2. 1st meet

8.9K 1K 63
                                        

 Normal

 Veya, gadis itu berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Ya, gadis yang menamakan LINE-nya VYeah itu, Veya namanya. 

 Masih dengan perasaan was-was semalam, dimana ada orang asing yang meminta fotonya. Demi apapun gadis itu masih berpikir bahwa ia benar-benar akan diculik. Rata-rata pria menanjak tujuhbelas tahun itu bukan orang baik-baik 'kan?

 Veya mengeluarkan ponsel dari sakunya, dan ia buka kolom chat-nya dengan Peacemaker semalam.

 6:36 AM

 VYeah : woy

 Namun tak ada balasan. Dan gadis itu memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku.

 []

 Jam istirahat, Veya berjalan menuju kantin. Dia merogoh sakunya kemudian mengambil ponsel dari sana.

 9:34 AM

 VYeah : peacemaker
 VYeah : woy
 VYeah : lo gaakan culik gue yakan?

 Tak ada dua detik, balasan muncul. Dan mimik wajah gadis itu langsung sumringah.

 Peacemaker : Jadi dari semalem lo sangka gw penculik?

 Peacemaker : Tsadest ah :(
 Peacemaker : Gw gakan culik anak orang, bego

 Veya amat bahagia membacanya. Diapun bersorak tanpa suara.

 VYeah : elo sih! gamau tukeran foto:v

 Peacemaker : Kan udah gue bilang besok:(

 Iyasih, gue aja yang terlalu mikirinnya., batin gadis itu menyesal.

 VYeah : yauda kirim sekarang

 Tiba-tiba seseorang menabrak Veya hingga dirinya jatuh terduduk di lantai dan ponselnya terlempar.

 "YAA! Kalo jalan liat-liat dong!", pekik Veya marah. (Hei!)

 Dia melihat si penabrak, ternyata dua orang pria. Satu orang masih berdiri tegak sedangkan yang satunya juga jatuh ke lantai sama seperti dirinya.

 Salah satunya dari dua orang itu, Veya mengenalnya, dia adalah Jimin. Namun seorang lagi, si penabrak, Veya tak mengenalnya sama sekali.

 "Lo yang liat-liat! Jangan main hp mulu!", sentak Jimin yang hanya berdiri menyaksikan mereka terjatuh.

 Jimin langsung menunduk, hendak membantu temannya berdiri. "Taehyung gak papa 'kan? Ayo gue bantu.", ucapnya. Namun yang hendak dibantu malah mengabaikan uluran Jimin dan berdiri sendiri.

 "Bukan gue yang harusnya lo bantu Jim, ayo berdiri.", ucapnya dingin pada Jimin sambil dia ulurkan tangannya pada Veya.

 Ragu, namun Veya meraih tangannya.

 Mereka kemudian bersitatap. 

 Ganteng dan gentle.., batin Veya tak berkedip.

 "Sorry banget, ini salah gue keasikan chat.", ucapnya sungkan dan sekaligus itu menyadarkan Veya dari lamunannya.

 "E-eh iya, salah gue juga.", balas Veya kikuk. Dia kemudian teringat pada ponselnya, Peacemaker hendak mengirimkan fotonya tadi.

 Dicarinya benda putih itu, dan ternyata ponselnya terlempar agak jauh ketika mereka bertabrakan tadi. Veya memandang sekeliling dan mendapati dua ponsel tengah tergeletak bersebelahan.

Shake It!; KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang