"Kenapa memandangiku seperti itu ?" Tanya nazar sambil menyentuh pipi dinda
Dinda tersenyum gugup
"Aku takut kehilangan kamu , takut sekali "
"Jgn takut di bali aku gk laku makax aku cari pcar disini " canda nazar
" Bercanda kamu , dijakarta yg bnyak cowok cakep pun aku hrus berebut mendapatkanmu "
"Berebut dgn siapa ? Dengan Ariel ?" Canda nazar .
Ariel , Dinda mengulang nama itu dlm hati .
Ariel lah yg memperkenalkan mereka dlu . Ariel teman kuliah dinda . Dan di kota ini . Hnya satu gadis selain ariel yg nazar akrabi yaitu dinda . Sejak Ariel memperkenalkan mereka nazar tdk peduli pda gadis yg lain . Lg pula dinda pencemburu orangnya . Ariel pun sering risih dgn kecemburuan dinda yg kdang berlebihan pda ariel . Soalnya Ariel terlalu manja .maklum ketiga anak ini anak tunggal semua . Kami semua terbentang jarak yg sngat jauh hingga jarang ketemu . Nazar memohon pengertian dinda
" Kamu kalau punya sepupu jg psti begitu . Soalx kamu pun anak tunggal "
Dinda mengangguk mengerti . Dan ia hrus sabar bila tersisih dr Ariel .
" Ehg , kok bengong " suara lembut nazar mengusik lamunan dinda
Dinda pun tersenyum .
" Jdi inget ariel gmna reaksix nanti klau dengar kbar kita akn menikah ? Pasti blingsatan "
Dinda tertawa . Melihat dinda seceria itu tante elsa rasanya gembira .
Untuk beberapa saat mereka saling diam .
" Kalau misalx om evan tdk setuju atau terjadi sesuatu denganku hingga pernikahan ini batal . Kamu bagaimna ?"
" Ah jgn bicara begitu sayang , jgn membuat aku sedih dan khawatir " ucap dinda gelisah
" Tp kenapa ya , rasanya kok ini sperti mimpi dan sepertinya .. Ah , gk tau deh" nazar seperti putus asa .
"Kenapa kamu zar ?"
Nazar menggeleng . Wajahnya muram .
" Kamu gk suka dgn rencana ini , kamu terpaksa ?" Tanya dinda kecewa
" Sama sekali tdk . Aku malah bahagia kok "
" Bahagia kok kelihatan agak gk suka ?"
"Jgn seperti anak kecil dong din . Kalau aku ngk suka pasti sudh aku tolak "
"Anak kecil ?"
Dinda paling tdk suka ada seseorang yg menganggapnya seperti anak kecil . Dia paling marah ingin dianggap semua orang dewasa .
" Kamu itu tdk dewasa dinda ?"
"Begitu?" Dinda marah
" Aku emang anak kecil tdk dewasa " teriak dinda
" Bukann begitu dinda . Aku hnya ingin mulai saat ini kamu hrus belajar merubah sikapmu lbh dewasa . Coba kalau aku tidak ada ? Kalau aku tdk bsa mendampingimu selamanya ? Apa akan ada lg yg lain yg bisa mengerti kamu seperti aku ?"
" Apa kamu akan meninggalkan aku ?" Suara dinda merendah
Nazar menggeleng .
"Tapi kamu .."
" Aku hnya berfikir bagaimana dirimu kalau aku tdk ada " ucap nazar lirih lalu diraih tubuh dinda kedalam pelukannya sambil mencium keningnya .L+C nya guys jgn lupaaaa !!! :)