Hani.
Ternyata, nggak seperti yang kalian (atau bahkan orange) bayangkan.
Hani hanya membantu Veya mengenakan korset. Veya mengerang karena Hani memakaikannya dengan sadis dan penuh paksaan.
Jadilah erangan itu lebih terdengar seperti desahan.
[]
Hari ini adalah hari pertunangan Veya dengan Taehyung. Usia mereka berturut-turut saat ini adalah dua puluh dan dua puluh dua tahun.
"Hani, gue gugup"
"Yaelah tukeran cincin doang"
"Gugup, gue ntar pasti malu njir."
"Alay. Sama Taehyung doang kok"
"Ga semulus jidat lo bego. Kan yang liat banyak."
"Ha elah, ini kalian cuma tunangan, ga nikah. Ga akan ciuman."
"Bangsat."
"Dih mukanya malah merah. Cupu lo, Vey."
"Diem aja lo anjir."
"Well, Good luck aja deh, moga habis tunangan ga putus ditengah jalan ya"
"Njir, doa lu gitu banget, Han."
Mereka pun keluar dari kamar rias, untuk Veya supaya menemui keluarga Taehyung.
"Pacar si Tae cantik banget lel."
"Dia kudu jago masak."
"Sebenernya kasian ya, dia terjebak sama Taehyung."
"Kekuatan cinta lah, bodoh."
"Kenapa ga langsung nikah? Taehyung kan berengsek. Dia bisa aja ninggalin Veya gitu aja."
"Sekali pake, buang."
"Ambigu anjay."
"Ambigu-ambigu. Kaya apa coba?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Shake It!; KTH
FanfictionCobain deh, cari temen lewat Shake It. Kali aja yang deket ganteng. Kaya Veya kan. Awalnya sih iseng, terus keterusan deh terperangkap sama cogan. Kalo udah gitu, tergantung takdir kan mereka jodoh apa ga.