New Begin 1

1.2K 66 3
                                    



                Pagi itu di rumah yang Yoona dan kawan-kawannya sewa sudah ramai sekali dengan berbagai obrolan yang saling sahut menyahut dan bahkan terdapat keributan kecil yang terjadi. Sungguh tidak jauh berbeda dengan suasana yang ada di Pasar Tradisional. Haha, ya itulah jika sesama wanita tinggal dalam satu atap. Terutama jika kegiatan mereka sudah berhubungan dengan "namja". Seperti sekarang ini, mereka sudah heboh untuk ikut berpartisipasi dalam membuat teman mereka terlihat cantik saat bertemu dengan namja chinggunya, berlebihan memang, ya kalian tau pasti bagaimana jiwa seorang wanita, right?

"Ya Yoona-ya, kau ini bagaimana bisa melipat lenganmuseperti itu?", tanya Yuri. "kau ini selalu mengeluh tentang bagian sikumu yang tidak bisa terlihat seperti perempuan lainnya ketika menggunakan kemeja. Kau tau, itu karena kau tidak pernah melipatnya dengan benar. Arraa?!" Yuri gemas melihat tingkah temannya yang tidak pernah becus ketika menggulung bagian kemejanya.

"Keke, aku sudah berusaha unnie tapi ini memang susah. ", jawab Yoona sambil memberikan tangannya kepada Yuri agar Yuri membantunya. Tak lama kemudian Sooyong datang ke kamar Yoona.

"unnie tadi aku mengambil berbagai macam warna lipstick milik unni di kamar unni." Kata Yoona ketika melihat Sooyong masuk kamarnya. Hal tersebut memang sudah biasa dilakukan. Letak kamar Sooyong pas diseblah kiri Yoona dan sedangkan kamar Yuri berada di sebalah kanan kamar Yoona. Saling meminjam barang atau meminta sesuatu di antara mereka dan teman dekat lainnya bukan merupakan hal yang tabu lagi. Persahabatan mereka yang terjalin semenjak menginjak bangku kuliah hingga sekarang ini sudah berhasil melekatkan hubungan mereka. Meskipun begitu mereka masih ingat untuk mengembalikan kembali apa yang dipinjam dan masih tau diri apa yang boleh dipinjem dan seberapa banyak yang akan diminta. M ereka bukanlah orang-orang yang tidak pernah berdebat atau bertengkar , namun semua itu adalah bumbu-bumbu persahabatan mereka. Well, tidak ada yang sempurna kan di dunia ini?

"Akhirnya dia datang juga? Apa ini akan baik-baik saja Yong?" tanya Sooyong sambil mengamati riasan Yoona.

"Molla unnie, aku hanya ingin berpositif thingking saja. Tapi jujur aku sedikit kesal dengannya sekarang ini." Balas Yoona.

"Wae?" Tanya Yuri dan Sooyong bersamaan.

"Donghae oppa mengajak temannya, Eunhyuk Oppa ikut ke Seoul. Aku tidak mengerti dengan apa yang dipikirkannya unnie. Bukannya hubungan kami sedang tidak baik-baik saja? Bahkan dia bilang padaku bahwa tidak ingin putus denganku. Maksudku seharusnya setidaknya dia, ani, kami membutuhkan waktu berdua untuk menyelesaikan masalah kami, atau untuk merayuku kan unnie? Semua yang sudah aku rencanakan juga jadi terbengkalai". Keluh Yoona.

"aigoo, is he stupid?". Jawab Sooyong sambil beranjak kembali ke kamarnya. Melihat itu Yoona berteriak dari kamarnya. "Unnie, aku pinjam lipstikmu warna merah tapi tadi aku tidak menemukannya. Oya uniie tolong dengan parfum mu juga uni, hehe."

"aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya seorang Lee Donghae.", kata Yuri.

"Aku juga tidak mengerti bagaimana dia. Tapi yang pasti kau harus terlihat cantik Yoong. Kau sudah lama tidak bertemu dengannya, jadi dia harus melihat bahwa wanita yang telah dibuatnya sakit hati adalah wanita yang cantik.", jawab Sooyong dengan senyum manisnya bersamaan dengan tangannya yang mencoba menambahkan lipstick ke bibir Yoona.

"Yaa unnie, biar aku pakai sendiri. Kau saja berlepotan ketika memakai lipstick. Biar aku sendiri.", protes Yoona.

"sudahlah Yoong, aku akan membuatmu cantik. Kau ingin warna lipstick yang bergradasi seperti ku kan? Kau mengatakannya tempo hari jadi diamlah cantik..." jawab Sooyong tak mau kalah. Terjadilah teriak-teriakan kecil dari keduanya. Yoona mengeluh karna merasa bahwa lipstick berlapis tiga yang dipakainya ditambah dua lagi yang dipakaikan Sooyong ke bibirnya terlalu tebal.

New BeginWhere stories live. Discover now