*
Ali dan Aulia blm setengah jam nazar tinggalkan bahkan mereka msih asyik bicara tntng nazar sambil mengenang masa kecil putra tunggal kesayangan mereka itu .
Tiba2 Bel rumah berbunyi , seorang petugas kepolisian datang .
" Ini rumah bapak ali ?"
" Iya saya sendiri . Ada apa pak ?"
" Anak bapak ,, nazar mendapat kecelakaan skrg dia sdh ada di rumah sakit "
Aulia gemetar tangisanx pun pecah tubuhnya lemas , tulang2nya terasa dilolosi .
" Kuatkan hati mama , berdoalah semoga nazar tdk knpa2 " ali memeluk erat istrix
**
Ketika perjalanaan ke rumah sakit nazar sudah tidak ada . Nyawanya tak tertolong lagi . Nazar anak kesayangan itu telah pergi meninggalkan mereka dgn mengenaskan dan meninggalkan sejuta kenangan dan sejuta kepedihan .
Aulia tdk peduli dengan kehadiran saudara dan teman2x yg dtang melayat . Dia hanya bisa menangis . Ini sulit dipercaya , nazar masih di dekatx tadi bahkan ciumannya masih terasa .
"Ya Allah .. " Hanya ucapan itu yg mampu aulia katakan berkali2
" Sudahlah , aulia terimalah ini sbg ujian " sudah banyak pelayat yg membisikan kalimat seperti itu kpdax . Tapi itu tetap saja tdk bsa memberinya kekuatan . Lara ini begitu menyiksa batin .
Bertahun2 ia cintai nazar , hidup bersamanya , membesarkannya dgn sgala kasih sayang , tp skrg tiba2 saja dia harus pergi u/ selamax , tanpa pesan ..
" Papa sdh beri tahu evan , tp papa tdk tau bagaimana caranya memberitahu dinda ?" Bisik ali diantara gema suara ayat al quran dan tahlil dari pelayat yg dtang
"Dinda .. " Kata aulia sambil terisak
"Papa minta evan u/ tdk memberitahunya dlu . Papa tdk sangup membayangkan bagaimana sedihnya dan terpukulnya dinda ma "
"Iya ya pa " aulia menyadarkan tubuhnya ke dada suamix
**
Kian bertumpuk rasanya beban ini. . Klau tdk ingat tuhan , pasti sudah putus asa rasax . Semua yg hidup pasti akan mati dan semuanya pasti akn kembali pda sang pencipta .
Dlam kepanikan itu ali tiba2 teringat tentang rizky , iya rizky pemuda yg dia temui di rumah willy . Yg sangat mirip dgn nazar .
***
"Om , minta maaf ky . Rasax om tdk bsa memberimu pekerjaan " kata willy penuh sesal .
Rizky terpekur sedih
"Untk tenaga kasar atau karyawan dibagian produksi mungkin msh ada lowongan tp mna tega om memperkerjakanmu disna"
"Apa saja om , saya mau memulaix dr bawah kok"
"Kalau saja pendidikanmu ..."
Rizky tersenyum kecut dia benci alasan itu . Pembicaraan itu terpotong ketika telepon rumah berbunyi .
"Sebentar ya ?"
" Iya om " angguk rizky .
"Hallo ..."
"Willy .. " Suara ali bergemetar dan willy kenal betul siapa yg menelfonnya
" Iya , ada apa li ?? Ada persoalan ?"
"Willy , apakah teman anakmu yg mirip nazar itu msh ada dsna ?
"Rizky yg kmu maksud?"
* Rizky yg duduk tdk jauh dr willy terkejut dan brtanya2 knpa namanya disebut dlm perbincangan telfon itu .
" Iya rizky"
" Masih , ada apa li? Dan knpa suaramu kelihatan sedih ?"
Ali menghela nafas berat disana
" Ada apa li ?" Willy bertanya sekali lg
" Anak itu memang mirip nazar kan ?"
" Ya , itu katamu , dan menurutku jg , cuma aku memang sdh lama tdk bertemu nazar jadi .. "
" Dan untuk selamanya kamu tdk akan pernah ketemu nazar wil ." Suara parau berisi tangisan .
"Li .. Apa maksudmu ? Dan knpa suaramu sedih begitu ? Apa yg terjadi pda nazar ? Dia kabur dr rumah atau dia .. "
" Dia telah meninggal wil , mobil yg dibwahnya tertabrak Truck"
"Innalillahi .. Kpn li?"
"Td malam dan skrg kami baru saja selesai memakamkannya"
"Dan kmu bru memberi kbar aku skrg"
"Maafkan aku , aku panik , dan skrng aku ingin pertolonganmu wil "
"Katakanlah li .. Apa pun akan kulakukan "
"Bahkan bila aku memintamu datang ke bali wil ?"
"Apa pun li "
"Sungguh?"
"Iya"
"Datanglah ke bali bersama rizky "
"Rizky?!"
Dan lagi2 rizky terkejut ditempat du2kx . Ada apa ini ? Om willy sedang bicara dgn om ali yg mengaku punya anak mirip dengan nya .
"Untuk apa li ?"
" Tdk bsa ku jelaskan skrg , tapi datanglah"
"Baiklah . Aku akan terbang ke bali besok"
"Ini pasti merepotkanmu wil "
"Sudahlah li . Aku rela membatalkan kontrak pabrikku sebesar apapun demi kamu . Apalagi aku mengerti skrg gmna perasaan dan kondisi keadaanmu "
"Terimakasih"
Pembicaraan pun berakhir . Willy melangkah cpt menuju kamar . Sementara rizky tetap di ruang tengah menunggu .
"Tadi ali telefon "
"Ada apa ?"
" Nazar , anak tunggal mereka yg katax mirip rizky itu meninggal "
"Apa?"
"Iya ma dalam sebuah kecelakaan " lanjutx lirih sedih
"Innalilahi ... "
Dan ali memintaku kesana bersama rizky "
" Bersama rizky " nina terkejut
"Sepertinya ada sesuatu yang dia rencanakan , aku tdk tau apa . Mungkin dia ingin melihat rizky setelah nazar pergi "
"Rizky mau?"
"Belum kutanyakan ma . Kmu mau ikut jg kan ma ?"
" Itu sdh pasti . Ajak azof jg ?"
Willy mengaguk
"Rizky masih ada dsini kan?"
"Ya aku akan bicara padanya ma "L+C nya guys jgn lupa yeee !!! :) :)